09

13.1K 1K 36
                                    

Zella langsung duduk di sebelah kevin, dia mencoba agar tetap tenang walau sedang berhadapan dengan orang yang ada di masa lalu nya.

"Jadi, butuh bantuan apa?" tanya zella langsung to the point

"Tak kenal maka tak sayang jadi kita kenalan dulu ya, nama gue kevin gideon panggil aja sayang"

"Kalo gue abim alister gavinanda panggil aja abi mis"

"Alvaro rayhan alexander, al"

"Nama gue rey dan dia abang gue nama nya revan miss"

Rasanya zella ingin memeluk kedua saudara nya itu sekarang, mata zella sudah berkaca-kaca jika dia berkedip maka air mata nya akan jatuh.

Dia tidak sendiri datang ke basecamp ia datang bersama hantu bocil, siapa lagi kalo bukan nana.

"Zella jangan nangis, nanti ketauan yang kuat yaa" ucap nana,zella hanya mengangguk pelan saja.

"Apa bisa anggota mu ini diam terlebih dahulu?" tanya zella pada al karna dia merasa terganggu

"Bisa diem dulu kann" ucap al dengan nada tinggi

Seketika semua anak zevanos diam, tidak ada yang membuka suara lagi basecamp itu menjadi sunyi...

"Baik, apa yang bisa aku bantu?" zella langsung menanyakan tujuan nya kenapa dia di panggil kesini

"Jadi gue butuh bantuan lo buat nyari adek gue yang udah lama pergi, gue gatau dia dimana" jelas revan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Gue di depan lo bangg" batin zella sedih

"Dulu dia di usir sama orang tua gue karna kesalah pahaman, dan sekarang mereka berdua nyesel" lanjut rey

Zella memalingkan wajah nya sungguh rasanya dia ingin menangis sekarang ini, tanpa dia sadari al terus menatap nya dengan tatapan curiga.

"Matanya kayak orang mau nangis, dia kenapa?" batin al bingung

"Kapan dia di usir?" tanya zella pura-pura tidak tau

"Udah lama dulu dia di usir pas umur 6 tahun" jawab revan

Wekk wekk wekk

Ketika sedang serius si jamal malah berjalan ke arah zella, lalu dia duduk di atas paha zella.

"Astaga anak gue tau ya kalo mis aura itu calon mami nya, pinter banget sih jamal" kevin tersenyum senang saat melihat anak nya itu duduk di atas paha zella.

"Jamal caper" sindir abi yang masih kesal pada jamal itu

"Ini masalah yang lumayan rumit karna kejadian ini sudah sangat lama" ucap zella sambil memindah kan jamal ke pangkuan kevin lagi, dia merasa geli ketika hewan berbulu ini duduk di paha nya.

Revan berdecak sebal, siapa lagi yang bisa membantu nya sekarang jika detektif hebat saja merasa kerumitan untuk menangani kasus ini.

"Tolong mis, gue kangen banget sama princes kecil gue, tolong cari dia gue bakal bayar berapapun itu mis tapi tolong cariin miss" mohon rey sambil menyatukan kedua tangan nya di depan dada.

"Maaf aku tidak membutuhkan uang mu, jika aku bisa maka akan aku bantu tapi ini sulit, aku permisi dulu" karna sudah merasa tidak kuat zella langsung saja keluar dari basecamp zevanos itu.

Kecewa lagi? ya itulah yang di rasakan oleh kevin, dia ingin berfoto bersama idola nya tapi, zella malah pergi begitu saja.

"Huhu jamal, papi gabisa foto sama calon mami kamuu" tangis kevin tanpa mengeluarkan air mata, alay

"Halu tros" cibir abi yang tak di pedulikan oleh kevin

"Eh btw, gue tadi ngefoto lo pas mis aura lagi ngobrol sama kalian" ucap daren tiba-tiba

Kevin langsung menoleh ke arah daren yang berdiri saja "kirim woi, gak kirim mati"

"Yoi habisni ye" jawab nya.

"Pasti bisa ketemu kok van, lo harus tetep berjuang" ujar al

"Andai aja dulu gue gak koma pasti adek gue bakal, akhhhh sial" revan mengacak rambut nya prustasi

Yang lain merasa tidak tega dengan keadaan revan sekarang, terutama rey dia merasakan apa yang revan rasakan.

"Jangan nyalahin takdir bang" ucap rey sambil mengelus punggung revan.

Tanpa berpamitan revan keluar dari basecamp itu.

"Susul rey" suruh al dan rey langsung menyusul revan keluar

"Kita kemana bos?" tanya kevin bingung

"Serah" jawab al tidak peduli

Di sisi lain zella sedang menangis di dalam mobil nya, bisa di bayangkan menyetir mobil sambil menangis? itu bahaya sekali.

"Zella berhenti nanti kamu bisa celaka zell" nana di buat panik karna zella terus saja menangis

"Hikss, gue gak kuat naa sumpah sakit banget hati gue"

"Iyaa tapi jangan nangis, berhenti dulu zella ini bahaya banget loh"

Tanpa mempedulikan semua ucapan nana, zella malah semakin menambahkan kecepatan mobil nya.

Untung saja ini sudah larut malam jadi jalanan sudah mulai sepi, walaupun sepi harus tetep hati-hati kalik.

Kepala zella sakit karna terlalu lama menangis, mata nya juga sudah mulai sembab dan membuat pandangan nya semakin buram.

BRAKKK

mobil zella menabrak pohon yang sangat besar di depan nya, kepala nya menghantam setir mobil sangat keras sehingga membuat kepala nya berdarah.

Untung dia memakai sabuk pengaman sehingga membuat badan nya tidak ikut terbentur.

"Gue kangen kalian bang" lirih zella lalu dia menutup kedua mata nya

Happy reading 🐼

Semoga suka sama part ini yaa

Jangan lupa vote, komen, follow, dan share carita ini ke temen-temen kalian yaa..

Makasi karna udah suport author terus ya❤

~imm🐾

GRAZELLA  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang