Oh ya guys. Maaf ya kemarin ceritanya agak absurd, soalnya yg nulis Semenya Thutor. Thutor dah bilang, jangan dipost biar direvisi dlu..malah dipost😭 ngajak ribut kan Seme Thutor..Minta ditenggelemin kali depan rumah dia😭
Vote Dulu Sebelum Baca
Ramlie POV
"Aku gk pernah bohong Mas soal yang aku rasa Mas!!"
"Iya kamu gk pernah bohong Ram...Setiap malam kamu ngigo manggil nama Fahmi, gimana aku gk sakit hati. Ditambah lagi kamu abis ketemu dia tanpa sepengetahuan aku"
"Mas..." Lirih gw
"Sekarang mau kamu apa?" Tanyanya
"Hemmmm....Mas ngusir aku karna hal ini? Aku akan pergi Mas kalo kamu mau itu!"
Mas Farhan diam dan dia menatap kearah depan tanpa melirik gw. Gw langsung menelpon Harris
"Ris bisa minta tolong?"
"Iya bang ada apa?" Tanyanya dia
"Suruh Tommy jemput Abang bisa?"
"Bisa Bang, kenapa emanknya?" Gw pun langsung mematikan hp gw dan meninggalkan Mas Farhan didalam mobil dan pergi menuju rumahnya
Gw mengambil semua barang yg gw akan bawa dan gw langsung pergi dari rumah Mas Farhan
Tak jauh kemudian datanglah sebuah Mobil Alphard dengan beberapa mobil sedan
"Bang...Ayo masuk...!" Ucap Harris
"Udh kalian pulang aja...Abang bisa sendiri!!" Tolak gw
"Bang ayo...Rumah abang masih jauh, kita anterin" harris yg bersikukuh
"SAYA BILANG PERGI...YA PERGI, KALIAN GK DENGER?"
"Bang.... Aku sebagai adek gk tega liat abang kayak gini. Jadi ayo bang"
"KAMU BUKAN ADIK SAYA!!!" Sentak gw kencang
Harris pun turun dari mobil dan langsung memeluk gw kuat kuat
"Abang lagi capek...Aku tau bang, lebih baik ikut aku ya"
"Saya bilang kamu pergi...ya Pergi" menghempaskan Harris begitu saja
*****
Harris POV
Gw tau bang Ramlie lagi bener bener butuh orang yg dekat, tapi saat dia bilang "Kamu Bukan Adik Saya" itu jujur membuat gw kecewa dengannya
Gw turun dah memeluk dia, agar dia tidak hilang dari kehidupan gw. Kalo ditanya orang yg paling gw sayang ya akan gw jawab dengan lantang Bang Ramlie
Karna gw udh saking sayangnya sama dia, saat dia kesusahan pun dia gk pernah ngeluh sedikitpun sama gw
Tapi dia udh gagal membangun pernikahannya dengan Rumi dan bahkan Mas Fahmi, ditambah lagi sekarang dia juga gagal kembali
"Bang...."
Hening dia tidak menjawab sedikitpun
"Abang tau gk? Saat Harris merasa bangga punya abang yg kayak abang" sambil memeluknya
"Abang tau gk? Kalo Harris sering khawatir in abang kalo abang ada masalah"
"Bahkan abang sekarang adalah Orang yg Harris punya dihidup Harris bang..."
"Kamu udh punya pasangan Ris...Yang harusnya kamu prioritaskan itu Pasanganmu bukan abang!!" Ucap bang Ramlie
"Mas Tommy mungkin Prioritas aku sekarang,tapi abang lebih Prioritas dibanding Mas Tommy" ucap gw
Seketika Bang Ramlie memeluk gw dengan sangat kencang Dan dibelakang gw sudah ada Mas Tommy
"Abang tetep abang Harris sampai kapanpun bang..."
*****
Bang Ramlie pun ikut gw keapartemen dan tidur bareng gw sementara Mas Tommy gw usir dlu dan tidur di sofa
Pagi paginya gw bukan ditemani oleh Bang Ramlie melainkan Mas Tommy. Gw seketika langsung keluar dan mendapati dia lagi didapur membuat sesuatu
"Buat apa bang?"
"Oh ini lagi buat Teh Tarik aja...Kamu mau?"
"Nanti aja deh bang...pengen lanjut tidur lagi Harris, Harris lanjut tidur dlu ya bang"
Bang Ramlie hanya mengangguk saja tanpa menoleh sedikitpun. Bel apartemen gw pun berbunyi dan gw langsung membukakan
Seketika suara gelas pecah pun terdengar dari belakang gw. Ya Bang Ramlie melihat dipintu adalah Mas Wijaya
"Buat apa Mas kemari?" Tanya gw yg emosi
"Saya cuman sekedar main aja..gk boleh?"
"Orang macam apa yang main dijam 5 shubuh kayak gini hah?"
"Ya orang macam saya lah..."
"Mas Wijaya jangan gila ya Mas...Aku bisa panggil bodyguard kesini!!!" Kata Bang Ramlie
"Oh tentunya buat menjemput kamu lah sayang" sambil bermain alis
"Kalo kamu gk mau...Sebulan lagi aku akan jemput kamu Ram"
Secara tiba tiba mas Fahmi dan Mas Farhan datang nenampol Mas Wijaya. Mereka kayak anak kecil mempeributkan abang gw yg jelas jelas gk mau sama mereka
"Berhenti...." Ucap Bang Ramlie
"Kalian gk ada otak Pagi pagi buta berantem?" Ucapnya lagi
Mereka bertiga langsung berhenti, dengan petuah seperti itu dari bang Ramlie
"Udh ya semuanya, Mas Fahmi, Mas Farhan dan Mas Wijaya... Kalian semua sama aja, membuang aku dan memungutnya lagi seolah bisa dipakai lagi..Maaf ya aku udh cukup sama kalian dan aku mau fokus buat besarin kedua anak ku" sambil menutup pintu Apartemen
Bang Ramlie menghembuskan nafasnya dalam dalam dan Suami gw malah baru bangun
Rasanya pengen gw timpuk aja tuh orang. Bisa bisanya pules saat yg lain teriak teriak, kalo bukan cinta dah gw lelepin tuh Mas Tommy dalem aer
"Bisa ya baru bangun saat yg lain berantem" sindir gw
"Hah? Berantem? Siapa??" Tanyanya polos
"Udh kamu mandi sana...Abis itu anterin Bang Ramlie"
Selesai semua mandi, kita menyiapkan barang yg bang Ramlie perlu in buat dirumah dan kita pun langsung cus pergi kerumah
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUNDRY TAMPAN
FantasyCERITA INI G-STORY HARAP YG HOMOPHOBIC DILARANG MEMBACA Kehidupan lika liku sepasang pria yang saling mencintai dan penuh jalan yang terjal. Pemilik Laundry yang mencari istrinya malahan mencintai seorang CEO Perusahaan yang juga Suami kedua Istriny...