[bertemu kembali dengan mbak Kematian] #10

484 122 23
                                    

Ujian terus berlangsung hingga Nirmala berhasil mendapatkan nyawa dari Jin terakhir. Dengan begini,4 orang lulus dan 2 orang lainnya selamat namun tidak mendapatkan nyawa.

"Hai,Nirmala," Sapa (name).

"(Name)..." Lirih Nirmala. Kepalanya tertunduk sendu,aura kesedihan terpancar jelas dari kedua manik merah jambu miliknya.

Puk!

Sebuah tangan mendarat di bahu Nirmala. Itu adalah tangan milik (name).

"Kau sudah melakukan yang terbaik. Ku harap ini jadi pelajaran berharga untukmu di masa depan." Setetes air mata jatuh dari manik Nirmala. Air mata tersebut kian menderas.

"...kak Mitha..! Aku..aku tidak bisa membiarkannya mati begitu saja,(name)!" Nirmala menangis meraung-raung.

"..."

Tanpa mengatakan sepatah kata pun,Mitha dan (name) memeluk Nirmala bersamaan.

***

"Selamat untuk kalian yang lulus,dan turut berduka(baca:bersuka) cita untuk yang gagal. Kalian yang lulus akan kembali ke asrama dan melakukan persiapan,baru setelahnya kalian bisa bebas pergi ke alam Fana. Tapi yang gagal akan ditinggalkan disini sampai waktu hidupnya habis dan akan dibereskan nanti bersama mayat mayat para jin."

"Apa?! Nggak bisa begitu! Kita harus beri mereka kesempatan kedua!" Seru Nirmala.

"Kesempatan kedua? Apa maksudmu?" Tanya Dwi heran.

"Kalian telah membangkitkan kami dari kematian,kalian pasti juga bisa membangkitkan mereka yang tewas di ujian ini,kan?!" Teriak Nirmala

"Hihihi...aku memang paling sebal dengan yang namanya gadis tolol dan sok suci. Tapi kadang aku juga pengen tertawa," Sarkas Dwi lalu tertawa kencang.

"APANYA YANG LUCU?! Kau pikir mempermainkan nyawa seseorang adalah hal yang lucu?!"

Dwi kemudian menjelaskan bahwa kematian hanya mengizinkan pembangkitan 1 kali. Nirmala tetap menolak perkataan Dwi tapi akhirnya dihentikan oleh Mitha. Mitha memberikan alamat rumah miliknya dan meminta Nirmala untuk menyampaikan pesan terakhir dari seorang Paramitha.

Waktu berlalu dengan cepat. Tersisa 3 menit sebelum peserta yang gagal meninggal dan kembali ke alam kematian.

"...Pak Timur," Panggil (name).

"(Name)...kau anak yang baik. Ku harap kau hidup dengan bahagia dan mendapatkan umur yang panjang. Terima kasih karena sudah menyembuhkan racun ditubuh ku," Kata Timur.

"..."

Lidah (name) menjadi kelu. Tak ada kata kata yang mampu terucap dari mulutnya. Hingga (name) memutuskan sesuatu,mengepal erat tangannya lalu menatap Timur lekat lekat.

"..jika..jika bapak diberikan 1 kesempatan untuk hidup lagi namun harus menjalani kehidupan yang sulit bagaimana? Mau tidak?" Tanya (name).

"!"

Timur sedikit tersentak lalu kemudian tersenyum hangat.

"Sayangnya,aku tidak mau. Ini adalah takdir yang harus aku terima. Jika ada dewi yang bisa menghidupkan kembali seseorang,aku lebih baik tidak menerima tawarannya dan menjalani hidup baru diakhirat nanti."

Percakapan singkat itu berakhir dengan (name) yang mendapat penolakan bantuan dari timur.

Waktu pun habis. Nirmala tak terima dengan perkataan Dwi yang menyepelekan nyawa seseorang pun naik pitam. Dia mengeluarkan sayapnya dan menyerang Dwi. Petra melindungi Dwi,berharap agar Nirmala tidak dijatuhi hukuman mati karena menyerang petugas/dokter.

❄You're My Imagination❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang