十三

243 50 3
                                    



[Name] menaruh gelas yang kosong itu, lalu mencucinya. Ia sudah tidak sabar untuk menantikan acara itu. Ah, dia belum memasukkan beberapa buku penting ke dalam tasnya. Dasar pelupa. [Name] langsung ke kamarnya dan memasukkan buku-buku itu ke dalam tasnya. Ia diam sejenak, memikirkan apa yang harus dibawa lagi. Charger? Sudah. Earphone? Sudah. Earpods? Sudah. Dompet? Sudah. USB? Sudah.


Apa lagi ya... Sepertinya sih sudah semua.Tapi menurutku ada yang kurang deh... Apa ya?..... Batin [Name] sambil melihat sekeliling kamarnya, ah betul ada yang kurang.



Kacamata ku!!


[Name] langsung mencari kotak kacamatanya yang berwarna hitam dengan tulisan berwarna perak elegan itu. Ya gimana ya, [Name] kalau sekolah memang tidak memakai kacamatanya karena tulisan para senseinya itu cukup besar dan jelas. Nah, kalau bepergian jauh dan apalagi ini acara yang banyak peserta nya, belum lagi nanti sepertinya akan banyak mencatat dan membaca yang pastinya bikin pusing dan mata lelah. Hari ke hari, matanya makin rabun. Ya gimana gak rabun, dia main hp melulu kayak yang baca.y Penasaran kenapa dia bisa santai dan main hp sepuasnya?

Ya, karena dia selalu ngerjain pr awal waktu dan ngumpulin nya juga pasti di awal awal, jadi dia santai saja. Anak teladan + kesayangan guru, Bisalah~



"Astaga astaga, ku taruh dimana ya..... Ish dimana sih...."

Dan bukannya mikir, otak nya [Name] malah nyanyi..

Ni otak bukannya nginget terakhir kali ku taruh ni kotak kacamata dimana, kok malah nyanyi sih?! Batin [Name] yang kesal dengan otak sendiri. Gak bisa diajak kerja sama ya, sama kayak ngerjain MTK.

Tenang, tenang, tenang, pasti ketemu ko.....



"ArGHHH!! Dimana sih?! Kalau okaa-san yang nyari pasti ketemu!!" Gerutu [Name] sambill menghentakkan kaki nya. Ia melihat sekeliling lagi, melihat dan mulai mencari kotak kacamatanya itu dengan teliti lagi.

"terakhir kali aku taruh..... di......" Gumam [Name] sambil mengingat-ingat terakhir kali ia taruh.



"Ha...... dimana sih?!"

[Name] makin kesal, ia menghela nafas berkali kali. Ia melihat sekeliling lagi, Sebenarnya ada dimana sih?!



"Eh...."

Mata [Name] tertuju kepada sesuatu yang ada di sebelah kotak pensil khusus sekolahnya yang berada di rak dinding. Terdiam, itulah reaksi [Name]. Ia mengambil kotak kacamatanya itu dan membukanya, terlihat ada kacamata miliknya.

Perasaan.... tadi gak ada disebelah tu kotak pensil deh.... Batin [Name] yang ber sweatdrop itu.

[Name] mencoba mengingat-ingat lagi.. Ah benar, terakhir kali ia menaruh kotak kacamatanya di rak dinding itu 2 minggu lalu. Astaga, aku benar benar gak teliti dan pelupa!



Setelah memasukkan barang barang kedalam tasnya, [Name] mengikat ulang rambutnya yang sudah agak berantakan itu. Ia turun ke bawah, ia melihat Atsumu dan Osamu yang sedang duduk di ruang tamu. Duo Miya itu sedang berbincang kecil. [Name] menghampiri mereka dan duduk didepan mereka.

"Ah, Nee-san!" Atsumu menoleh ke arah Nee-san nya itu, orang yang merasa terpanggil itu melirik Atsumu. [Name] hanya tersenyum.

"Hm..., Ada yang harus ku beritahu" Osamu dan Atsumu menatap satu sama lain lalu melihat ke arah sang Nee-san.

"Ada apa Nee-san?" Ucap Osamu, diangguki oleh Atsumu. [Name] mengambil ponselnya dan melirik ke arah kedua adiknya.

"Aku akan ke Tokyo untuk beberapa minggu"

Osamu dan Atsumu mengangguk.. Lalu..


"HEEE?! KE TOKYO UNTUK BEBERAPA MINGGU?!!!"

◖Sister of Duo Miya [ -Miya twins x reader- ] ◗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang