Setelah kejadian panjang tersebut, mereka memutuskan untuk kembali kerumah dengan beberapa bukti yang dibawa. Bagi mereka tentu kabur dan bersembunyi adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Setelah berunding untuk rapat selanjutnya, merekapun berisitirahat.
Pagi ini, Jennie dan Lisa lah yang mendapat giliran untuk memasak. Awalnya mereka sedikit was-was membayangkan jika Lisa memegang alat-alat dapur. Maka dari itu ia ditugaskan bersama Jennie yang notabene handal dalam memasak, setidaknya anggota Blackvelvet yang lain tidak perlu terjaga untuk menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran.
" Hari ini mau masak apa?" Tanya Lisa yang kini tengah menuruni tangga menuju dapur. Terlihat Jennie yang sedang memotong berbagai macam sayuran,agaknya Lisa bisa menebak jika gadis mata kucing ini ingin membuat sup.
"Gue mau bikin macem-macem makanan Lis, anggep aja acara masuk rumah baru." Jawab Jennie yang masih khusyuk memotong sayuran.
"Terus gue bantu apa sekarang?"
"Hmm, lo bantu nyuci-nyuci aja kali ya. Tuh ada ikan sama ayam di kulkas."
Lisa mengangguk,berjalan kearah kulkas dan membukanya. Mencari objek yang dicari dan segera mengeksekusi.
Tak lama terdengar suara langkah kaki menuju dapur, Jennie melihatnya sekilas tampak seorang gadis mungil yang masih memakai pakaian tidurnya.
"Morning Jen."
"Morning too kak Wen."
"Kayaknya masak banyak, tumben? Oh pasti pesta masuk rumah kan."
Jennie hanya mengangguk pelan. Dirasa tidak perlu menjawab karena otak encer seorang hacker langsung bekerja tanpa diperintah. Jika para anggota Blackvelvet di samakan dengan tubuh manusia, Wendy itu otaknya. Dialah yang paling banyak memikirkan ide-ide cemerlang yang bisa membuat nama Blackvelvet bisa berada di puncak seperti sekarang ini.
Satu persatu gadis-gadis itu turun menuju dapur, seperti Wendy dan Seulgi juga ikut andil agar mereka bisa makan tepat waktu. Tak lupa para maknae membantu membersihkan meja ataupun mencuci alat makan yang nanti akan mereka gunakan.
"Kak Irene sama kak Jisoo mana kak?" Tanya Yeri kepada ke enam kakaknya yang kini mulai duduk mengitari meja. Mereka saling berpandangan, tumben sekali mereka telat bangun. Biasanya Irene maupun Jisoo selalu bangun lebih awal.
"Biar gue bangunin." Joy berdiri dan segera berlari kecil ke lantai dua. Tapi hampir setengah jalan ia berhenti, kedua kakaknya ternyata sudah berpakaian rapi dan tampak segar.
"Mau kemana kak, kok udah rapi? " Tanya Rose mewakili yang lain.
"Dipanggil Sooman." Jawab Jisoo singkat. Moodnya sedikit buruk pagi ini. Di jam 4 subuh ia ditelfon oleh orang tua itu untuk datang ke kantor tepat jam 7. Dan yang semakin membuat kesal, mereka sama sekali tidak diberitahu alasannya.
"Rapat ditunda, kalian makan aja duluan. Gue sama Jisoo bakalan pergi ke kantor sekarang."
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY LIARS
Genç KurguSetelah tiga tahun dibubarkan, tim RedPink akhirnya terbentuk kembali karena ditugaskan untuk menyelesaikan misi kelas S. Banyak hal yang tak terduga terjadi selama menjalankan misi. Mampukah mereka menyelesaikan tugas untuk menguak kasus-kasus dari...