BAB 17: NAVYA

81.8K 9.3K 2K
                                    

Happy Reading📖
.
.
.

••••••••••••••••••••••••••••

Sebuah mobil pajero sport hitam memasuki kawasan rumah besar lalu berhenti di depan garasi. Manuel yang melihat mobil Samuel yang sudah datang pun dengan cepat menghampiri mereka bersama dengan Mila yang masih ada di rumah sahabatnya. Tadi Manuel sudah menyuruh gadis itu untuk pulang, tapi Mila menolak karna mau tau keadaaan sahabatnya itu.

Samuel turun dari dalam mobil dengan menggendong tubuh Navya ala bridal style. Manuel yang melihat adiknya yang tidak sadarkan diri pun terkejut, dia dan Mila saling melemparkan tatapan bingung. "Kamar Navya dimana?" tanya Samuel.

Manuel mengambil alih adiknya lalu membawanya masuk ke dalam dan diikutin oleh Samuel di belakang.

Mila menghampiri Sean yang hanya diam saja. Begitu pun dengan Bastian ataupun Farhan. Ketiga pria itu hanya saling diam satu sama lain. "Regal mana? Kok nggak sama kalian bertiga?" kata Mila yang tidak melihat keberadaan satu anggota devil's angel lagi.

Tanpa menjawab perkataan Mila, mereka bertiga masuk ke dalam rumah Navya dan meninggalkan gadis itu yang terbingung dengan kelakuan Sean serta teman-temannya itu. Mila menaikan bahu nya lalu menyusul ketiga pria tadi yang sudah masuk duluan ke dalam rumah.

Regal? Pria itu sudah di larikan ke rumaah sakit. Niatnya Bastian dan Sean ingin ikut mengantar, tapi di larang keras oleh ayah dari Samuel a.k.a Jendral. Mereka berdua hanya bisa pasrah dan berdoa yang terbaik untuk sahabat mereka. Bastian yang biasanya ceria dan banyak ngomong sekarang berubah menjadi orang yang pendiem, serta datar.

Manuel memperhatikan adiknya yang tertidur begitu pulas. "Ini tangan dia kenapa? Kok pada memar semua?" tanya Manuel kepada Samuel ketika melihat kedua tangan adiknya banyak luka memar.

"Dia di siksa sama penculiknya, cuman lo tenang aja. Gue bakal balas semua perbuatan orang yang udah buat Navya terluka," jawab Samuel.

Manuel mendekati Samuel yang berdiri di dekat meja belajar Navya. "Gue mau bicara sama lo, ikut gue keluar sebentar." Samuel mengerutkan keningnya lalu mengangguk, ia mengikuti langkah abangnya Navya yang mengajaknya pergi ke balkon.

Kini mereka berdua berada di teras balkon. Manuel menatap pacar dari adiknya dengan datar, sebenarnya dia tidak mau melakukan ini, hanya saja ini demi kebaikan adiknya.

"Lo sayang kan sama adik gue?" Samuel mengangguk cepat.

"Gue minta lo jauhin Navya ya, gue mau adik gue hidup tenang. Gue baru tau kalo lo ternyata anak dari keluarga Narendra, musuh lo pasti banyak di luar sana yang mau buat lo celaka ataupun keluarga lo. Gue takut, Navya yang akan menjadi korban karna mereka tau lo sama adik gue pacaran, lo paham kan maksud gue?" sambung Manuel.

Permintaan abangnya Navya membuat Samuel terdiam. Sebenarnya yang di katakan oleh pria yang ada di hadapan nya sangat benar. Bukti nya sekarang Navya menjadi korban atas musuh keluarganya sendiri, mereka menggunakan Navya karna tau kelemahan dari anak keluarga Narendra.

Arthur adalah musuh besar dari Alvano Narendra. Dia selalu melakukan berbagai cara untuk menyelakai keluarga Narendra walaupun selalu gagal rencana yang dia jalankan. Bahkan dia menggunakan Regal sebagai alat pancingnya untuk membalas dendam saja.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang