My sugar💜
Jim sepulang kantor mampirlah ke apartemen taehyung, ada yang ingin aku sampaikanYeri❤
Oppa, cepat pulang baby dan mommy merindukan oppa, malam ini baby ingin di jenguk appanya, kata dokter kita sudah boleh melakukannyaJimin memandangi hpnya rasanya dia pusing sekali sudah 2 minggu semenjak kejadian romantis dengan yoongi, jimin menghindari yeri dengan alasan lembur
Dan berakhirlah di apartemen sekretarisnya jong in, pria berkulit eksotis itu sudah jengah memandang jimin yang pengecut seperti itu
"Jim, kau tak menemui yoongi, siapa tahu dia mau menyampaikan sesuatu yang penting" ucap jong in
"Apa?" Jawab jimin lemas
"Berpisah mungkin, siapa tahu dia sudah move on darimu, kau tahukan teman-teman taehyung itu banyak yang tampan-"
"Bicara apa kau hitam?! Yoongiku tak seperti itu?! Dia wanita baik-baik?!" Ucap jimin emosi dia tak rela yoongi di miliki pria lain selain dirinya
"Memang siapa yang bilang yoongi bukan wanita baik-baik, yoongi itu wanita baik-baik hanya sayangnya-"
"Apa?!"
"Mendapatkan pria brengsek, pengecut dan bodoh sepertimu" ledek jong in
"Oh ya park malam ini kekasihku akan menginap sebaiknya kau mengungsi ketempat si jeon" ucap jong in, jimin mendengus dan keluar dari apartemen jong in
Yoongi menunggu jimin dengan perasaan campur aduk, dia berharap jimin mau memulai semua nya dari awal bersamanya
Maka disinilah jimin di mansio mewah jeongguk, dengan kondisi acak-acakkan karena di terkam singa manis milik jeongguk
"Jimin bantet bodoh?! Yoongi eonnie menunggumu?! Cepat kau kesana bodoh" ucap taehyung sambil menjabak rambut jimin
"Tae ini sakit, kepala ku pusing" ucap jimin
"Sayang sudah, hey jangan seperti ini jeon taehyung" ucap jeongguk tegas membuat taehyung menciut seketika melepaskan jambakkannya
"Bangulah, biar aku antar ke apartemen taehyung" ucap jeongguk, jimin pun mulai bangkit
"Baby masuk kamar, tunggu aku pulang, jangan membantah" ucap jeongguk yang melihat mata kucing tunangannya berkaca-kaca
"Ta-tapi"
"Jeon taehyung masih ingin membantah" ucap jeongguk tegas, taehyung menggeleng imut
"Sayangku masuk kekamar ya, tunggu ggukie pulang hmm" ucap jeongguk lembut, taehyung mengagguk patuh
Cup
Setelah mengecup bibir taehyung jeongguk pergi mengantarkan jimin ke apartemen taehyung untuk menemui yoongi
"Jeong bagaimana jika yoongi ingin berpisah dariku" ucap jimin frustasi
"Kenapa kau takut sekali, bukankah kau terpaksa menerima perjodohan ini" ucap jeongguk enteng
"A-aku mencintainya,a-aku takut kehilangannya jeong" ucap jimin lirih
"Lalu yeri?"
"A-aku,-"
"Saran ku, cari tahu latar belakang yeri sampai anak itu lahir, lalu lakukan tes dna di rumah sakit ku, dan selama itu pertahankan yoongi di sisimu, dengar jim apa kau tak pernah curiga pada yeri kenapa dia slalu tidak mau bertemu dengan keluarga mu, dan tak memperbolehkan mu ke apartemennya?" Ucap jeongguk berhasil membuat keraguan di hati jimin untuk yeri
"Kau yakin malam itu melakukan dengan yeri? Kau yakin mengambil keperawanan yeri malam itu?" Ucap jeongguk, jimin hanya terdiam dia tak mengingat sama sekali malam itu
"Jeong kau mau membantuku?" Tanya jimin sungguh-sungguh
"Apa?"
"Tolong cari tahu latar belakang yeri, selama ini aku slalu gagal, kau yang paling berkuasa jeong, tolong aku tak ingin salah ambil keputusan" ucap jimin serius
"Itu mudah, tapi itu tak gratis" ucap jeongguk penuh seringai
"Kau mau apa jeong? Ambil apapun yang kau mau, saham-"
"Aku tak butuh itu bodoh, hartaku tak akan habis 70 turunan sekalipun" ucap jeongguk mendengus
"Lalu apa?"
"Bujuk taehyung untuk tinggal di mansionku, ber alasan apartemen itu kau tempati bersama yoongi"
"Kenapa kau tak memintanya sendiri"
"Kau tahu singa nakal itu terlalu keras kepala" ucap jeongguk
"Dasar bucin, baiklah itu mudah bagiku" ucap jimin, jeongguk menyeringai, lalu dia menghubungi seseorang
"Hallo hyung, carikan semua info kim yeri sampai yang terdalam aku mau besok sudah ada di meja ku, kim yeri kekasih jimin"
"Jalang itu rupanya, baiklah akan ku pastikan tak sampai besok kau sudah menerimanya"
"Sayang apa itu jeongguk.."
"Iya.."
"JEONGGUKIE KAPAN KAU BAWA TAETAE KE RUMAH, AKU MERINDUKANNYA" teriak luhan Kakak jeongguk
"Iya nanti jika taeby sudah tidak sibuk, kalau begitu aku tunggu hyung, terima kasih sehun hyung"
Telepon di matikan oleh jeongguk, mereka sudah sampai di apartemen taehyung
"Masuklah, yoongi sudah menunggu mu" ucap jeongguk
"Thank's bro" jimin lalu turun dan berjalan ke arah apartemen yoongi
.
.
.
.
.Ting tong
Ting tong
Dengan gugup yoongi berjalan ke pintu apartemen di lihatnya jimin sudah ada di depan, yoongi pun membukakan pintu
"Masuklah jim"
Jimin pun masuk dan duduk di ruang tamu
"Aku ambilkan minum-"
"Kemarilah yoon, ada yang ingin kau sampaikan?" Tanya jimin sambil menyuruh yoongi duduk di sampingnya, yoongi pun duduk
"Jimin sebelumnya aku ingin meminta maaf padamu, ka-karena aku sudah lancang mencintaimu, a-aku ingin mempertahankan rumah tangga kita, a-apa kau mau memulai semua dari awal bersama ku jim?" Ucap yoongi gugup
"Apa kau masih mau menerima ku yang brengsek ini yoon hiks"
"Jim kenapa kau menangis?"
"Hiks aku mencintaimu yoon hiks, jangan tinggalkan aku hiks" jimin memeluk yoongi sangat erat
Di lain tempat yeri amat kesal karena jimin tak kunjung datang, bahkan dirinya sudah sangat horny saat ini
"Sial harus pergi ke club lagi untuk ons" ucap yeri lalu keluar dari apartemen jimin dan pergi ke club untuk mencari patner ons nya
"Jalang" ucap pria yang sedari tadi mengikuti yeri
T B C