[Latihan] #3

618 148 15
                                    


"Loh kau kan! Kau pelatih kami?" kejut Nirmala.

"Yo Nirmala, senang bertemu denganmu lagi," sapa Surya.

"Baiklah ku tinggal kalian, akan ku jemput jam 8 malam nanti. Gunakan waktu kalian sebaik mungkin, karena waktu yang hilang tidak bisa dikembalikan lagi," ucap Dwi dengan seringainya.

"Susanto, bimbing mereka dengan benar," ujar Surya mengingatkan.

"Gampang itu.." tanggap Susanto santai.

"Hei kalian!" panggil Susanti eh Susanto kepada peserta laki laki

Bluk!
Bak!
Pluk!

"Bongkar dan susun itu ditengah lapangan! Sekarang!" perintah Susanto.

"Brengsek!kau pikir kau siapa? Presiden!?" bentak Aji

"Bukan, aku adalah pelatih kalian. Yang berarti aku lebih penting dari Presiden," kata Susanto berbangga diri.

"Apa katamu!? Kau itu cuma mayat idup!" teriak Aji sambil membanting peralatan yang diberikan kepadanya.

"Lalu kau sendiri apa hah!?" bentak Susanto sembari mengangkat kerah Aji.

"Cukup!" seru Surya menengahi.

"Mereka bukan pembantu mu. Lebih baik kau hentikan dan latih mereka dengan benar," perintah Surya.

"Cih!" Susanto berdecih sebal.

"Semuanya berkumpul!" teriak Surya mengambil atensi para peserta.

"Pertama aku ingin melatih kondisi fisik kalian," ujar Surya.

"Anu..." gumam Nirmala pelan.

"Ada apa Nirmala? Kau mau bertanya sesuatu?" tanya (name) yang menyadari gerak gerik sahabatnya.

"Ah, bukan apa apa," jawab Nirmala cepat.

"Ohooo kau pasti mau bertanya tentang Petra ya!?" tebak (name) dengan nada yang menyebalkan.

"B-bukan tau! Ahh sudahlah," elak Nirmala dengan rona merah di pipinya.

(name) yang melihat itu hanya menggeleng pelan sambil tersenyum maklum. Nirmala masih 16 tahun, sedang dalam masa mudah tertarik dengan lawan jenis.

|beberapa saat kemudian|

"Undead itu pada umumnya memiliki kekuatan dan kecepatan berkali-kali lipat di atas manusia biasa."

"Indera kalian juga menjadi lebih peka," jelas Surya.

'Memang sih tubuhku jadi ringan sekali tetapi... KENAPA AKU TERTINGGAL DARI YANG LAIN!?' pikir Nirmala panik.

"Nirmala lebih cepat!" Seru Surya.

"Ini sudah maksimal tau!" pekik Nirmala

'Uwaah aku semakin tertinggal,' batin Nirmala yang menatap (name) dan Kayla sudah berlari jauh di depan.

'Kecepatannya dibawah rata rata, yahh semoga saja tidak dibawah standar,' batin Surya.

"(Name) 15,21 detik,,sangat hebat," ucap Surya memuji.

"Kayla 21,27 detik, kerja bagus," kata Surya.

"Nirmala 36,57 detik. Emm haha bagus...kurasa?" gumam Surya ragu.

'Tidak jauh beda dengan manusia biasa,' batin Surya.

'Yahh tetapi... (Name) Kirana lah yang disini harapan hidupnya lebih besar,' pikir Surya melirik (name) yang sedang menyemangati Nirmala.

'Kecepatan, kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Tidak banyak undead yang bisa menguasai semua itu,' batin Surya kagum melihat tak ada satu tetes keringat pun yang menetes dari (name).

❄You're My Imagination❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang