Little Brother

4.7K 409 25
                                    

Sakura sempat terkejut waktu sasuke menelponnya jam 10 pagi tadi dan menyuruh gadis itu pergi ke kerumahnya. Biasanya saat hari libur begini kekasihnya baru bangun jam 1 siang. Suara sasuke terdengar panik dan sebelum sakura bertanya apa yang terjadi, sasuke sudah menutup panggilannya. Padahal seharusnya hari ini ia pergi kerumah sahabat pirangnya—ino, tapi sepertinya keadaan sasuke lebih genting.

Setelah menelpon ino untuk meminta maaf karena membatalkan janji mereka dan menjelaskan sedikit alasan agar sahabat pirangnya mengerti, sakura langsung bergegas kerumah kekasihnya.

Saat ia datang kerumah sasuke, keaadaannya yang sepi membuat pikirannya berkeliaran kemana mana, sial! jangan jangan rumah ini dirampok dan mereka disekap pikir sakura.

Tiba tiba terdengar suara bayi menangis dari arah kamar sasuke. Sakura langsung berlari menuju kamar tersebut dan membuka pintunya kasar. Dihadapannya berdiri kekasihnya sedang menggedong bayi laki laki berambut hitam yang menangis keras.

"Diam oke? Apapun akan kubelikan tapi kau harus berhenti menangis" Gerutu pria itu.

"S-Sasuke?"

"Sakura!"

Sasuke segera menghampiri sakura dan memberikan bayi itu pada kekasihnya. Sakura menerima operan bayi itu dengan terkejut. Hal ajaibnya, bayi yang perkiraan sakura baru berumur 8 bulan tersebut langsung terdiam setelah memeluk lehernya.

"A-apa ini?" Tanya sasuke

Sakura menatap sasuke dengan tatapan tajam. "Aku yang harusnya bertanya seperti itu tau!"

"Hikaru"

"Apa?!"

"Dia hikaru"

Sakura rasanya ingin meledak mendengar jawaban kekasihnya. Andai saja dia tidak sedang menggendong seorang bayi, mungkin saat ini sasuke sudah babak belur ditangannya.

Sasuke yang melihat gelagat marah kekasihnya langsung buru-buru meralat ucapannya. "Anak itachi-niisan"

"Kenapa bisa ada bersama mu? Kupikir itachi-nii ditokyo?"

Sasuke merebahkan tubuhnya dikasur. "Mereka sedang berkunjung kemarin, tapi tiba-tiba
konan-nee pingsan"

Sakura mengelus pelan punggung hikaru sambil berjalan kearah tempat tidur sasuke dan mendudukan diri dipinggir kasur. Ia cukup lelah, pasalnya sakura berlari diperjalanan kerumah sasuke tadi.

"Kau membuatku panik, kupikir kalian sekeluarga disekap astaga" Gerutu sakura.

Sasuke terkekeh mendengar penuturan kekasihnya. Membalikan badannya untuk tidur menyamping menghadap sakura yang masih mengelus punggung hikaru, bayi itu sepertinya mulai mengantuk.

"Kau harus membiasakan menjelaskan sampai akhir sasuke, jangan langsung menutup sambungan telepon"

"Situasi darurat"

Sakura mencebik mendengar jawaban kekasihnya. "Kepalamu darurat"

Sasuke menggerutu. "Dia tidak mau berhenti menangis"

Sakura meletakan hikaru yang sudah tertidur di kasur sasuke sebelum tertawa sampai bahunya terguncang. Sasuke menyipitkan matanya menatap sakura. "Kau menyebalkan"

"Kau lebih menyebalkan dimata hikaru sampai ia terus menangis didekatmu" Balas sakura sambil menjulurkan lidahnya mengejek sasuke.

OneShoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang