RAZA - 1

4.4K 326 9
                                    

Hallo semua ketemu lagi sama saya

gimana nih prolog nya?

saya harap kalian semua sehat selalu dan senantiasa menjaga kesehatan di keadaan saat ini

okey lanjut saja ya
.
.
.
.
.
.

selamat membaca

Author pov

Suasana lorong sekolah yang biasanya sepi kini mendadak ramai karena banyak murid yang memusatkan atensi mereka kepada sosok bak dewa yunani tersebut,siapa lagi kalo bukan Razaga

Ya,dia Razaga cowok paling dihindari oleh banyak orang karena memiliki aura gelap,serta tatapan mata yang tajam bak elang,dingin,dan irit bicara

"Bos,gua mau bilang sesuatu penting"ucap seseorang yang baru saja sampai di sekolah

"apa?"

"gua ada sedikit informasi tentang dia"

"nanti, markas"

setelah mengatakan itu Raza pergi menuju kelas meninggalkan bara yang tercengang sambil mencerna ucapan Raza yang singkat dan padat

Ya, yang menghentikan langkah Raza tadi Bara

"maksudnya pak bos itu nanti d
bahasanya di markas aja,lu tau kan kalo udah nyangkut dia,pak bos ga mau sampe hal itu bocor apalagi kita juga belum bisa nemuin pelakunya"terang Gama

"ooh iya juga,ya udah kekelas aja dah mau bej juga,lagian pak ketu udah masuk kelas tadi"

setelah mendengar penjelasan gama tentang ucapan singkat sang ketua mereka semua berjalan menuju kelas

suasana koridor sudah sepi karena bel sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu

XI IPS 2

mereka memasuki kelas dengan santainya seolah tidak ada guru yang ada di dalam kelas

"Kalian dari mana saja tidak mendengar bel berbunyi?"tanya bu lily yang ada di dalam kelas membuat mereka menghentikan langkahnya

"dari kantin bu lily yang cantik kita makan dulu,laper belum sarapan"jawab cakra dengan santai

"lain kali kalo sudah mendengar bel langsung ke kelas bukan malah di kantin, sekarang kalian duduk dan perhatikan penjelasan ibu"

akhirnya mereka duduk di bangku masing-masing seraya melihat apa yang ditulis di papan tulis,ingat melihat bukan memperhatikan atau mendengarkan materi. Mereka sibuk dengan game dan mendengarkan musik sama halnya dengan Raza yang sedang menelungkup kan kepala di lipatan tangan yang di taruh di atas meja

kring kring kring

"baiklah karena waktunya sudah habis dan sudah bel kalian bisa istirahat" terang bu lily lalu meninggalkan kelas dan menuju ke ruang kantor

murid yang berbeda di kelas langsung berhamburan keluar kelas sama seperti Raza dkk yang sudah berada di kantin dan di meja yang diklaim sebagai milik inti Black Lions dan hanya para inti dari Black Lions yang boleh menduduki nya

"gib pesen sana"suruh gama

"lah kok gua,julian aja sana"julian yang mendengar hanya menatap tajam dan dingin Gibran yang menyuruhnya,Gibran yang ditatap hanya nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"hehehe santai ngapa natapnya kaya mau mutilasi gua aja lu"

"hm"Gibran hanya mengelus dadanya sabar mendengarkan jawaban singkat itu

"kalian mau pesen apa?"tanya gibran

"biasa aja semua biar ga repot bawanya"

"oke,ken temenin gua pesen"gibran berjalan sambil menarik ken untuk menemaninya kan tidak mungkin ia bawa 7 makanan langsung

"sabar njing kaga udah di seret juga nyet"

"Bu biasa ya 7"

"MAKANAN DATANG"

mereka makan makannya dengan khidmat tidak memperdulikan suasana kantin yang begitu ramai

"habis ini mapelnya siapa?"tanya kenny kepada Gibran setelah mereka semua menyelesaikan makannya

"mapelnya pak arga sejarah"jawab Gibran

"bolos kuy gua males sama mapel sejarah bikin ngantuk apalagi pak kalo nerangin kaya lagi nge dongeng tambah bikin ngantuk"

"gimana bos bolos kaga?"

"hm, rooftop"

"YESS"

Raza dkk meninggalkan kantin dan menuju rooftop yang di jadikan tempat nongkrong untuk murid yang bolos

"mumpung sepi gua bahas sedikit y tentang dia"

Raza dkk diam menunggu kelanjutan dari ucapan Bara

"jadi gini gua udah ada sedikit informasi tentang siapa yang nembak waktu itu,yang nembak orang suruhan dari musuhnya abangnya atau engga musuh daddy nya atau mungkin orang terdekat kita yang jadi dalangnya,gua udah lacak tapi nihil ga ketemu tapi yang pasti pelakunya ada di sekitar kita jadi kita harus hati-hati"

setelah mendengar penjelasan dari Bara mereka semua terdiam sambil mengingat ingat siapa orang yang mereka rasa menjadi dalang penembakan 3 tahun lalu

.
.
.
.
.

tbc

Maaf kalo pendek ya saya lagi ga ada ide 🙏

tandai typo

jangan lupa pencet tombol vote dan komen ya biar saya semangat buat nulis

see you ❤️

13.03.22


RAZAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang