Suatu ketika William iseng menghampiri kediaman Sherlock Famili, sendirian. Dia nyogok anak buahnya untuk tetap tutup mulut, dia tidak ingin ketahuan mengunjungi Sherlock oleh kakak dan adiknya.
"Jadi ... kenapa?" tanya Sherlock sambil menyematkan sebatang rokok ke mulutnya.
"Itu ... aku ingin tanya asistenmu itu masalah kesehatan Kak Albert."
"Hmm ... John lagi belanja, tunggu lima menit aja lagi entar dia muncul dengan sendirinya," ucapnya sembari menutup kedua matanya, lalu sebelah matanya terbuka, melihat William yang memasang wajah muram.
"Mau minum teh dulu? Atau denger gua main biola?"
William ngangguk saja, tidak memilih opsi yang diberikan oleh Sherlock, pokoknya buat dia apa aja boleh deh yang penting bisa meredakan pening di kepalanya yang dua hari berturut-turut tidak hilang.
Sherlock seneng bukan main, lumayan bisa memperdengarkan nada-nada cinta buatannya yang sudah lama membusuk di otak cerdasnya. Sherlock membuat teh terlebih dahulu terus ngambil biola saat sudah siap menggesek senar pintu kamar diketuk.
Otomatis wajah gantengnya berubah masam, baru mau menyenangkan hati pujaan hati malah ada tamu.
Dibukalah pintu itu sama Sherlock, ternyata John yang sedang membawa dua kantong belanjaan, dia tadi ngetok pintu menggunakan kaki.
"Ah elu ternyata ganggu pedekate."
"Ya maap, permisi mau naro barang."
Sherlock minggir, John masuk sesudah John menaruh barang belanjaannya Sherlock ngomong ada William mau konsultasi masalah kesehatan Albert.
Bak dokter profesional John duduk bersebrangan dengan William, ditangannya ada pulpen dan buku kecil.
"Jadi bagaimana?"
Konsultasi diiringi musik, Sherlock tetap ingin memberikan lagu buatannya. Tak peduli dinikmati eh pendengar atau tidak yang penting sudah berusaha.
"Gini dok, kakak tuh bisa minum anggur lima botol sehari, gimana caranya buat nyuruh dia ngurangin itu?"
"Waduh, gimana kalau dikasih jus anggur aja."
"Dioplos gitu dok?"
John mingkem.
"Udah pernah dok, malahan sama adik saya sampai nyekok kakak saya."
John menarik nafas dalam, tidak menyangka keluarganya sebarbar itu. "Gini aja deh, kalau dia minum anggur lebih dari satu botol, kamu cium pipinya."
Lagu indah dari biola Sherlock berubah drastis menjadi nada-nada fals penuh kecemburuan.
"Itu bisa berhasil dok?"
"Coba saja dulu, kalau belum berhasil konsultasi sama saya lagi."
William tersenyum puas, dia pamit pulang dan berterima kasih pada Sherlock telah mengizinkan dia untuk ngobrol dengan John.
"JOHNNNNNN!"
"Apa?"
"Lu napa nyaraninnya gitu?!"
"Mereka sodaraan ini, cinta dari keluarga adalah hal terpenting."
"MEREKA KAKAK-ADEK TIRI!"
"Terus apa? Kalo ga ada support buat ngurangin hal itu siapa lagi?"
Badmoodlah Sherlock satu minggu penuh, John bingung ga jelas.
Sementara itu di mansion Moriarty, William mengikuti saran John. Awal-awal Albert shock tetapi makin lama seneng juga, disengajain tapi tidak lima botol melainkan dua botol.
William seneng aja, akhirnya sang kakak bisa mengurangi asupan minumnya yang tidak sehat.
Yang menonton adegan dari saran John hanya ngangguk-ngangguk dan geleng-geleng, tidak mengerti apa yang terjadi setidaknya kasbon beli anggur berkurang dengan hal itu.
"William," panggil Fred.
"Apa?"
"Itu kenapa bibirnya merah?"
"Biasa."
"Biasa?"
"Iya itu--"
Moran tiba-tiba muncul dan menjawab, "Dia abis minum jus stroberi tapi ada pewarnanya, jadi gitu merah kek abis dilumat sama Albert." Moran langsung menutup mulutnya, keceplosan deh.
Pletak, Bond menggeplak pala Moran. "Bahasa."
"Kak Bond, dilumat apa?"
"Permen, iya makan permenkan dilumat terus kalo permen kaki gitu kan jadi merah bibir." Dia nyengir.
William udah pergi untungnya dia tidak mendengar jawaban absurd Moran.
"Ohhh~...."
Besokannya Fred tak sengaja mengucapkan hal terlarang itu di depan semua orang.
"Mulut Kak Albert merah, abis dilumat juga ya?" tanyanya sambil mengunyah permen.
Satu rumah langsung batuk-batuk.
"Nak Fred, darimana kata-kata itu?"
"Moran sama Kak Bond bilang makan permen itu biasanya dilumat."
Kedua orang yang namanya disebut nyengir.
.
.
.
Auk ah
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert And William |Moriarty The FANFICTION|
FanfictionAku suka pair AlbeWill, makanya bikin buku ini, Sherlock hanya menjadi pelakor antara mereka Rate: T ples ples OOC parah gila Sherlock dan William akan sering menjadi korban genderbend Pair: mungkin lebih ke SheWill, AlbeWill atau She>>>Will<<<Albe ...