Kenichi

3.7K 304 29
                                    

Sasuke mengusap pelan surai merah muda sang istri yang sedang berada dipelukannya. Tangannya merambat turun untuk mengusap perut buncit sang istri.

Duk

"Shh sasu~"

"Jagoan tou-chan! Jangan menendang terlalu kencang ya? Kasihan kaachanmu" Sasuke mendekatkan kepalanya kedepan perut sang istri dan mengecupinya pelan.

Duk Duk

"Aw sayang kaachan, jangan terlalu kencang" Wanita bersurai merah muda itu mengelus pelan perutnya. Sang bayi pun kembali terdiam.

"Ne, dia sepertinya tidak mau sasuke-kun menyentuh perutku" Ujar sakura sambil terkikik kecil.

"Aish apa-apaan itu? Dengar ya kau itu lelaki kedua kesayangan kaachanmu, yang pertama tetap aku"

Duk

"Shh sasuu, sudahlah~"

Sasuke mendengus kesal dan menggerutu."Setelah kenichi lahir kita harus punya anak perempuan"

"Dengar sayang, tou-chan mu cemburu" Sakura terkekeh sambil kembali mengelus pelan perutnya.

"Haah cepatlah keluar, jagoan kecil! Walau kau akan merebut sakura, aku tetap menantikanmu" Sasuke kembali membawa sakura kepelukannya dan mengelus punggungnya perlahan. Yang ia tau punggung sakura terkadang terasa nyeri karena bawaan kehamilannya, dan terkadang dengan usapan lembut sasuke, wanita hamil itu akan merasa sakitnya berkurang, entah benar atau tidak.

"Sasuke-kun"

"Hn"

"Aku—

Sasuke menunggu sakura menyelesaikan kalimatnya. Sedikit penasaran dan berdebar karena waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, kenichi memang suka membuat sakura mengidam yang tidak-tidak dimalam hari kadang membuat sasuke jengkel, namun tak ayal tetap ia turuti keinginannya.

"Kau ingin sesuatu?"

"Tidak"

"Hn? Katakan saja"

Sasuke mendengar sakura menghela nafas perlahan dipelukannya. Ada yang tidak beres dengan istrinya, sakura terlihat ketakutan.

"Katakan apa yang kau pikirkan sakura"

"Janji ya kau tak akan marah?"

"Hn"

"Hn itu iya atau tidak sasu"

Sasuke berdecak kesal mendengar seruan sang istri. "Iya saku iya"

"Kalau misalnya-

"Berhentilah berandai sesuatu yang mengerikan" Sasuke memotong perkataan sang istri. Semenjak hamil apalagi sekarang mendekati hari kelahiran sakura memang terkadang membuat perandaian yang menurut sasuke mengerikan.

Seperti 'Bagaimana jika nanti aku terjatuh dan keguguran'
'Bagaimana jika kenichi memiliki rambut merah mudaku' atau
'Bagaimana jika kenichi terlahir tidak sempurna'
dan masih banyak pertanyaan mengerikan lainnya yang membuat sasuke meringis membayangkannya.

"Dengar, kau tak perlu khawatir kenichi terlahir tidak sempurna atau tidak karena bagaimanapun dia darah dagingku aku tetap akan merawatnya dan juga aku tidak peduli jika dia lahir sebagai laki-laki dengan rambut merah muda karena itu menjadi ciri khasnya tersendiri.

Sakura terperangah mendengar jawaban panjang sasuke. Ia mendongak mengelus pelan rahang sang suami yang mengeras. Sasuke menatap emerald didepannya dengan tatapan gusar, sakura yakin sebenarnya sasuke juga ketakutan sama seperti dirinya.

OneShoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang