Halo pembaca sekalian...
Saya mau... MINTA MAAF
*bungkuk 90°, atau mungkin dogeza sekalian di lantai*Jadi, ya...
Sebenernya, dari sehabis saya update chapter 2, saya udah mikir jalan cerita buat chapter 3, dan udah mulai nulis juga.
Tapi...
"Rasanya kok kaku?"
"Hmm... serasa hambar..."
"Tulis ulang aja deh!"
"Ini perkembangannya nanti di mana... gimana??"
"Rasanya bagus kalau ini dijadiin satu poin penting! Tapi... ditaruh mana?"
Dan... jadi dilema, tulis ulang, edit ulang berkali-kali, sampai mendekati Minggu...
Habis itu inget hari Senin ada pengumuman UTBK.
CRASH!!
Seketika... ide saya pecah terus kepisah kemana-mana. Layar HP dilihatin mulu, ga bisa nulis, ga bisa tidur saking gugupnya...
Untungnya, saya diterima (walau pilihan kedua).
Tapi saya gugup lagi karena ternyata sahabat dekat saya ga ada yang lolos...
Habis itu saya registrasi, bolak-balik ke sekolah buat ngurus ijazah, dan sehabis semua dramanya selesai baru saya bisa nulis lagi.
Yeay!
Selagi nulis, saya mesti kepikiran... sebagai gantinya karena hiatus tanpa kabar... haruskah saya nanti buat QnA? Atau buka lapak ide biar para pembaca bisa request situasi (contoh : tea party)? Atau ajak pembaca main ToD? Atau yang lain???
Sebenernya saya banyak lihat author FF lain yang buka beginian dan kesannya seru, jadi pengen juga, hehe.
Sherlock : ... Ini kamu pengen minta maaf apa cuma pengen ajak main?
Albert : mungkin idenya, selagi bisa senang-senang bareng, kenapa enggak? Ya, kan?
Me : shht, Sherlock belum waktunya keluar, jadi diem. Albert juga belum waktunya keluar, tapi kamu bener.
Sherlock : itu pilih kasih namanya!
Me : *seret Sherlock sama Albert ke backstage*
Oh iya! Animenya baru selesai, kan? Gimana pendapat pembaca yang udah lihat animenya sampai selesai? Kasih tau di kolom komentar, ya~
Bye-bye! See you next time!
- Nami -
KAMU SEDANG MEMBACA
Across The Century [Moriarty The Patriot FF]
Fanfic[Fullname], gadis remaja yang berasal dari abad 21 tiba-tiba berteleportasi ke era Victoria, Inggris. Takdir mempertemukannya pada kelompok penjahat paling terkenal di waktu itu, yang sampai ditulis sebagai antagonis utama dalam buku Petualangan She...