Gone

4K 310 62
                                    

Sakura menatap nanar pemandangan dihadapannya. Pria berhelaian raven sedang duduk dikursi direkturnya dengan seorang wanita berhelaian merah dipangkuannya, mereka berciuman mesra bahkan tangan sang wanita sudah berada di helaian raven sang pria untuk memperdalam ciuman mereka.

Tangannya gemetar, tadinya ia berniat membawakan makan siang untuk suaminya, ia tau sasuke pasti lelah karena kemarin lembur dan tak pulang kerumah, kemungkinan pria itu pasti belum makan. Sakura tau betul kebiasaan buruk suaminya yang satu itu. Tapi yang tidak ia sangka, ia malah memergoki sang suami bercumbu dengan sekretarisnya.

Menutup pelan pintu yang tadi hanya ia buka sedikit dan menghapus air mata yang turun dari matanya kasar saat terdengar suara desahan wanita dari dalam. Sakura menghela nafas perlahan untuk meredakan perasaan sesak yang ada didadanya. Sakura melangkah keluar dari kantor sang suami dengan termenung dan berusaha menahan air mata yang ingin sekali kembali menetes.

"Sakura"

Sakura menolehkan kepalanya dan mendapati sang kakak ipar menepuk bahunya pelan. "Ah, Itachi-nii!"

"Ada apa denganmu?"

"Aku?"

"Ya. Aku sudah memanggilmu lebih dari tiga kali"

"Ah—maaf aku—hanya sedang kurang fokus"

Itachi mengangguk kepalanya pelan walaupun dalam hatinya merasakan perasaan mengganjal, biasanya sakura akan menayainya dengan banyak pertanyaan atau semacamnya tetapi sang adik ipar hanya terdiam menatap jalanan didepannya. Itachi melirik tangan sakura yang sedang menenteng sebuah tas kertas berwarna cokelat.

"Apa itu?"

Sakura kembali menoleh dan tersenyum tipis. "Makan siang untuk sasuke-kun, tapi sepertinya ia sedang sibuk. Itachi-nii mau?"

Itachi mengerutkan dahinya bingung. Sesibuk-sibuknya sasuke tentu saja tak mungkin menyuruh sakura membawa kembali makan siang yang sudah dimasakkan untuknya, apa mereka sedang bertengkar?

"Boleh? Aku rindu sekali masakanmu sakura"

Sakura terkekeh dan memberikan tas kertas tersebut. "Tentu saja boleh, kalau begitu aku pulang dulu ya"

"Mau kuantar?"

"Tidak perlu"

Itachi menghela nafas, mungkin sakura memang membutuhkan waktu untuk sendiri. "Baiklah, hati-hati kalau begitu"

Sakura mengangguk singkat dan berjalan meninggalkan itachi untuk mencari taksi.

•••

Sasuke menatap malas itachi yang duduk didepannya. Matanya melirik tas kertas cokelat yang berada ditangan sang kakak.

"Apa itu?"

Itachi memamerkan seringai jahil dan menyodorkan tas kertas itu ke depan wajah sasuke. "Ini? bekal makan siang dari adik ipar tercintaku tentu saja"

"Sakura?"

"Tentu saja sakura! Kau tak punya istri selain adik manisku itu kan?"

Sasuke menajamkan matanya menatap itachi, pasalnya kakaknya ini dulu sempat tertarik dengan sakura saat sasuke membawa sang istri ke kediamannya saat masih SMA dulu. Kebetulan itachi baru datang dari suna untuk liburan musim panas saat kuliah dan sialnya saat itu sasuke sedang keluar mengantar ayahnya kebandara. Itachi yang mengira sakura adalah tetangga mereka langsung melancarkan jurus jurus pendekatan, untung saja sakura mengatakan padanya bahwa ia adalah kekasih sasuke.

"Ada perlu apa kau datang kerumahku?"

Itachi mengerutkan kening mendengar pertanyaan sinis sasuke, jelas ada yang janggal disini.

OneShoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang