PROLOG

317K 15.9K 1.9K
                                    

Happy Reading!



••••••••••••••••••••••••••••••

Nay POV

Navya Beatarisa nama gue, orang-orang biasanya manggil gue dengan sebutan Nay. Ini bukan lah cerita perjodohan, beda agama ataupun yang lain.

Ini kisah perjalanan hidup gue selama tujuh belas tahun yang tidak ada manisnya. Cerita yang penuh kesedihan dan tangisan di setiap malam tanpa orang tahu.

Gue adalah cewe pendiam jika bersama orang yang baru di kenal dan kepada keluarga. Namun gue bakal jadi orang yang ceria, banyak omong hanya akan gue keluarkan kepada sahabat gue, Camila dan mama gue.

Mungkin semua orang hanya tau gue anak yang sok cuek, pendiem, cupu, miski, dan lain-lainnya. Tapi gue nggak perduli dengan semua omongan orang, toh mereka juga nggak penting juga buat gue.

Oh ya, gue mau tanya deh sama kalian.

Kalian tau nggak rasanya punya papa yang sifatnya susah buat di tebak? Gua kadang bingung sama sikap papa sendiri,kadang dia bikin orang marah, emosi,jengkel dll. Tapi, kadang papa juga perhatian, peduli,care tapi hanya sesaat.

Bahkan masalah kecil pun suka banget papa di permasalahin. Gua mau ngelawan tapi nanti durhaka dan di bilang mama gua nggak bisa ngedidik.

Tapi kalo di diemin malah ngelunjak.

Semua sifat gua turun dari mama dan papa. Gua pendiem, keras kepala, ambis turun dari papa. Tapi kalo gua marah, emosi, itu turun dari mama.

Gua juga punya kakak dan abang, umur kami tidak berpaut jauh. Gua dan kakak hanya beda 3 tahun saja, tapi sama abang hanya beda setahun.

Mungkin orang-orang berpikir gua hidup di dalam yang keluarga harmonis, tapi mereka nggak tau kalo di dalam rumah seperti apa. Gua adalah saksi mata setiap melihat perdebatan mama dan papa, gua juga orang yang jadi saksi melihat papa yang terus memukul mama. Bukan hanya mama, tapi papa juga selalu kasar ke kakak, abang,dan bahkan ke gua.

Kadang gua juga nggak tau salah gua dulu tuh apa ke dia, sampe gua selalu di pukul pake sapu, di cambuk pake gesper. Bahkan papa berani berlaku kasar di depan keluarga besar.

Ingatan gua nggak akan pernah pudar, gua selalu ingat semua perbuatan dia ke gua selama ini. Bahkan hinaan dari keluarga papa aja masih gua ingat walaupun udah lama banget.

Segini aja dah, mau tau lebih lanjut? Langsung baca aja ya.

Nay POV end

Seorang gadis cantik sudah siap dengan seragam sekolah SMA nya. Navya baru menduduki bangku kelas 11 semester 2, gadis itu baru saja kembali ke sekolah setelah libur 2 minggu lamanya.

Navya mengambil totebagnya dan keluar dari kamarnya. Gadis itu menuruni tangga rumahnya yang minimalis. Navya tinggal sendiri, gadis itu memilih untuk tidak tinggal dengan orang tuanya.

Walaupun begitu hak asuh Navya jatuh ke Papa-nya. Yeah, orang tuanya sudah berpisah cukup lama. Dulu, Navya ikut dengan Mama-nya, tapi ada satu alasan yang membuat Navya memilih untuk ikut sang Papa.

Navya keluar dari rumahnya dan mengunci pintu. Gadis itu berjalan kaki menuju keluar komplek untuk mencari angkutan umum.

Saat di depan komplek Navya langsung mendapatkan angkot yang tidak terlalu ramai. Ia pun naik dan memilih duduk di belakang. Navya menatap Jakarta yang sudah sangat ramai dan padat.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang