Dia baik

359 7 0
                                    


Setelah merasa yakin akhirnya Rania memasuki mobil lelaki itu,ia tidak peduli meski lelaki itu belum masuk kedalam mobil, karna ia takut jalan sendirian akhirnya ia memutuskan untuk ikut dengan lelaki itu untuk mengantar kan nya pulang

Dalam mobil hanya ada kesunyian,tidak ada yang memulai berbicara duluan
Lelaki tadi hanya fokus ke jalanan dan Rania hanya fokus menatap ke jendela mobil
Saat asik menatap indahnya pemandangan tidak sengaja Rania menatap ke lelaki itu dan melihan nama yang di bordir rapih pada seragam loreng lelaki itu dan ia membaca nama yang tertera di sana

"Aziel"gumam nya pelan,lalu ia mengangguk setelah tau nama lelaki tadi

"Aku Rania,Rania Geva Adhisti"entah keberanian Dari mana yang membuat Rania berani membuka pembicaraan duluan dan menghancurkan keheningan itu

"Hmm,saya Aziel Arga Wijaya, panggil saja Arga"jawab Arga dengan nada dingin dan tetap fokus kepada jalan
Karna mereka sebentar lagi akan sampai ke rumah Rania, sebelum nya Rania sudah mengatakan alamat rumah nya sebelum mereka berangkat

Tidak lama kemudian Rania dan Arga sampai di depan gerbang rumah Rania yang cukup luas

"Makasih udh mau nganterin,mampir dulu"kata Rania kepada Arga

"Tidak usah,saya buru buru"jawab Arga dengan muka datar dan suara dingin
Setelah itu Arga langsung melaju kan mobil nya meninggal kan Rania yang masih berdiri di samping mobil nya

Setelah melihat Arga pergi Rania langsung masuk ke rumah nya,ya.. sepi tidak ada siapa siapa,hanya ada pembantu rumah disana atau yang biasa mereka panggil dengan bik Tati

"Udah pulang non"kata bik Tati dengan nada lembut dan membawa segelas air putih untuk Rania,karna itu sudah menjadi kebiasaan di rumah itu

"Udah bik"jawab Rania dengan lembut
Setelah meminum air putih tadi Rania langsung berpamitan dengan bik Tati,karna ia ingin masuk ke kamar

Setelah sampai di kamar ia langsung merebahkan badan nya di atas kasur karna sudah merasa kelelahan,saat ingin menutup mata,Rania tiba tiba teringat dengan kejadian tadi,ia terus membayangkan wajah tampan pria itu
Tanpa ia sadari ia mulai terbawa ke alam mimpi sambil membayangkan wajah lelaki yang mengantarkan nya pulang tadi

Rania terbangun,ia tidur sampai waktu hampir magrib sementara ia belum mandi dan mengganti pakaian sekolah nya,bahkan makan pun belum

Saat sadar ia tertidur sangat lama,Rania langsung beranjak dari kasur nya dan menuju lemari,ia mengambil piama yang akan ia pakai malam ini, setelah itu ia langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badan lalu mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat magrib

Setelah selesai sholat Rania langsung merapikan alat sholat dan meletakkan nya di tempat nya

TOK TOK TOK..

"Rania buka pintu nya nak,kita makan dulu yok"kata bunda Rania dengan nada lembut,karna ia tau Putri nya sedang marah karna tidak ada yang menjemput nya saat pulang sekolah tdi

Tak lama kemudian Rania membuka pintu dan meninggalkan kan bunda nya sendiri.

Bunda nya hanya diam,karna ia mengerti anak nya sedang marah

"Eh anak ayah,makan dulu yok nak"bujuk Angga alih alih ingin meredakan marah putri nya itu

Rania hanya diam saja dan tidak memperdulikan apa yang ayah dan bunda nya katakan kepada nya

"Rania nanti ikut ayah keruang tamu,ayah mau ngomong sama kamu"kata Angga setelah ia selesai makan

"Hm"hanya itu yang keluar dari mulut Rania karna ia masih marah dan kecewa pada ayah dan bunda nya

Setelah selesai makan Rania langsung ke ruang tamu untuk bertemu ayah nya

"Rania kamu masih marah nak sama ayah?"

"Hm"lagi lagi dia bersikap cuek ke ayah nya, sementara bunda nya sibuk di dapur memberikan bekas makan mereka tadi

"Rania maafin ayah yh nak,tadi ayah bener bener sibuk sampe ayah lupa buat jemput kamu"jelas ayah nya kepada Rania yang sedari tdi hanya menatap ke pintu tanpa menatap ayah nya

"Sepenting itu kah pekerjaan ayah sampe ayah lupa sama anak sendiri,ayah tw GK tadi Rania takut jalan sendirian,tdi Rania jatuh yah,untung orang yang nabrak aku baik,dia mau nganterin aku sampe rumah,coba ayah bayangin kalo tadi aku di apa Apa in sama orang yang GK aku kenal disana"kata Rania menahan tangis nya dan sedikit nada emosi

Rani yang mendengar keributan itu langsung beranjak dari dapur untuk mengontrol emosi Putri nya itu

"Nak maafin bunda sama ayah yh,bunda sama ayah bener bener sibuk nak,bunda janji bunda GK bakal ngilangin ini lagi"kata Rani sambil mengelus tangan putri nya yang sedari tdi menahan tangis nya

"Aku mau ke kamar, lagian kalian juga GK peduli sama aku"kata Rania sambil berjalan ke arah kamar nya
Orang tua nya hanya menghela nafas dan menyesali perbuatan mereka
Supir pribadi?entah lah mereka dulu pernah tertipu oleh supir pribadi mereka sendiri dan hingga saat ini mereka sudah tidak berani lagi untuk menyewa supir pribadi

"Hiks hiks.... Ayah sama bunda udh GK sayang sama aku,ayah sama bunda lebih mementingkan pekerjaan mereka dari pada aku,aku tau mereka kerja buat aku,tapi aku juga butuh perhatian mereka,bukan cuma duit mereka hiks hiks...."tangis Rania pun pecah saat ia sampai di kamar nya.

Setelah lama menangis akhirnya gadis itu terlelap dalam mimpi nya

TBC

AKU DAN ABDI NEGARA 🤴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang