Bagian 15

149 20 0
                                    


"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Nyonya Lee. "Hmm, jadi begini aku ingin menanyakan sesuatu tentang dua anak kembar yang pernah tinggal di panti ini." Jawab Jungkook.

"Siapa yang kau maksud?" Tanyanya. "Rosèanne Park dan Park Chaeyoung." Jawab Jungkook. "Ah, anak itu." Nyonya itu mengingat-ingat. "Sebenarnya, aku polisi." Ujar Jungkook.

"Polisi? Ada apa kau menanyakan tentang mereka? Apakah ada masalah?" Tanya nya. "Ah, apakah kau tidak membaca berita? Rosè, seorang pelaku pembunuhan berantai. Aku sedang menyelidiki nya." Jelas Jungkook.

"Apa? Bagaimana mungkin?" Nyonya itu sangat terkejut. "Ya, aku juga tidak tahu." Jungkook menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Rosè, memang memiliki kepribadian yang kasar. Ia sedikit keras kepala, mungkin karena ia kehilangan kedua orang tuanya dan juga kecacatan yang terjadi pada kedua matanya," Ucap Nyonya Lee.

Rosè sedang berada di rumahnya. Bersama Yonggi tentu saja, ia sedang memasakkan makan siang untuk mereka berdua. Sebenarnya Rosè tidak terlalu bisa melakukan hal ini.

Tetapi ya dirinya sudah mencoba belajar beberapa resep dari internet. Untuk meyakinkan Yonggi tentunya. Bahwa dirinya adalah Chaeyoung dan bukan Rosè.

Rosè tahu semua orang sedang mencurigai nya sekarang. Ia juga tidak takut atau bagaimana. Rosè memang mengakui jika dirinya itu mencari perhatian semua orang.

Ia tahu hal seperti ini memang tidak baik. Tapi ia rasa mereka benar-benar terpancing dengan cara ini. Saat ia baik-baik saja, semua orang tak pernah melihatnya.

Tapi saat ia melakukan sesuatu yang buruk, semua orang memperhatikan nya. Jika saja waktu itu Seokjin tidak berselingkuh darinya, mungkin semuanya tidak akan menjadi seperti ini.

Mungkin, ia akan bekerja dengan baik di kepolisian dan ia juga mungkin sedang menjalani hidup sebagai dirinya. Bukan Park Chaeyoung. Tidak harus berpura-pura dan hanya hidup menunggu kematian nya.

"Chaeyoung-ah, aku harus segera pergi. Ada pasien darurat yang harus segera di operasi. Maafkan aku, aku akan segera kembali!" Teriak Yonggi. "Ah, syukurlah." Rosè menghentikan kegiatan memasaknya.

"Kenapa mereka semua sangat lama? Aku sangat penasaran dengan perkembangan Detektif baru itu. Bagaimana jika aku pergi ke sana? Itu ide bagus." Rosè tersenyum senang.

Rosè mengambil mantel nya dan langsung bergegas pergi menuju mobil bewarna putih miliknya. Ia kemudian pergi menuju panti itu. Semoga saja Jungkook bergerak dengan cepat.

****

"Apa? Jadi Rosè menghubungi mu?!" Jimin terkejut. "Diamlah. Aku takut dia berada disekitar kita. Kau tahu dua sangat cerdik bukan?" Ucap Taehyung. "Kau benar-benar, kita harus lebih waspada." Balas Jimin.

"Jadi rencana ku ini, akan kita langsung kan jika Rosè membunuh seseorang lagi. Hubungi detektif baru itu juga, kita membutuhkan bantuannya." Ucap Taehyung.

"Halo? Detektif Jeon! Kau dimana? Bisa ke tempat yang ku kirimkan lewat pesan tadi?" Tanya Jimin. "Maaf, tapi aku sedang sibuk. Bisa kita bicarakan ini nanti?" Jawab Jungkook.

Taehyung merebut ponsel itu dari Jimin. Memang benar, jika ingin semuanya berjalan dengan sesuai keinginan kita, kita harus melakukan nya seorang diri.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Taehyung. "Tuan Kim? Maaf, tapi ini urusan ku." Jawab Jungkook. "Apakah ini berhubungan dengan Rosè? Katakan padaku!" Taehyung bersikeras.

You Wrong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang