[20]

258 17 29
                                    

Sophie sedikit berdebar-debar ketika ia mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Zitara di studio SastraTV yang dipinjam oleh Clarence untuk screen test. Syutingnya sendiri akan dilakukan di studio baru Moon Orchid di Sentul, yang kabarnya mirip Hollywood versi mini. Investasi David memang tidak main-main. Selain digunakan untuk keperluan syuting Grup Sastradireja, studio Moon Orchid juga disewakan untuk kalangan profesional maupun amatir.

Beberapa jam sebelum berangkat ke studio SastraTV, Sophie memeriksa koper berisi peralatan riasnya di kamar khusus di apartemennya yang dijadikan studio make up. Kuas-kuas, bedak dasar, primer, beauty blender, foundation, eyeshadow, highlight dan contour, blush, lipstik berbagai warna, glitter, dan berbagai jenis alat rias lainnya sudah dibersihkan dan disimpan rapi. Mungkin tidak perlu peralatan sebanyak ini -- toh, dramanya berlatar kehidupan sehari-hari di masa kini, sehingga riasannya tidak perlu terlalu menor. Namun Sophie tidak mau repot-repot memilah, jadi sekalian saja bawa semuanya.

Perjalanan dari Jakarta ke Sentul memakan dua jam lewat jalan tol. Sophie, yang duduk di bangku belakang mobil Mercedes S 500-nya, memanfaatkan waktu ini untuk mendengarkan podcast kesayangannya, yang membahas penemuan terbaru di dunia kecantikan. Sesekali ia memantau media sosial yang mengulas produk kosmetiknya. Ia terus menyibukkan pikirannya sambil menenangkan diri yang kian was-was.

Ada apa ini? Kenapa gue jadi tegang begini? Padahal bukan pertama kalinya gue ketemu artis papan atas. Apa gue insecure?

Atau jangan-jangan ....

Cemburu?

Hahaha, ini tidak mungkin. Sophie menertawakan diri dalam hati. Dia tidak jatuh cinta pada Leo. Sejujurnya, hatinya masih diombang-ambingkan Josh si Extra Joss sialan itu. Jadi tidak mungkin perasaan yang ia alami sekarang adalah rasa cemburu karena Leo.

Pasti ini karena Leo baru pertama kali terang-terangan menyatakan ketertarikan pada seorang perempuan di depan Sophie. Leo bukannya tak pernah berpacaran dengan perempuan lain. Namun Sophie tidak begitu tahu seperti apa mantan-mantan Leo, selain dari foto di media sosial Leo. Leo juga tidak menceritakan terlalu banyak, entah belum serius atau malu-malu. Ada masanya hubungan mereka sedikit merenggang. Kesibukan masing-masing, lingkaran pertemanan yang berubah, serta perbedaan zona waktu yang sangat kentara menjadi faktor-faktor utama. Selain itu, saking dekat layaknya saudara menyebabkan ada bagian tertentu yang ingin mereka jaga privasinya dari orang-orang yang terlalu dekat karena takut dihakimi pilihannya.

Jika Leo mengungkapkan keinginannya mengejar Zitara, bahkan sampai minta bantuan Sophie, berarti ia memang seserius itu. Dan berarti Zitara memang sesempurna itu.

Ketika sang supir menghentikan mobil di depan pintu masuk sebuah gedung berbentuk kotak bertingkat dua yang kosong melompong bagaikan arena ekshibisi, Sophie tahu saatnya telah tiba.

Seorang perempuan dengan rompi bertulisan "STAF" menyambut Sophie. "Selamat datang, Kak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya Sophie Wiratmoko, make-up artist," jawab Sophie sambil menunjukkan kartu pengenalnya.

Sang staf hanya melirik sekilas ke kartu pengenal Sophie, lalu mengangguk paham. "Ruang dandan di sisi kiri pintu masuk, Kak Sophie. Mari saya antar."

"Dengan mbak ...."

"Panggil saya Lena saja, Kak. Saya fans berat Kak Sophie sebenarnya, cuma malu fangirling." Lena terkikik kecil sebelum kembali ke mode profesional.

Sophie tersenyum. "Makasih banyak, Lena. Saya jadi tersipu."

Memasuki ruang rias, Sophie disilaukan oleh bohlam-bohlam lampu yang mengitari cermin meja rias — lima buah meja yang menghadap pintu masuk, dan lima buah meja di baliknya, total sepuluh. Di balik jajaran meja rias terdapat gantungan baju beroda seperti obralan di mal-mal, hanya saja baju yang digantung di sini semuanya bermerek menengah ke atas dengan harga di atas lima ratus ribu rupiah per potong. Dua orang penata rias yang sudah datang terlebih dahulu sedang memainkan ponsel mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Nostalgia ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang