jatuh hati

190 3 3
                                    

Arga membawa rania ke taman belakang sekolah untuk menenangkan diri, rania yang sedari tadi menangis tanpa suara hanya bisa mengikuti kemana langkah kaki pria itu akan membawa nya.

Setelah sampai di taman belakang sekolah, Arga menyuruh rania untuk duduk dan menunggu Arga disana

"Tunggu disini, saya beli minum dulu" Kata Arga

Gadis itu hanya bisa mengangguk, dan kembali dalam lamunan nya, ia terus menangis karna takut dengan apa yang ia lakukan pada Gevan, gadis itu takut Gevan akan terus menganggu kehidupan nya

Tak lama kemudian Arga datang dengan sebotol air mineral di tangan nya.
"Nih minum dulu, biar tenang" Kata Arga sambil menyodorkan air mineral itu ke rania.
"Makasih" Ucap rania sambil menerima botol tersebut.

Tiba tiba Arga berkata
"Mulai sekarang hati hati sama Gevan, jaga jarak dari dia, saya bakal ngawasin kamu di sekolah setiap hari" Kata Arga dengan wajah datar tanpa melihat rania sedikit pun

Rania yang kebingungan langsung melihat ke arah lelaki itu, berkata
"Kenapa kamu kayak se kenal itu sama Gevan, terus maksud kamu apa mau ngawasin aku di sekolah tiap hari, emang aku anak TK?? " Katanya

Lelaki itu sedikit kesal dengan jawaban yang gadis itu lontar kan, tapi ia hanya bisa memendam rasa kesal itu karna takut rania akan tersinggung jika melihat diri nya sedikit marah

"Sudah tugas saya untuk menjaga kamu, saya tidak mau kamu kenapa kenapa, saya tidak mau hal yang saya takut kan terjadi" Kata Arga

"Dih emang kamu siapa, suami bukan, pacar juga bukan, gausah sok perhatian deh" Kata rania dengan nada ketus

"Saya memang bukan suami kamu, tapi calon" Kata Arga

SHIT!!!

Rania merasakan pipi nya memanas dan mungkin saat ini pipi nya sudah memerah seperti udang rebus yang hampir gosong. Perasaan apa ini??
Rania tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, apa dia mulai jatuh cinta pada Arga?

Pertanyaan itu terus memenuhi isi kepala rania, ia tidak tau apa sebenarnya yang ia rasakan, terbawa perasaan? Oh tidak, lelaki menyebal kan ini berhasil membuat jantung rania akan pindah ke lambung.

Arga yang melihat pipi rania memerah langsung tersenyum tipis karna melihat wajah indah gadis itu saat malu

"Lucu" Katanya dalam hati

Sadar bahwa diri nya sedang di perhatikan gadis itu langsung menetral kan diri nya, ia bersikap seolah olah biasa saja walapun hati nya sedang jedag jedug

(Eak)

"Apaan sih liat liat modus banget" Kata rania
"Siapa suruh kamu cantik" Kata Arga tiba tiba

Arga yang menyadari perkataan nya barusan langsung berdiri dan memasang wajah datar .

"Ayo pulang, ayah kamu sudah menunggu di rumah" Kata lelaki itu

Gadis itu hanya pasrah dan mengikuti Arga masuk ke dalam mobil, di perjalanan mereka tidak berbicara sepatah kata pun, hanya ada keheningan di dalam mobil itu.

Rania duduk di bangku depan karna Arga yang meminta nya,gadis itu merasa bosan dan ia hanya bisa menatap ke arah luar kaca mobil sembil melihat lihat pemandangan kota yang indah.

15 menit kemudian mereka sampai di rumah gadis itu, rania turun dari mobil tanpa menunggu Arga.

30 menit kemudian

Tak terasa sudah 30 menit arga berada disana, seperti biasa ia selalu asyik mengobrol dengan ayah rania.

"Kalo begitu saya pulang dulu pak" Kata arga kepada ayah rania

"Iya iya silahkan, hati hati, maaf saya sudah merupakan kamu" Kata ayah rania

"Ah tidak apa apa pak, itu sudah tugas saya"

Selesai berpamitan Arga langsung menuju pintu itu pulang.

Rania yang sedari tadi berkurung di kamar nya masih saja enggan untuk keluar, ia masih teringat tentang kejadian yang menimpa nya hari ini, ntah lah ia pun tak tau harus berbuat apa.

Tidak biasanya ia seperti ini, terlalu memikirkan hal sepele bukan lah sifat dari seorang rania, tapi kenapa hari ini sangat berbeda, semenjak kejadian tadi siang ia terus memikirkan masalah itu

Siapa sebenarnya Gevan??
apa yang membuat orang orang begitu takut padanya, dan apa maksud dari ketadatangan nya yang tidak sopan itu

Terlalu banyak berfikir membuat kepala gadis itu terasa pusing, karna tidak mau hal itu membuat nya sakit, akhirnya ia memilih untuk beristirahat.

Bunda yang sedari tadi tidak melihat putri nya berada di rumah, bertanya pada ayah

"Yah, rania dimana, tumben banget pulang sekolah ga langsung makan, biasanya langsung nyamperin bunda ke dapur?? " Tanya bunda pada ayah

"Rania tadi langsung ke kamar bun, katanya mau langsung istirahat" Kata ayah yang duduk sambil membaca surat kabar.

"Tumben yah, dia ada masalah???, bunda samperin dulu deh" Kata bunda

Bunda hendak melangkah kan kaki nya, tetapi seperdetik kemudia ayah menahan bunda"

"Gausah di ganggu dulu bund, lagi pengen sendiri anak nya, mending bunda disini nemenin ayah, masa jauh jauh terus dari pangeran ganteng ini" Kata ayah dengan nada menggoda

Bunda yang mendengar itu langsung tersipu malu, sudah lama suami nya tidak menggoda nya seperti ini.

(Bunda butterfly era ges)

"Apasih, ayah bisa ajah, inget umurrr" Kata bunda sambil mencubit manja tangan suami nya itu.

Rania yang sedang tertidur, tiba tiba merasakan sakit luar biasa di perut dan dada nya, ia terbangun dengan keringat yang sudah bercucuran.

"Kenapa tiba tiba sakit gini ya" Katanya sambil menahan rasa sakit

Rania terus memegangi perut dan dada nya yang terasa sangat sakit.

"AYAHHHH, BUNDAAA T--TOLONGHHH"









Segitu dulu ya
Ddahh sayang sayang kuuu
Jgn lupa vote nya😶‍🌫
Muuuuuaachhhh
Mau bilang apa ke Gevan dan Arga??






AKU DAN ABDI NEGARA 🤴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang