Sebenarnya Mino sudah tau jika Irene dan Jisoo berada di pesta itu, hanya saja dalam sekali pandang ia paham Irene mencoba menghindarinya. Maka dari itu Mino tidak berniat untuk menyapa walaupun ia sangat ingin mengatakan bahwa Irene sangat cantik malam ini.
Tapi melihat Irene dan Jisoo yang tidak ada di tempat awal membuat Mino memutar badannya tampak seperti mencari seseorang di tengah keramaian, Taehyung yang sadar akan hal itu akhirnya mendekati rekannya.
"Nyariin siapa?"
"Calon masa depan."
Cih. Taehyung mencebik kesal. Sejak kapan Mino jadi seperti ini. Taehyung bertanya sekali lagi pada Mino dan itu berhasil membuat Mino menjawab dengan jujur jika ia sedang mencari 2 orang kenalannya.
Oh sepertinya Mino menemukan mereka yang sekarang berada di meja belakang. Taehyung pun ikut mengarahkan pandangannya ke arah yang dilihat Mino dan wow, dua gadis cantik sedang asik berbincang ria disana.
"Mata lo bagus juga nyari yang bening no." Taehyung menatap Mino sambil menepuk lengannya pelan. Biasanya Taehyung lah yang lebih dulu mengajak Mino untuk berkenalan dengan gadis, tapi kali ini ia akui kalah telak.
"Gue yang gold, lo yang sampingnya aja." Ujar Mino
Taehyung kembali menatap kearah dua gadis disana. Yah, sedari awal dia memang terfokus padanya. Image bibir merahnya sangat kontras dengan pakaiannya yang tergolong imut. Sungguh tipe ideal Taehyung. Saat Taehyung berniat menghampiri mereka, Mino menghentikannya. Dilihat dari manapun gadis gadis itu sudah menarik banyak mata, kalau mereka juga bergabung kesana secara terang-terangan hanya akan membuat fokus tamu undangan beralih pada mereka berempat.
Mino dan Taehyung memutuskan untuk berpencar, keberadaan mereka disini juga punya maksud tertentu. Mino memutuskan untuk berbaur dengan teman lamanya disana sedangkan Taehyung memilih kebelakang.
Tak disangka Jisoo berjalan kearah rekan Mino, ah tidak. Mungkin mengarah ke dua gadis yang tengah sibuk mencomot makanan di meja. Tampaknya Jisoo ingin memperingati Rose dan Yeri. Mereka kesini untuk mencari informasi bukan melahap semua makanan disini.
Taehyung yang melihat gadis itu berjalan kearahnya hanya tersenyum tipis, sepertinya dewi fortuna sedang berada di pihaknya. Taehyung dengan sengaja mendadak menggeser tubuhnya ke jalan yang akan di lalui Jisoo, tapi dengan cepat Jisoo menghindari tabrakan tanpa melihatnya. Taehyung merasa takjub, apa dia memang punya reflek sebagus itu?.
Jisoo kini berada tepat dibelakang Rose dan Yeri, gadis itu menepuk bahu keduanya. Tapi sayangnya gadis-gadis itu tidak menanggapi, malah semakin sibuk memasukkan makanan ke mulut mereka. Tidak tahan dengan sikap mereka Jisoo akhirnya menjewer keduanya
"Aduh, siapa sih jewer-jewer gak sop- eh kak Jisoo. Hehehe,makan kak." Ucap Yeri yang sedikit kikuk, Melihat tatapan tajam Jisoo membuat dirinya ciut.
"Pokoknya kalau sampai rumah kalian gak dapat apa yang kita cari, gue pastiin kak Irene bakalan motong jatah biaya cemilan." Bisik Jisoo. Mereka mendapat uang bulanan sebesar 50 juta dari perusahaan, Dan itu dikelola oleh Irene dan Wendy. Maka tidak heran jika Rose dan Yeri sekarang terdiam. Mereka tidak bisa membayangkan hidup tanpa cemilan harian. Dengan cepat Rose mengangguk dan pergi meninggalkan mereka berdua. Tersisa Yeri yang masih tersenyum canggung pada Jisoo dan akhirnya dia pun pergi untuk menjalankan misi.
Jisoo menghela napas, merasa sedikit menyesal mengusulkan mereka berdua untuk ikut kesini. Disaat Jisoo sedang berada di dunianya sendiri. Taehyung tiba-tiba sudah ada dibelakangnya. Taehyung ingin memanggil Jisoo dengan cara menepuk lengannya, tapi yang terjadi sekarang adalah tangannya ditangkis sebelum sempat menyentuh .

KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY LIARS
Teen FictionSetelah tiga tahun dibubarkan, tim RedPink akhirnya terbentuk kembali karena ditugaskan untuk menyelesaikan misi kelas S. Banyak hal yang tak terduga terjadi selama menjalankan misi. Mampukah mereka menyelesaikan tugas untuk menguak kasus-kasus dari...