tour

58 10 7
                                    

- di keluarga katsuki-

'tok tok tok-' suara ketukan pintu terdengar di rumah keluarga katsuki.bakugo yang sedang mengambil cemilan di dapur pun berjalan menuju pintu.

" Ada apa?!" Ucap Bakugo yang merasa terganggu.
" Maaf jika saya menganggu-"
" Sudah jelas kau sangat menganggu-" kalimat Bakugo terputus karena mendapat kan pukulan dari ibu nya,yang tepat berada di belakang nya.
" Hoy!! Apa yang kau lakukan nenek sihir?!" Bentak nya.
" Kau harus bersikap sopan pada tamu bodoh!!" Balas nya dengan ikut membentak.
" Cih- " Bakugo pun berjalan meninggal kan ibu dan orang asing tersebut dan menuju sofa sambil memainkan ponsel sedangkan ibu nya menuntun pria tersebut menuju sofa tepat di depan Bakugo. Lalu ibu nya pun meminta pria itu untuk menunggu sebentar untuk di buatkan teh hangat.hanya butuh 5 menit membuat nya lalu dia pun kembali membawa 3 cangkir teh ke sofa. Lalu duduk di samping Bakugo , dan mulai membuka pembicaraan.
" Jadi apa yang membaut anda kemari tuan?" Tanya ibu bakugo dengan sopan.
" Saya adalah wali Midoria izuku,karena ibu nya telah menitipkan anaknya pada saya-"
" Tunggu, maaf jika saya memotong pembicaraan anda,tapi ada yang ingin saya tanyakan." Potong nya.
" Tak apa,silahkan bertanya." Ucap pria itu.
" Apa Midoria sudah di temukan? Kabar nya dia hilang kemarin?" Tanya ibu bakugo. Bakugo yang mendengar nya hanya bisa diam,dia juga tidak tau sama sekali kemana pergi nya Midoria setelah dia terjun dari atap sekolah itu, dia tak ada di bawah meski sudah loncat dari atap itu.
" Ya, tadi pagi dia baru saja pulang,dia bilang dia pergi menginap dengan teman sekelas nya." Kata pria itu." Maaf jika dia sering membuat anda khawatir."
   Bakugo terkejut mendengar hal itu,pasal nya selama ini dia(Midoria) selalu sendirian tak mempunyai teman,kecuali perempuan berambut pendek hitam,yang tidak pernah ikut mengejek Midoria,'dan kenapa Bakugo bisa perduli dengan wanita itu?' : karena saat wanita itu di tanyai tentang Quirk nya dia sama sekali tidak menjawabnya, dan itu membuat Bakugo penasaran pada wanita itu. Tapi dia juga tidak pernah melihat mereka mengobrol atau pun menyapa.
" Ah,, syukurlah dia baik baik saja." Ibu bakugo menghela nafas lega.
" Jadi ada perlu apa anda kemari?" Tanya ibu bakugo.
" Maaf,jika permintaan saya merepotkan,tapi saya boleh menitipkan nak izuku pada anda.karena saya harus bekerja di luar negri selama berbulan-bulan, tapi saya akan mengirimkan nya uang untuk kebutuhan sehari-hari nya." Jelas pria itu.
" Tentu saja,dia sudah ku anggap anak sendiri, saya kasian pada anak itu yang kehilangan ibu nya saat usianya masih muda, sedang kan ayah nya sama sekali tidak pernah pulang dari dia masih bayi." Kata ibu bakugo dengan sedih.
" Baiklah hanya itu yang saya ingin katakan,maaf jika saya mengganggu waktu anda. Saya harus segera pergi ke bandara." Lelaki itu berdiri dan membungkuk kan badan nya, dan menuju pintu dengan di antar oleh ibu bakugo.
" Semoga perjalanan anda menyenangkan." Kata ibu bakugo saat pria itu sudah berada di depan pintu mobil nya.pria itu pun melambaikan tangan nya,lalu memasuki mobil nya dan melaju meninggalkan rumah itu.

-kembali ke markas language of villain-

" Hoi,Hikaru kau mau apakan si bocah tadi,kenapa kau kembali kan ke rumah nya?!" Tanya shigaraki yang duduk di samping Hikaru yg sedang memainkan ponsel nya.
" Eh-wahh....tumben kau mau memperhatikan anggota baru,biasanya kau cuek cuek saja." Sindir Hikaru sambil nyengir.
"Cih- kenapa kau tidak memalsukan kematiannya, agar kita tidak perlu berhadapan dengan polisi,itu merepotkan." Umpat shigaraki.
" Tidak bisa " jawab Hikaru dengan singkat.
" Kenapa,oh- pasti karena ada yg melihat mu menyelamatkan anak itu." Tebak Shigaraki.
" Woaaah!!! Bagaimana kau bisa tau?!" Hikaru berpura pura terkejut mendengar nya.
" Seperti biasa kau itu ceroboh, untung semua orang sudah melupakan mu." Kata shigaraki dengan bosan.
" Hidoi!!! Shigaraki Kun!!!"
" Memang benar kan?! " Kata Shigaraki sambil senyum jahil.
" Huh!! Memang itu benar, tapi aku juga punya rencana lain untuk memanfaatkan nya." Kata Hikaru,yg masih sebal dengan perkataan shigaraki.
" Biar ku tebak,kamu mau memasuk kan nya ke yuei?" Tebak Shigaraki.
" Hei!! Jangan menebak nya!!sial kenapa bisa ketahuan sih?!" Umpat Hikaru karena tebakan shigaraki selalu benar.
" Heh, jadi kau benar ingin memasuk kan nya ke yuei? Quirk apa yg ingin kau berikan?" Tanya shigaraki.
"Itu rahasia." Jawab Hikaru.
"Tapi aku bukan ingin mendaftar kan nya di yuei sini , aku ingin mendaftar kan nya di yuei yg berada di barat Jepang, shiketsu!!'' kata Hikaru dengan semangat,yang membuat shigaraki melongo.
" Hah!! Kau gila?! Sekolah terkenal itu?! Dan itu jauh sekali?! Dari rumah nya!!!" Teriak shigaraki yang jelas tidak menyetujui rencana gila Hikaru.
" Heeeh.... Tapi aku sudah mendapat surat pendaftaran nya!!! Dan kita kan punya Kurogiri,dia bisa mengantarkan nya ke sana, kan?" Jawab Hikaru dengan tenang.
" Jika Kurogiri selalu mengantar kan nya , dia akan di curigai,dan kita pun akan terancam, bodoh!! " Kata Shigaraki sambil memukul kepala Hikaru.
" Aduuuh!!!  Ittai o skigaraki Kun!!" Kata Hikaru sambil menyentuh kepala.
" Aku pun juga tidak tau!! Tapi dari pada dia nanti bertemu dengan rambut durian-" kata kata nya terpotong kerena mendapat pukulan  lagi tapi bukan dari shigaraki.
" Siapa yg kau sebut rambut durian sialan!'' seseorang berambut hitam dan beberapa luka bakar di tubuh dan wajah nya.
" Eh-- " Hikaru menoleh ke belakang dan mendapatkan sabu yang sedang berdiri di belakang nya.
" Aku tidak membicarakan mu! Ya kan shigaraki ku!!" Kata Hikaru dengan sedikit panik.
" Mana ku tau." Kata Shigaraki sambil menahan tawa.
" Apa yang kau bicarakan?!" Kata dabi yang menatap Hikaru dengan dingin.
" Shigaraki Kun!!! Tolong aku!!! Aku benar-benar tidak membicarakan mu !! Aku membicarakan teman kecil nya izuku Kun !!"   Kata Hikaru dengan sedikit berteriak kesal.
" Izuku? Siapa dia?" Tanya dabi yg ikut duduk di samping Hikaru.
" Kau akan tau sendiri kalau sudah bertemu dengan nya. Aku sedang malas mengulangi cerita. Aku hanya sedang ingin membicarakan rencana ku saja." Jawab Hikaru dengan nada kesal.
" Kau mengajak orang asing lagi?! Sudah cukup wanita gila itu,sekarang siapa lagi?!"-dabi
" Dia itu tidak gila seperti toga!! Dia itu.....sudah lah! Kau akan tau nanti!" Kata Hikaru.
" Oke oke,jadi apa permasalahan dari rencana mu?" Tanya dabi.
" Dia ingin memasukkan bocah itu ke sekolah yuei barat Jepang,yang seleksi nya sangat ketat dari pada yuei di kota musutafu."  jelas shigaraki yg mendahului Hikaru.Yang sebelum nya sudah membuka mulut untuk menjelaskan rencana nya.
" Aku heran kenapa kau bisa berada di aliansi ini.kau bodoh sekali." Kata dabi.
" Aku tau aku bodoh tapi bisa tidak jangan memperjelas nya lagi?!" Kata Hikaru yang kesabaran nya mulai habis.
"Oke oke,jadi? Apa kita harus mencarikan apartemen di sekitar sana?!" Tanya dabi.
" Sekalian untuk markas ke dua kita.kita bisa istirahat nyaman di sana.ya kan? Dari pada di sini....dingin gelap, membosankan." Kata dabi yg menyinggung shigaraki.
" Kalau kau tidak suka pergi saja cari markas sendiri!" Kata Shigaraki.
" Boleh juga itu,kita akan membeli satu apartemen untuk kita,ide bagus bukan?" Ucap Hikaru yg tidak memperdulikan ucapan shigaraki.
" Itu mahal sekali!!" Kata Shigaraki melotot pada kedua pemuda yg seenak nya saja.
" Tapi lebih baik membeli dari pada menyewa bukan? Itu jauh lebih mahal dari pada membeli. Setiap bulan harus membayar biaya nya. Itu merepotkan." Ucap Hikaru.
" Yap, 👍 benar sekali." Dabi menyetujui perkataan Hikaru.
" Oke di putus kan, kita akan meminta tolong pada paman kantoran itu." Ucap Hikaru dengan semangat.
" Hoi kalian ini--"
"Aku lapar,aku mau makan dulu." Potong Hikaru meninggal kan shigaraki yg melotot marah.
" Aku juga!! Aku sedang malas masak aku sekalian ya Hikaru!!" Kata dabi ikut meninggal kan shigaraki.
" Sebenarnya siapa yg ketua di sini?!" Umpat shigaraki,dan mengutuk mereka berdua.

-di kediaman Midoria-

" Aku bosan, mereka sedang apa ya?? Seperti nya tempat itu tidak akan pernah tentram." Kata Midoria sambil membaca pesan dari Hikaru yang memberi tahu rencana nya,dan itu hampir membuat Midoria tersedak,dia sedang makan katsudon buatan sendiri.
" Hikaru-kun gila juga, mana mungkin aku bisa keterima?! apa dia lupa kalau aku ini quirkless." Gumam Midoria. Tiba tiba bel rumah nya berbunyi. Midoria pun segera bangkit lalu berjalan menuju pintu,dan membuka nya, terdapat ibu bakugo sedang membawakan makanan.
"Eh,bibi Mitsuki sedang apa? " Tanya Midoria dengan sopan.
" Bibi membawakan makan malam untuk mu,bibi tau kamu cuman bisa memasak katsudon, karena itu bibi bawakan Soba dingin untuk mu. Terimalah." Ibu bakugo memberikan kotak makan itu pada Midoria, Midoria pun menerima nya.
" Terimakasih bibi,mau masuk dulu ? Saya buat kan teh hangat untuk anda." Tawar Midoria.
" Oh- tidak terimakasih,aku harus kembali, Katsuki merusak kan barang² nya lagi.anak itu tak bisa diam sehari,huuuh.... sudah dulu ya izuku,bibi mau balik dulu,dahh di makan ya izuku." Ibu bakugo pun berbalik dan meninggal kan Midoria, yang sudah masuk ke rumah nya lagi. Midoria pun menaruh kotak makan tersebut di meja makan nya. Baru saja dia meninggal kan meja makan itu
Ponsel nya bergetar lagi, dan tertulis nama Hikaru di sana.
' izuku Kun kita akan membeli sebuah apartemen agar kamu bisa berangkat sekolah tanpa kesulitan.semua sudah setuju dengan itu,besok datang lah ke markas kau sudah ingat jalan nya bukan? Ku tunggu kamu di sama,dadaaah izuku Kun 👋👋😘'
                                                 -hikaru Aihara-

" Yang benar saja membeli apartemen?? Dia gila? Dapat uang dari mana dia? Astaga.....lalu bagaimana aku mengatakan pada bibi Mitsuki kalau akan sekolah di sana, dan kacchan pun nanti akan mengebom wajah ku-- eh-- kenapa aku khawatir pada dia? Kenapa aku repot repot menjelaskan nya,ah- sudah lah aku lapar." Setelah mengoceh cukup lama Midoria pun membuka kotak makan itu,dan memakan nya dengan tenang, setelah selesai memakan nya, Midoria pun mencuci nya, mandi,lalu tidur sambil memikir kan rencana gila dari Hikaru,sampai tertidur nyenyak.

-maaf ya kalau kelamaan lanjutin cerita,sifat males author gak bisa ilang,wajar author pemalas.-
Dada sampai jumpa di bab selanjutnya
*GK tau mau ngomong apa lagi*👋👋

Deku VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang