𓆤 𓏲࣪ . 𓂃 𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐄 𝐃𝐄 𝐋𝐀 𝐌𝐄𝐑𝐄 ׂ ִ ˖𝆬 𝅄

74 6 0
                                    

Matahari dan Bintang duduk dihadapan ayahnya, Galaksi Abimendra "Ayah, Matahari mau minta izin dan restu ayah. Matahari dan Bintang memutuskan untuk pergi ketanah kelahiran bunda dan mewujudkan perkataan bunda"

Galaksi tersenyum teduh lalu menatap kedua putranya bergantian "Matahari, Bintang kalian selalu tau jawaban saya apa jika berkaitan dengan keinginan bunda kalian. Jawaban saya masih sama sampai detik ini Matahari," Kata Galaksi lalu mengusak rambut Bintang dan Matahari bergantian.

"Maka jawaban ayah adalah iya bukan?" Tanya Bintang. Galaksi tersenyum lalu mengangguk "Lalu jawaban apalagi yang bisa saya berikan kepada kalian Bintang? saya sudah berjanji kepada bunda kalian, dan saya juga tidak akan memaksa kalian tinggal disini lagipula ini hanya sementara bukan"

Galaksi menatap kedua anaknya bergantian lalu kembali melanjutkan kata katanya "Jika saya melarang kalian, saya yakin Matahari akan melakukan banyak cara termasuk nekat meninggalkan rumah, tabiat Matahari sama seperti Marisa dan saya sudah pasti yakin Bintang akan mengikutinya, dan Marisa pasti kecewa kepada saya"

Matahari tersenyum melihat ayahnya yang begitu pengertian, pengaruh Marisa dalam kehidupan keluarga mereka sangatlah besar. Bagi Matahari Marisa adalah bunda yang sangat hebat ia mampu untuk mengubah cara pandang seseorang termasuk ayahnya yang dikenal sangat keras.

"Ayah, Matahari dan Bintang pasti akan mewujudkan keinginan bunda, ayah Matahari boleh minta tolong untuk daftarkan Matahari dan Bintang pada salah satu Kuliah terbaik?" Tanya Matahari kepada Galaksi. Galaksi terkekeh lalu mengangguk.

"Saya pasti akan mendaftarkan kalian ketempat kuliah yang baik, kalian hanya perlu belajar yang rajin. Saya akan mencoba mendaftarkan kalian di UGM saya harap kalian bisa lulus seleksi dengan nilai yang baik," Kata Galaksi.

Bintang mengangguk "Ayah, Bintang juga minta tolong jaga kesehatan ayah selama Matahari dan Bintang tidak ada. Jangan sampai kelelahan ya ayah harus melihat kami bisa mewujudkan keinginan bunda sama Kak Jingga"

"Bintang walaupun saya sayang dengan Marisa, saya tidak mau menyusul dia sekarang. Saya mau melihat anak anak saya sukses seperti yang dikatakan Marisa," Kata Galaksi sambil menatap foto keluarga yang berada dibelakang Matahari dan Bintang.

"Ayah, Matahari dan Bintang akan mulai belajar untuk tes masuk. Matahari harap ayah selalu mendoakan Matahari dan Bintang," Kata Matahari dengan senyuman yang terukir lebar dibibirnya sehingga matanya menyipit membentuk kurva indah layaknya bulan sabit.

"Matahari kamu memang duplikat Marisa sekali ya, saya pasti mendoakan kalian tidak mungkin tidak. Doa dan restu saya selalu bersama kalian Matahari"

Matahari dan Bintang belajar sungguh sungguh untuk tes masuk kuliah, dan akhirnya semuanya terbayar mereka lulus dan diterima di Universitas Gajah Mada, Universitas terbaik ditanah kelahiran sang ibunda, Marisa.

Galaksi memeluk Matahari dan Bintang untuk terakhir kalinya "Doa dan restu saya selalu bersama kalian Matahari, Bintang. Saya harap kalian dapat mewujudkan keinginan Marisa, berusahalah semampu kalian. Apapun hasil yang kalian dapat saya sudah bangga kalian mau berjuang"

Matahari membalas pelukkan sang ayah "Ayah terima kasih banyak, Matahari harap ayah selalu sehat selama Matahari dan Bintang tidak disini, Matahari pasti bisa mewujudkan keinginan bunda dan membanggakan ayah"

Giliran Bintang memeluk ayahnya "Bintang janji akan kembali menjadi pribadi yang lebih baik ayah, menjadi orang yang bisa membanggakan ayah dan bunda. Ayah jaga kesehatan selalu ya?" Kata Bintang.
.
.
.
Matahari dan Bintang mulai beranjak masuk menuju pesawat karena pesawat mereka akan segera lepas landas.

"Matahari Kalingga dan Arjuandra Arbintang doa dan restu saya menyertaimu juga, berjuanglah ditanah kelahiran saya dan wujudkanlah impian saya"

Buku itu telah selesai. Cerita mereka dikota kelahiran mereka telah usai, kanvas yang menjadi tempat mereka menuangkan warna telah usang. Mereka meninggalkan semua kenangan baik maupun buruk pada kota Bandung. Berharap ditanah kelahiran sang ibunda mereka mendapatkan kenangan yang lebih baik lagi.

Maka dengan ini perjalanan Matahari dan Bintang ditanah kelahiran sang bunda akan dimulai. Dimana banyak sekali kisah yang menunggu untuk diceritakan, kertas kosong yang siap ditulis oleh berbagai macam tinta warna.

⠀⠀ Patrie De La Mere Selesai

⠀⠀
⠀⠀
Character Unlocked

1. Galaksi Abimendra

 Galaksi Abimendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. Marisa Marrionete

 Marisa Marrionete

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Enffulgence, 2021

Ciel et Soleil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang