#05 : "Day One"

62 10 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
...

"Pagi semuanya." Sapaan hangat dari seorang gadis yang berdiri didepan salah satu kelas di SMA Pasugarah itu membuat perhatian siswa-siswi yang berada di kelas XII IPA 3 teralihkan padanya.

"Pagiiii..."

Gadis itu tersenyum sangat-sangat sumringah mendengar respon orang-orang yang akan menjadi teman barunya nanti, kemudian ia menatap seorang guru perempuan yang tengah duduk dimeja guru. "Bu, saya langsung perkenalkan diri atau langsung duduk aja yah?."

"Perkenalkan diri dulu dong say, masa mau langsung duduk-duduk aja sih." Jawab sang guru.

Gadis itu mengangguk semangat, "oke Bu." Ucapannya terjeda sejenak, "he'em!. Halo nama aku Najwa Yozita Putranto. Tapi biar akrab aku sukanya dipanggil Wawa. Aku pindahan dari SMA Nusa Karya. Umurku bentar lagi mau tujuh belas tahun, nanti kalo dirayain bakal aku undang semuanya deh."

"Terus kalo ditanya soal hobi, semua kegiatan aku suka, kecuali naik gunung. Aku juga bisa berenang, tapi gak suka kalo dicipratin air. Soalanya takut nanti tiba-tiba bisa jadi marmaid."

"Hah?." Sahutan bingung siswa-siswi dikelas itu membuat Wawa mengangguk meyakinkan.

"Iya, biasanya kalo malam-malam terus lagi hujan udaranya juga dingin, aku bakal berubah jadi marmaid. Terus kalian percaya gak?, Yah masa percaya sih. Kalian berarti mudah dikibulin kalo percaya."

"Oh yah, aku anak tunggal. Tinggal berdua aja bareng Papa, soalanya Mama udah lama meninggal. Gak papa, kalian gak perlu iba begitu. Soalanya aku juga udah baik-baik aja kok."

"Status ku masih jomblo, karena baru putus dari pacar ku yang selingkuh kemarin. Tujuan masuk Pasugarah karena mau cari jodoh, kan siapa tahu gitu. Suasana baru juga dapet pasangan baru. Hahahaha."

Siswa-siswi XII IPA 3 yang berjumlah kurang lebih dua puluh satu itu dibuat takjub dengan anak baru yang akan menempati kelas mereka dan menggenapkan jumlah siswa-siswi kelas mereka menjadi dua puluh dua.

Bisa-bisanya ada manusia se-unik gadis dihadapan mereka itu. Memperkenalkan diri seolah-olah sedang story telling menceritakan seluk beluk kehidupannya.

"Gue mau tanya dong," sahutan seorang pemuda yang duduk di bangku pojok nomor dua itu membuat Wawa mengangguk. "Panda, panda apa yang bikin seneng?." Pertanyaan itu membuat Wawa tertawa.

"Lo mau gombalin gue yah?. Hahahaha, ya ampun gombalannya udah basi tahu. Gue tahu tuh jawabannya apa. Panda yang bikin seneng itu, pandangin kamu terus setiap hari. Bener kan?." Sahutan Wawa membuat pemuda yang tadi niatnya ingin membuat baper anak baru, kini malah menggaruk kepala yang tak gatal karena malu.

"Ada lagi gak nih gombalan-gombalan yang lain?." Tanya Wawa.

"Aduh udah-udah, kalo Ibu biarin gak bakal berhenti ini mah. Ya udah, Wawa duduk yah Nak. Itu disamping Zanneta yah." Sahut Bu Jumi.

MADHEVA | Jay (Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang