Gendhis Aisye Ludwig, perempuan yang memiliki seorang ayah dari kebangsaan Turki dan Jerman, sedang Ibunya seorang wanita dari Jepara. Gendhis hidup serba berkecukupan dari segi materi , namun bukan dari segi kasih sayang, kedua orang tuanya meninggalkan Gendhis dengan neneknya yang ada di Jepara, sedang ayahnya sudah menikah lagi dan kembali ke Jerman, ibunya masih sendiri namun sibuk dengan dunia Fashion yang di kelolanya.
Kekek Gendhis dari Ibunya adalah pengusaha mebel yang bekerja sama dengan ayah Gendhis , dan ayah Gendhis menikah dengan Ibu Gendhis yang bernama Mutia Ayu.
Awal pernikahan mereka sangat bahagia, sampai Gendhis berusia 5 th, orang tuanya Gendhis bercerai, Ayahnya kembali ke Jerman dan menikahi wanita Jerman, ibunya yang seorang model tetap sendiri kemudian kembali ke dunia permodelan dan juga butik miliknya, dua orang tuanya mengabaikan Gendhis dan meninggalkan Gendhis dengan kedua kakek nenenknya.
Gendhis tumbuh bersama kakek dan neneknya, setelah dewasa Gendhis melanjutkan usaha peninggalan ayahnya dan kakeknya.
Gendhis dengan latar belakang rusaknya hubungan kedua orang tuanya membuat dia selektif menjalani hubungan asmara, bahkan samapai usia hampir di akhir dua puluhan Gendhis belum memiliki rencana berumah tangga, meski dia sudah memiliki kekasih bernama Mahendra, salah satu putra rekan bisnis kakeknya.
Namun, lagi-lagi Gendhis harus melihat kegagalan hubungan asmara. Kekasihnya yang bernama Mahendra yang nampak sempurna, mapan dari keluarga terpandang dengan akhlak dan budi pekerti yang baik tega berselingkuh dengan sahabat Gendhis sampai menghasilkan seorang anak.
❤️❤️❤️❤️
Ini adalah kisah tentang bagaimana perjuangan bangkit dari penghianatan, bagaimana kembali mempercayai sebuah kata bernama CINTA..
KAMU SEDANG MEMBACA
G E N D H I S
General FictionMemiliki anak tanpa ikatan pernikahan, itu hal yang sangat di inginkan Gendhis, bisakah itu terjadi, adakah laki-laki yang bersedia menjadi partner Gendhis untuk berkembang biak?? *** Kisah pernikahan dengan perjanjian rumit demi mendapatkan keturun...
