Jimin amat bersyukur Tuhan mempertemukan dengan yoongi, dan menjadikan wanita cantik ini sebagai istrinya
"Pagi sayang" ucap jimin saat melihat yoongi mengerjapkan matanya
"Pa-pagi jiminie" jawab yoongi malu-malu
"Kajja kita mandi, setelahnya kita makan, sarapannya sudah siap hari ini ada yang ingin ku tunjukkan padamu" ucap jimin sambil menggendong tubuh yoongi
Pipi yoongi sudah seperti tomat saat ini, dia malu karena keadaan mereka sama-sama naked karena kegiatan panas mereka semalam
Sudah 2 hari mereka di malta, selama dua hari itu mereka habiskan untuk membuat cucu-cucu yang lucu untuk keluarga park ataupun min, jimin terlalu mesum dan yoongi yang hanya bisa pasrah dengan kelakuan mesum suaminya
Setelah sarapan mereka pergi sebuah gereja dengan mobil yang sudah di sediakan pihak hotel, yoongi hanya mengikuti jimin saja
"Yoongi nuna, hari ini aku ingin mengucapkan janji ku di hadapan Tuhan, mari kita memulai semua dari awal lagi tanpa ada rasa keterpaksaan di antara kita" ucap jimin sambil menggenggam tangan yoongi
"Min yoongi, aku park jimin berjanji atas nama Tuhan akan mencintaimu hingga nanti menutup mata ku, hingga hembusan nafas terakhirku, maukah kau menua bersama ku dalam suka dan duka?" Ucap jimin
Yoongi sudah menangis haru dengan itu, yoongi menutup matanya sejenak dan menarik nafasnya dalam
"Aku min yoongi bersedia menua bersama park jimin dalam suka dan duka" ucap yoongi
Jimin pun mencium bibir yoongi lembut lalu memasangkan cincin berlian di tangan yoongi dan melepas cincin pernikahan awal mereka, semua orang yang berada di dalam pun bersorak gembira, yoongi hanya bisa tersipu malu
"Jim kenapa di lepas?" Tanya yoongi
"Cincin ini penuh kebohongan dan luka, kita akan membuangnya ke laut, aku sudah memasangkan cincin pernikahan kita yang baru, sekarang pasangkan untuk ku" ucap jimin, yoongi pun memasangkan cincin satunya di jari manis jimin
"Aku mencintai mu park yoongi" ucap jimin
"Aku juga mencintai mu park jimin" balas yoongi
Mereka pun tersenyum lembut, lalu pergi dari gereja untuk membuang cincin dan jalan-jalan menikmati liburan
.
.
.
.
."Bagaimana bantet kau sudah melakukannya kan?" Tanya taehyung semangat
"Hmm, sudah, terima kasih tae kau sudah mempersiapkan hal indah seperti itu" jawab jimin tulus
"Sama-sama jiminie-"
"Kau tak berterima kasih padaku hah?! Aku yang mempersiapkan itu termasuk mengumpulkan orang dalam gereja-"
"Diam ggukie, sudah tidur sana jangan menggangguku"
"Aku tak bisa tidur sebelum minum susuku, sudahi panggilan mu dengan sahabat bantetmu sayang, cepat kemari susui aku dan kita tidur"
"YAK MULUTMU JEON JEONGGUK?!" teriak taehyung dengan wajah memerah malu, lalu panggilan di matikan tiba-tiba
Jimin sudah tertawa terpingkal-pingkal dengan tingkah pasangan tunangan itu, jimin tak menyangka jika semua akan berakhir indah seperti ini
Dia dan yoongi yang kembali bersama, hubungan absurd antara jeongguk dan taehyung sahabatnya yang berakhir bahagia, dia ingin memiliki hubungan romantis seperti pasangan namjoon dan seokjin, dia juga berharap kebahagian untuk kakaknya irene
"Jim kenapa melamun" ucap yoongi menghampiri jimin yang duduk di pinggir pantai
"Tidak sayang, aku masih tak menyangka jika kita akan bersama seperti ini" ucap jimin kini sudah membawa yoongi duduk di pangkuaannya
"Terima kasih sayang sudah mau bersabar dan menunggu ku, terima kasih sudah menerima pria brengsek dan bodoh sepertiku, ter-hmm" ucapan jimin terhenti ketika yoongi mencium bibir jimin
"Sudah cukup, jadikan hal kemarin sebagai pelajaran jiminie, jangan mengungkit hal itu lagi, mari kita menatap masa depan kita jiminie" ucap yoongi dan tersenyum manis sekali
"I love you park yoongi" ucap jimin tulus
"I love you too park jimin" jawab yoongi
Jimin pun mencium bibir yoongi lembut menyalurkan rasa cintanya pada yoongi
E.N.D