Spesial part (BimaSena)

4.8K 525 17
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nara dan Naya tak bisa diam mereka terus saja mengganggu abangnya yang sedang mengerjakan tugas.

Sebenarnya Sen di mintai tolong untuk menjaga kedua adik kecilnya karena Gulf ingin ke kantor Daddy nya sebentar, karena Naya dan Nara ingin bersama abangnya jadi mau tak mau Gulf menitipkan ke Sen.

Sen menghela napasnya Ano masih di tempat kuliah membuat Sen kewalahan menjaga adik kembarnya.

"Nara gak boleh kesana sayang."

"Naya itu bolpoin tidak boleh di makan."

"Nara sini, Abang punya ini."

"Naya juga sini."

Meski pun kesal Sen tidak mungkin memarahi adik nya yang menggemaskan itu.

Sen meletakan Kue sun di atas meja tentunya dengan piring bayi tak lupa, Sen menghela napasnya saat melihat kedua adiknya diam.

Ada rasa aneh juga lega ketika adiknya diam, Aneh karena tidak biasanya mereka diam dan lega akhirnya mereka tidak memakan Kertas atau bolpoin milik sen.

"Tumben."

Sena bergumam dengan tangan terus mengetik dia akan menyelesaikan tugasnya dan langsung menjaga kedua adiknya.

"Ndaa, Huahh." Jeritan Ara membuat Sen terlonjak kaget.

Dengan segera Sen menghampiri kedua adiknya, Mata Sen melotot melihat Darah dari bibir sang adik.

"Ya Tuhan." Sen berteriak panik dengan segera membawa Nara ke kasurnya.

"Kenapa bisa seperti ini sayang," ujar sen dengan segera mengobati bibir sang adik.

Sen diam ketika melihat adiknya terus menangis karena Nara menangis Naya pun ikut merengek Hal itu membuat Sen pusing.

Sen mendudukkan kedua adiknya di tengah kasur dan langsung menatap mereka dengan intens,seakan mencari jalan agar dia bisa tenang.

Sen tersenyum ketika ide jahil terlintas di otak ya,Sen segera berlari ke arah lemari dan mengambil pakaian yang belum sempat dia berikan kepada si kembar karena dia benar-benar sibuk.

"Hahaha."

"Kalian menggemaskan."

Sen mengecup kedua adiknya dengan sayang,mereka terlihat menggemaskan dengan pakaian yang dia belikan.

"Crekk!"

Sen memotret keduanya dengan segera, dia akan melapor pada orang tuanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOME TWINS (END✓)[Lengkap Di Pdf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang