two

90 17 14
                                    

      
" Aku pulang....oh iya aku lupa ibu kan pergi ke lua kota selama satu Minggu."  Midoria masuk kedalam rumah lalu melepas sepatu nya dan berganti baju di kamar nya,dia pun menggantung seragam nya di tembok.midoria pun segera makan lalu mengerjakan tugas sekolah, setelah selesai Midoria beralih pada komputer nya dan memutar Vidio all might yang telah di tonton sejak kecil,dia ter merenung atas ucapan guru dan teman nya.
   Di sela lamunan nya terdengar suara ketukan pintu, Midoria pun segera membuka nya.
   " Iya, sebentar." Ucap Midoria sambil membuka pintu,terdapat 2 orang lelaki berjas hitam dan 1 seorang polisi.
    " A-ada perlu apa ya?" Tanya Midoria dengan gugup dan sopan.
    " Apakah benar ini kediaman Midoria?" Tanya lelaki yang memakai jas hitam .
    " Iya benar,silahkan masuk." Undang Midoria dengan sopan.
    " Terimakasih." Mereka bertiga pun memasuki rumah Midoria,dan duduk di ruang tamu.
   " Tunggu sebentar akan saya buat kan teh hangat." Ucap Midoria yg bersiap menuju dapur,tetapi di hentikan oleh pria berjas.
   " Tidak perlu,kami hanya ingin memberi kabar tentang ibu mu saja."ucap pria berjas itu.
   " Ada apa dengan ibu saya?" Tanya Midoria dengan khawatir.
   " Maaf , nak,ibu mu kecelakaan di perbatasan kota,dan tidak terselamatkan." Ucap pria tersebut dengan sedih.
    " Eh? Mungkin anda salah orang pak?" Tungkas Midoria tidak percaya.
     " Tidak,saya yakin nama nya adalah.midoria inko,benar kan?! Jika anda tidak percaya anda bisa ikut saya ke rumah sakit, di sana ada ibu mu." Ajak pria berjas itu.
     " Baik lah...." Midoria pun menurut dan mengikuti 3 pria tersebut menuju mobil yang ada di depan rumah nya.bakugo yang sedang ada di luar rumah menatap Midoria yang sedang bersama 3 pria berjas,dan memasuki mobil.
    'cih apa urusan ku....biar kan saja dia!' ucap Bakugo di dalam hati,Bakugo pun kembali masuk ke dalam rumah.

                 <<Skip di rumah sakit>>

"Benarkah ibuku ada di sini?"tanya Midoria yang mulai ketakutan jika ucapan pria tersebut benar.
  " Kau akan melihat nya sendiri." Ucap pria itu.sambil menuju ruangan ICU,lalu membuka nya,mereka ber empat pun segera memasuki ruangan tersebut yang terdapat seorang wanita yang wajah nya telah di tutupi sehelai kain putih.lalu Midoria yang mulai mengenali wanita itu segera membuka kain tersebut.
DEG!!
Midoria tak bisa berkutik saat melihat wajah ibu nya yang telah pucat,dan tak bernyawa.dia hanya diam sambil menatap wajah ibu nya yg tak bernyawa lagi.
  " Maaf nak Midoria,kami tak bisa menyelamatkan ibu mu,kami akan bertanggung jawab,atas kehidupan mu selanjutnya....Midoria ....nak?" Pria berjas itu memanggil Midoria yang diam.
   " I-ibu?d-dia ibu ku? K-kok enggak b-bangun bangun,t-tubuh nya juga dingin,kenapa bisa pak?" Midoria mulai terisak,sambil menggenggam tangan ibu nya yang telah mendingin tak bernyawa.
   Pria tersebut menarik Midoria agar menjauh dari mayat ibu nya,Midoria memberontak sebentar lalu pasrah dan mengikuti langkah pria tersebut.
    Midoria sedang duduk lemas di sebuah ruang tunggu,bersama seorang polisi di dekat nya untuk menjaga nya.lalu datang lah 2 pria berjas tadi dan langsung duduk di samping nya.
   " Seperti kata ku aku akan bertanggung jawab dengan kehidupan mu selanjut nya, jika kau mau tinggal lah bersama ku."ucap pria itu, midoria pun mendongak menatap pria itu.seketika wajah nya berubah menjadi dingin dan kosong.
   " Tidak perlu,aku tak mau meninggal kan rumah yang di tinggali ibu ku." Jawab Midoria dengan dingin. Pria itu mengerti perasaan Midoria,pun mengangguk pasrah.
   " Baik lah aku akan mengirim uang untuk kebutuhan mu.aku juga akan sesekali berkunjung ke rumah mu." Ucap pria itu.
   Midoria pun hanya diam,dan menunduk
  " Mari Midoria kita akan pulang dan memakan kan ibu mu." Ucap pria itu sambil menarik tangan Midoria.midoria pun hanya diam dan mengikuti pria itu.

         <<Skip  keesokan hari nya.>>

    Berita akan meninggal nya ibu Midoria belum di ketahui .ibu Midoria telah di makam kan keesokan hari nya. Midoria izuku sekarang adalah seorang yatim piatu yg tak memiliki ayah dan ibu,hanya mempunyai seseorang yang akan merawat dan menjaga nya.

    saat kelulusan yang hanya tinggal 3 hari,mereka sekelas merayakan nya dengan menjahili dan mengejek Midoria sepuas nya .

" AHAHAHAAHAHAHAHAHAHAHAHA liat!! Ahahahahahaha,payah sekali dia ,begitu saja menagis!!" Seorang perempuan menertawakan nya,begitu pun dengan yg lain nya.
" HOI Midoria!! Apa kau masih ingin masuk yuei?!" Ejek lelaki lain nya.
Ejekan itu terus berlanjut sampai bel istirahat berbunyi.mereka pun meninggal kan kelas seraya menertawakan Midoria yang babak belur. Bakugo masih diam menatap Midoria dengan kesal,dia pun berjalan menuju Midoria dan menarik kerah baju nya lalu memukul muka nya sampai lebam.
     " Hoi jangan harap kau bisa masuk ke panggung yang sama dengan ku!!dassar tidak berguna!! Lebih baik kau loncat dari atap dan berdoa agar quirk mu bisa muncul dengan tiba tiba!!" lalu meninggal kan Midoria yang masih meringis kesakitan.
    "Uhhhh..." Midoria berusaha berjalan menuju UKS, sesampai nya di sana dia pun merawat Luka nya sendiri tanpa di bantu siapa pun.semua orang tau bahwa Midoria telah di bully oleh teman sekelas nya tetapi semua lebih memilih diam dari pada nanti akan kena imbas nya.
   Midoria masih memikirkan perkataan Bakugo yang sangat menusuk hati nya,setelah selesai merawat Luka nya Midoria pun berjalan menuju kelas dan membawa tas nya untuk pulang dan membolos selama satu hari dan akan masuk ketika wisuda telah di mulai.

             <<SKIP SAAT WISUDA>>

        Setelah membolos, dia masuk sekolah saat wisuda telah mulai,wisuda berjalan sangat lancar,sampai saat mereka berkumpul di kelas untuk mengucap kan 'sampai jumpa'.akan tetapi Bakugo justru mengucap kan hal yang sama sebelum Midoria membolos,dan Midoria pun di ter tawakan oleh seluruh kelas beserta sang guru. Midoria yang sudah tidak tahan berlari menuju atap,cukup membutuhkan waktu 10 menit agar sampai di atap karena sekolah itu terdapat 5 lantai dan tentu saja sangat tinggi dan entah kenapa seluruh teman sekelas Midoria mengikuti Midoria menuju atap,mungkin ingin memberi taruhan atau menjele jelek kan nya.
     Midoria pun menatap lantai bawah yang cukup keras jika dia melompat dari sini.
  "Ahahahaha...paling dia takut buat loncat" ucap seorang lelaki.
  " Nanti juga balik sambil nangis!" Ejek yang lain nya.
  " KALAU KAU INGIN MATI KENAPA TIDAK SEKARANG DEKU!! KAU KAN TIDAK BERGUNA!!" ucap Bakugo.
   " Sudah lah , dia nanti paling ba-" kata kata itu berhenti karena Midoria langsung meloncat dari atap .
  "DEKU!!" Teriak Bakugo yang terkejut karena Midoria benar benar melompat dari atap.

*Midoria POV*
 
Aku sudah muak dengan perkataan mereka
Akan ku buktikan bahwa mereka tak akan pernah bisa menjadi Hero,terutama kau kacchan!! Aku melihat ke bawah aku tau pasti akan sakit jika aku melompat dari atas sini,tetapi rasa sakit itu akan hilang .
Dan saat mereka menjelekkan aku , aku pun melompat dengan perasaan marah ..akan tetapi saat diriku terhempas ke bawah tepat di lantai 3,seorang perempuan yang seperti nya ku kenal memegang tangan ku dan menarik ku agar tidak terkena batu yg keras yang ada di bawah ku.sebelum semua murid di atas atap ku berlari dan menengok ku,wanita itu memanggil seseorang.

" Kurogiri!! Cepat!!" Setelah wanita itu memanggil nama tersebut sebuah lobang hitam terbuka tepat di bawah ku,lalu semua menjadi hitam dan.....

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
..
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai semua nya gimana menurut kalian?! Bagus enggak ,sebenar nya aku agak gak suka waktu nulis dialog nya bakugo saat membully Midoria tapi mau gimana lagi biar ceritanya bagus.

Oh iya jangan lupa vote dan kali ada kekurangan kalian boleh kasih tau aku di kolom komen.daaah👋👋👋👋

Deku VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang