Albert And William |Moriarty The FANFICTION|

Khawatir (AlbeWill feat. Louis)

Dah lama ga ngelawak

Berasa kek ... bikin Willi macam bocah badung :^>

.

.

.

William menghilang berhari-hari secara mendadak membuat penghuni satu mansion khawatir tidak jelas apalagi Louis sampai mendatangi rumah Hudson untuk mempertanyakan keberadaan kakaknya sekarang berada dimana, yang dicurigai duluan adalah Sherlock.

Sherlock yang sedang berexperimen dengan berbagai cairan langsung ngomel ke Louis, tidak ada hubungannya dia dengan William yang hilang, tentu Louis tidak berhenti sampai situ saja, dia sampai memporak-porandakan kamar Sherlock tidak ampun, tidak boleh ada titik yang terlewat.

Setelah tidak menemukan kakkanya dia pergi begitu saja meninggalkan Sherlock yang tengah murka dan ditahan oleh asisten kesayangannya.

Albert selaku kakaknya juga tidak tinggal diam, seluruh pojok kota dicek olehnya, selokan pun dia jamin untuk mencari keberadaan William.

"Will!"

"Will!"

"WILLIAM!"

Sang kakak terus memanggil nama adiknya tanpa henti dan akhirnya dia bisa melihat surai pirang adiknya, dia melihat pemilik surai itu di atas sungai sedang mengambang.

Segera sang kakak ke tepian sungai.

"WILLIAM JAMES MORIARTY!"

Orang yang disangka sebagai William oleh Albert menengok, tentu dalam posisi yang sama alias tiduran diatas air.

"Apa kak?!" balas otang itu dengan santainya.

"ADEK KEMANA AJA?! KAKAK CARI DARI SABANG SAMPE MERAUKE!"

"Berenang kak, cape sama idup."

Jawaban itu bikin Albert meneriakinya lagi lalu menyuruh paksa William ke tepi sungai. Layaknya ibu-ibu yang gemas kepada anaknya yang akal dia menjewer telinga William tiada ampun.

"Sakit kak, sakit...." William merintih kesakitan, baru kali ini kena jewer sama Albert, biasanya Moran yang jewer kalau dia salah.

"Kemana aja kamu seminggu ini? Jawab yang bener."

"Willy cuman anu kak ... jalan-jalan menghilangkan penat, ngeteh bentar sama Sherlock Famili dan ya tadi itu kak, nyebur ke sungai."

"Kenapa kamu nyebur ke sungai?"

"Iseng tadi bungee jumping doang." William nyengir inosen.

"Iseng?! Kamu udah bikin kakak khawatir."

"Maap kak, maap."

"Yaudah ayok pulang ke rumah, yang lain juga khawatir." Albert menyeret William pulang sambil jewer telinga.

Sampai rumah William ganti baju dan sesaat setelah keluar kamar Louis yang menemukan kejanggalan dari William nanya.

"Kak itu telinga merah kenapa?"

"Ini? Dijewer sama Kak Albert."

"Makanya kakak jangan aneh-aneh, Kak Albert yang paling khawatir sama kakak."

Padahal Louis khawatir sampai menodongkan pisau pada Sherlock untungnya ada John yang siap menceritakan a-z keberadaan William yang mereka tahu.

Louis yang disuruh sama Albert untuk menginterogasi Sherlock luar dalam.

"Tapi Sherly ga kamu apa-apain 'kan?"

"Kak ... engga kok." Sebisa mungkin ekspresi wajah dibuat seinosen mungkin, Louis sudah merobek baju-baju Sherlock sampe kaya baju gembel.

"Hmm ... oke deh."

"Kak, nanti jangan aneh-aneh lagi ya."

"Iya dek."