Setelah tiga tahun dibubarkan, tim RedPink akhirnya terbentuk kembali karena ditugaskan untuk menyelesaikan misi kelas S. Banyak hal yang tak terduga terjadi selama menjalankan misi. Mampukah mereka menyelesaikan tugas untuk menguak kasus-kasus dari...
Kini mereka telah berkumpul di ruang bawah tanah seperti yang dikatakan Irene. Ruangan ini cukup besar dengan fasilitas modern. Mereka juga menyimpan seluruh senjata disini, terlalu bahaya jika menyimpannya dirumah utama. Takut jika para tetangga akan mencurigai mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi, seperti yang Wendy katakan tadi siang. Misi kita kali ini adalah membuka kedok seorang anggota parlemen yang bernama JYP. Bukan hal mudah membongkar rahasianya karena ia telah dicap sebagai malaikat oleh banyak orang selama sepuluh tahun. Kita juga belum tau seberapa banyak orang yang telah bekerja sama dengannya. Jadi kita harus membuat rencana yang benar-benar matang." Jelas Irene dengan bahasa formal. Biasanya Irene memang selalu seperti ini jika menyangkut misi. Ia sangat benci kegagalan, gadis ambisius memang menyeramkan.
Wendy menyalakan monitor dan terlihat beberapa foto serta beberapa artikel mengenai kasus yang berhubungan dengan JYP. " Kasus pertama hilangnya anak setiap 6 bulan sekali. Disini tertulis mereka adalah anak-anak dari desa yang sebelumnya dibantu oleh JYP. Desa itu pernah terkena bencana dan secara sukarela JYP menyumbangkan uang sebesar 20 juta ke setiap kepala keluarga."
"Kasus kedua, meninggalnya profesor Dong Hwan tahun lalu. Tidak banyak yang tau jika profesor tersebut meninggal sehari setelah bertemu dengan JYP."
"Terakhir, kasus kerugian besar-besaran perusahaan terbesar di Korea, SWG group. Gue belum dapet info lebih lanjut tentang ini."
"Brengsek juga aki-aki tua satu ini." Kalimat frontal keluar begitu saja dari mulut Seulgi.
"Kak Seul, mulutnya ih minta di tabok." Ucap Rose sedikit kesal, Rose adalah agen yang paling kalem diantara yang lain. Ia paling tidak suka ada yang berkata kasar. Dan Seulgi hanya mengangkat bahu tanda tak peduli.
Mengabaikan Rose yang kini tengah menggerutu, Irene melanjutkan perkataannya. " Seminggu lagi bakalan ada acara pesta pertunangan putra sulungnya, mereka pasti bakalan ngadain pesta besar-besaran. Disitulah kita mulai investigasi."
"Jadi gue sama Jisoo bakalan masuk ke ballroom berusaha sedekat mungkin dengan target. Seulgi dan Lisa kalian coba survey gedung pesta,cari posisi aman untuk kalian mengintai. Wendy, coba lo cari info tentang pestanya. Joy, buat baju yang pantes tapi tetap fleksibel. Jennie coba kerja sama dengan Joy untuk mencocokkan senjata yang bisa kami bawa nanti."
"Gue sama kak Rose ngapain dong kak Rene?" Tanya Yeri penasaran.
"Ada baiknya mereka juga ikut kak Rene, semakin banyak mata semakin bagus." Usul Jisoo yang sejak tadi hanya mendengarkan.
Irene mengangguk, bisa dipastikan pesta tersebut akan didatangi para orang-orang penting. Mereka harus bisa mendapatkan info sebanyak mungkin. "Oke gue setuju."
Yeri dan Rose bertos ria. Yang ada dipikiran mereka saat ini adalah bagaimana lezatnya makanan dari pesta orang kaya. Mereka berjanji akan menghabiskan seluruh makanan disana.