P R O L O G U E

211 11 0
                                    

#2021#
.
.
.

"Mohon dimaklumi apabila terdapat kesamaan nama tokoh, latar tempat, suasana, peristiwa, atau kejadian yang ada dicerita. Bila terdapat kesamaan, itu adalah kesalahan yang tidak disengaja. Jadi mohon untuk bijak berkomentar. Terimakasih."

***

Publish tanggal 20 Juli 2021

***

"Dheva, kamu tahu kenapa Tuhan ciptain perasaan untuk setiap jiwa yang Ia izinkan hidup?. Karena Tuhan ingin menunjukkan kuasanya ketika kita bisa merasakan bagaimana hidup kita berjalan. Mau itu cinta, luka, kecewa, atau bahkan hampa sekalipun. Sebab manusia dikasih hati itu untuk melampirkan jiwa dan perasaannya."

-Najwa Yozita Putranto

"Wa, mau berjuang atau nggak itu pilihan kamu. Hidup yang kita jalani ini memang selalu ada dua pilihan, iya atau tidak, dan seterah kamu mau pilih yang mana, gak ada paksaan sama sekali. Tapi kamu jangan lupa, setiap pilihan yang dipilih pasti ada konsekuensinya."

-Madheva Alsaki Bagaspati

***

Sedikit tentang Pasugarah dan Wolfhound:

***SMA Pasugarah adalah singkatan dari Pasukan Garuda Merah. Sebuah bangunan besar yang berdiri kokoh di Ibu Kota. Tempat banyak calon-calon penerus bangsa yang mengabdikan dirinya untuk belajar dan mencari teman.

Pasugarah menjadi saksi atas nama anak-anak yang berjuang demi kebangkitan bangsa. Saling mengenal dan saling berkerja sama demi kebangkitan rasional.

Pasugarah adalah tempat bagi mereka yang ingin mengaduh cinta, bukan hanya sekedar tempat belajar semata. Namun ia juga ikut andil dalam perjalanan kisah cinta anak-anaknya.

Disini engkau akan banyak menemukan perbedaan yang membawa persamaan. Tidak ada kesenjangan sosial, karena mereka semua kompak demi sang Garuda.

Namun tak ada yang sempurna bukan, maka Pasugarah juga menyimpan mereka-mereka yang punya nyali melenceng dari seharusnya.

Wolfhound adalah buktinya. Perkumpulan anak-anak Pasugarah yang sudah ada sejak 2012, saling turun-temurun mewarisi geng tersebut pada angkatan-angkatan selanjutnya.

Mereka memang sering dipandang sebelah mata bagi para manusia-manusia bukan pencari masalah. Wolfhound seolah menjadi momok menakutkan bagi manusia-manusia di Pasugarah.

Seolah-olah ketika mereka datang, seluruh perhatian akan tertuju hanya pada mereka. Tak ada yang berani mencari masalah, kecuali mereka-mereka yang bernyali besar dan pantang menyerah.

Wolfhound punya reputasi buruk, sebab banyak berita yang menyatakan bahwa mereka adalah sekumpulan orang-orang pencari masalah yang kerjaannya hanya bisa bertarung dengan lawan-lawannya saja.

Namun siapa sangka, dibalik reputasi buruknya. Ternyata anak-anak Wolfhound adalah orang-orang berjasa bagi kemerdekaan anak-anak panti di Jakarta. Mereka dengan sengaja menyisihkan uang kas demi membantu sesama saudara.

Tak ada yang bisa menilai orang dari luar, bila belum menyelam jauh untuk tahu dirinya lebih mendalam.***

***

MADHEVA | Jay (Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang