part 1

15.5K 1.1K 253
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

"RENDRA, SENA, BARATA AYO MAKAN NANTI TELAT!" Mew berteriak di meja makan menunggu anak-anaknya yang belum juga keluar.

Mew melihat gulf yang sedang menyiapkan piring dan semua keperluan makan, walaupun bukan gulf yang memasak tapi gulf tetap membantu. dan jangan salah kan gulf bila dia tak bisa memasak karena itu ulah mew, mew tak mau gulf mengalihkan perhatiannya dengan memasak.

Mew menarik gulf begitu gulf berada di samping nya membuat gulf terjatuh di atas pangkuannya dengan menyamping, gulf mendengus kesal karena kaget.

"Ihh.. miu nanti ada ata!" Kesal gulf ingin bangun tapi mew malah memeluknya dengan erat.

"Ikut mew ke kantor ya," ajak mew membuat gulf bingung.

"Ada masalah?" tanya gulf membuat mew mengangguk dengan pelan.

"Iya gupi ikut ke kantor," ujar gulf membuat mew kembali memeluk gulf dengan senang.

"Udahan kali, inget umur." Suara rendra mengalihkan tatapan mewgulf.

Rendra melipat kedua tangannya dengan sena menutup mata Ata dan mendengus.

Mew langsung melepaskan gulf dengan memutar bola matanya malas, gulf langsung duduk di samping mew, mew menggeser bangku gulf agar mendekat dengan bangkunya tanpa sepengetahuan ketiga anaknya.

"Apa sih miu!" Kesal gulf memukul pundak mew

"Sttt... mereka gak liat." Mew melanjutkan makan dengan memeluk pinggang gulf .

"Ihh.." Gulf kesal tapi hal itu membuat mew tersenyum.

"Rendra, jangan buat ulah," ujar mew membuat rendra memutar bola matanya malas.

"Papa liat, rendra kan anak baik masa rendra di bilang jangan buat ulah." Rendra mengadu pada gulf membuat sena jengah.

"Miu ihh, rendra anak baik." Gulf berdecak membuat mew menatap tajam ke arah rendra.

"Iya." Mew tersenyum ke arah gulf membuat rendra tersenyum dengan wajah menyebalkan. 

Mereka makan dengan perdebatan antara mew dan rendra membuat sena benar-benar kesal dengan perdebatan ini.

"Ata berangkat dengan?" tanya mew saat mereka sudah selesai makan.

"Dewa daddy," Jawab ata dengan senyuman.

"Oke hati-hati di jalan ya, kalau ata nyari papa minta antar dewa ke kantor daddy ya.. papa akan ikut dengan daddy," ujar mew lagi.

"Siap daddy." Ata berucap dengan menghampiri mew lalu memeluknya, mew mengecup kepala anaknya dengan sayang.

"Papa ata mau cium." Ata menghampiri gulf dan langsung mengecup pipi gulf bertubi-tubi.

"Sena juga berangkat, sen bawa motor dad," ujar sena, sena pun menghampiri gulf dan mengecup pipinya sebentar.

"Rendra berangkat ya papa." rendra pun mengecup pipi gulf dengan pelan.

Setelah selesai mereka bertiga meninggalkan mew dan gulf berdua di meja makan, mew menarik gulf masuk dalam pelukannya dan langsung mencium tepat di mana anak-anaknya mencium gulf tadi.

HOME TWINS (END✓)[Lengkap Di Pdf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang