"K-Kenapa minta hal seperti itu?!" Gadis bersurai merah muda itu memekik sambil menutupi wajahnya yang bersemu dengan tangan.
"Karena aku mau"
"A-Aku belum siap"
"Sakura"
Sang gadis yang merasa namanya disebut menatap pria berambut raven didepannya. Uchiha Sasuke—sang pria menatap tajam emerald sang gadis. Saat ini mereka sedang ada di ruang tengah apartemen sang pria.
"Kau bilang akan menuruti apapun yang aku mau sebagai hadiah ulang tahunku"
"M-Memang, tapi yang kau minta itu anak! Kita bahkan belum menikah! Kau punya akal tidak sih?!"
Sasuke mendengus. Ia dan sakura memang belum menikah. Tapi apa susahnya sih menggelar pernikahan? Tinggal mengucap sumpah didepan pendeta dan selesai. Kenapa sakura harus memperumitnya sih? gerutu sasuke kesal.
"Bulan depan kita menikah"
Sakura membatu. Kemudian memukul lengan sasuke hingga sang empu meringis.
"Kenapa kau selalu menyepelekan sesuatu sih?!" Sakura berseru marah.
"Kau yang terlalu memperumit sesuatu"
Sakura menghela nafas dan memejamkan matanya sambil memijit pangkal hidungnya. Ia kaget tentu saja. Walaupun usia keduanya sudah 23 tahun, usia yang cukup matang untuk menikah, tapi ia masih ingin bekerja dan merasakan kebebasan. Jika menikah nanti, ia ingin memberikan seluruh waktunya untuk suami dan anaknya. Makanya ia ingin menghabiskan masa mudanya dulu baru menikah.
"Kau—
Sakura menatap sasuke. Menunggu kalimat yang akan dilontarkan sasuke berikutnya.
"—Kau tidak mau menikah denganku?"
Sakura terkesiap. Dengan cepat membantah ucapan ngelantur sasuke didepannya.
"T-Tidak! Bukan begitu m-maksudku—
Sakura mengatupkan mulutnya. Bingung sekaligus takut dengan tatapan sasuke yang menatapnya tajam didepannya.
"Maksudmu?" Sasuke kembali bersuara setelah sekian lama terjadi keheningan diantara keduanya.
"Apa sih yang membuatmu tiba tiba menginginkan seorang anak?" Sakura menatap sasuke heran. Mereka memang pernah membahas tentang hubungan mereka kedepannya tapi bukan dalam jangka waktu secepat ini.
Sasuke terdiam sejenak. Mencari kata kata yang tepat untuk meluluhkan hati sakura dan membuat gadis itu menyetujui permintaannya.
"Aku—
Sasuke menghela nafas. Berusaha menepis rasa malu dan gengsi didalam dirinya. Menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa dengan dan menatap tv yang tidak menyala didepannya dengan pandangan menerawang.
"Aku kesepian"
Sakura mengerutkan dahinya bingung. Kalau kesepian kan bisa keluar pergi bersama teman temannya atau dirinya. Kenapa malah anak yang dimuncul dipikirannya?
"Aku berkunjung kerumah naruto kemarin"
Sakura tertegun mendengar ucapan sasuke selanjutnya. Naruto itu teman kecil sasuke yang baru ditinggal istrinya, kalau tidak salah ingat namanya hinata. Hinata meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Ia meninggalkan naruto bersama anaknya yang berumur 5 tahun, boruto namanya.
"Kau kenal boruto kan?" Tanya sasuke sambil menatap sakura.
Sakura mengangguk pelan, ia ingat pernah menggendong anak itu saat sang ayah masih terpuruk dihari kematian ibunya. Boruto yang saat itu masih belum mengerti keadaan hanya memandang bingung ayahnya yang sedang menangis disebelah sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
OneShoot
Short StoryKumpulan Oneshoot. Characters ©️ Masashi Kishimoto Cover ©️ Pinterest ©️ All Rights Reserved