"Yosh kita sampai!"
[Name] turun dari motor milik Daren, ia melepas helm yang ia pakai. Daren turun dan juga melepas helm nya, [Name] memberikan helm yang ia pakai kepada Daren. Ia pun membuka jok motor dan menaruh kedua helm itu.
"Ah, akhirnya sampai juga ke stasiun" gumam [Name], ia melihat ke sekitarnya. Stasiun tidak terlalu ramai karena ini masih pukul 5 lewat 40 menit. [Name] merapikan baju nya dan mengangkat tasnya.
"Ah Ren" Panggil [Name], sepertinya ada yang ingin dia tanyakan. Daren menoleh.
"Ada apa?"
"motormu, siapa yang akan bawa motormu ini?"
Daren terdiam sesaat, lalu tersenyum kecil.
"Adikku akan membawa nya"
[Name] yang mendengar jawaban dari mulut Daren pun mengangguk. Tak lama kemudian, ada seorang lelaki yang datang ke arah mereka berdua.
"Nii-san, [Name]-san! Ohayo!"
[Name] dan Daren menoleh, lalu menyapa balik sang lelaki.
"Ohayo Leth-kun/Leth"
Lelaki yang dipanggil 'Leth' itu tersenyum, sesekali mengambil nafas karena ia habis berlari.
"Ah, tentang motor ny-"
"Ku sudah tau. Nih kuncinya"
Daren melempar kunci motor nya ke arah Leth, dengan sigap Leth menangkap nya. Ia memainkan kunci itu dan tersenyum.
"Terima kasih~"
"Ah [name]-san! Pa kabar?" Sambung Leth sambil melirik ke [Name], [name] tersenyum.
"Baik baik saja, kau?"
"Baik baik saja"
"Oi aku jangan dikacangin."
"Haha dikacangin!"
"Halah diam saja kau. Aku akan membeli tiketnya dulu. Tunggu disini, [name]"
Daren pergi ke dalam stasiun untuk membeli tiket, meninggalkan [Name] dengan sang adik, Leth. Leth meregangkan tangannya dan mengambil nafas dalam dalam.
"Cuacanya dingin ya, [name]-san!"
"Hm, sangat dingin menurutku. Makanya aku pakai jaket yang agak tebal"
"kata ramalan cuaca di ponsel ku, nanti siang akan hujan"
"Benarkah? Aku belum mengeceknya"
"tetapi ramalan cuaca bisa berubah kapan saja sih"
"Aku setuju"
[Name] terkekeh kecil lalu menyalakan ponselnya. Leth menaiki motornya, hanya duduk saja. Leth melihat ke sekitar nya, ternyata masih sepi yah, walau gak sepi sepi amat sih.
"Aku kembali~" Daren keluar dari stasiun, dengan memegang dua tiket kereta ditangannya. [Name] menoleh ke arah Daren, lalu mengulurkan tangan mengisyaratkan Daren untuk memberikannya salah satu tiket.
"berangkat jam?"
"Kereta selanjutnya akan tiba pukul 6 pas. Yang berarti...." Ucap Daren lalu melihat ke arah jam tangannya.
"15 menit lagi" Ucap [Name] dan Daren berbarengan, Leth langsung menoleh ke arah [name] dan daren, dengan tatapan....
"Cie cie barengan tuh ngomong nya~"
KAMU SEDANG MEMBACA
◖Sister of Duo Miya [ -Miya twins x reader- ] ◗
Humor[LONG HIATUS!] "Puding gw napa lu makan lagi sih" "Dih siapa suruh makan makanan gw, samu botak" "sudah sudah, jangan berteman eh maksud kakak jangan berantem duh.." Begitulah keseharian Miya [Name] sebagai kakak perempuan dari 2 kembar Miya, Miya A...