LT 8

1.3K 68 8
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA

Fahmi POV

Gw pulang ke semarang dalam keadaan gundah karna pernyataan Wijaya kalau ia adalah Tunangan,tapi dia juga merupakan teman dari Yoga

Gw yg memikirkan tersebut sering bengong saat pulang kesemarang,Gw ingin mengabari mamah langsung tanpa adanya telpon dahulu

Dirumah Mamah langsung menyambut gw dengan banyaknya pertanyaan. Mulai dari kabar Ramlie sampai keluarganya

Mamah "Gimana keadaan Ramlie Fahmi??!"

Gw "Dia Masuk rumah sakit mah..Dia kecapean sampe HBnya turun drastis"

Mamah "Ya Allah...Kalo deket dah Mamah jagain deh si Ramlie..Trs ada berita apalagi??"

Gw "Ramlie mengundurkan diri dari kantor Cabang Jakarta atas suruhan tunangannya"

Mamah "Gk bisa..Siapa dia bisa bisanya seenak itu,Ramlie harus ada dikantor Cabang Jakarta 1..Mamah gk mau tau!!!"

Gw "Tapi Mah,Tunangannya sudah ngasih surat pengunduran diri Ramlie"

Mamah "Mamah besok mau keJakarta, gk ada yg boleh menghalangi Mamah besok"

Ya begitulah Mamah keras kepala, dia itu sayang bngt sama Ramlie walau baru 2x bertemu. Apapun tentang Ramlie dia khawatirkan, Dia bahkan sangat membenci Yoga karna merebut gw dari Ramlie

Mamah sudah repot berberes baju bajunya yg 2 koper dan akan membeli sebuah rumah untuk menjadi tempat tinggal. Gw dan Tomy hanya diam saja melihat itu

Tomy "Mas..trs ini gimana?"

Gw "Yaudh lah Tom..Mamah mungkin mau kejakarta juga"

*****

Sesampainya diJakarta Mamah langsung membeli sebuah rumah sedang yg berada dikawan komplek, Cash tanpa tawar menawar

Dia berberes dan meminta gw langsung ke Rumah Ramlie. Disepanjang jalan Mamah khawatir, gw kembali menenangkannya di bangku depan

Gw mengetuk pintu rumahnya dan muncullah Ramlie yg sudah agak mendingan

Mamah "Mana calon tunangannu itu?"

Ramlie "Ada didalam mah..knp emank mah?"

Ketika Wijaya keluar dari kamar, mamah langsung nyamperin dan menampar Wijaya

Gw "Mah..."

Mamah "Biarin dia tau, main seenaknya aja kirim surat resign"

Ramlie "mamah knp?"

Mamah "Mamah gk setuju kamu keluar dari kantor"

Wijaya "Gini Bu...Ramlie akan saya tanggung semua biayanya mulai dari segala macam hal, jadi ibu gk perlu takut Ramlie akan kelaparan atau kekurangan gizi ya.."

Mamah terlihat sedang menimang nimang perkataan dari Wijaya. Semoga saja Mamah tetap pada keputusannya untuk Ramlie tetap bekerja

*****

Authutor POV

Gio yg sedang bingung akan keadaan papahnya yg sudah Mabuk parah, memutuskan menelpon ambulance untuk membawa Papahnya kerumah sakit

Sejak tau Ramlie sudah memiliki tunangan, Rayhan Mabuk mabukan demi menghilangkan ingatannya bersama Ramlie

Gio pun menelpon teman sang Papah yaitu Fahmi untuk memberi tahu keadaan Papahnya yg hampir sekarat

LAUNDRY TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang