LT 11

1.2K 63 7
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA

Fahmi POV

2 Bulan kemudian

Setelah Gw dan Ramlie menceraikan Rumi. Hati gw merasa plong dan sebentar lagi gw akan menikahi Ramlie

Saat ini Rumi sedang main dirumah bersama anaknya bagus dan aditya dan juga anak anak gw si Kenzo dan Ariel

Rumi nampak sangat senang dan kita sepakat untuk tidak saling menjauh dan menganggap Rumi sebagai teman atau Sahabat

Gw "Rum...kamu knp setuju dgn aku dan Ramlie menikah?"

Rumi "Aku sayang kalian Mas, dari pada kalian trs menunggu aku dengan tak pasti lebih baik aku setuju untuk kita bercerai dan kalian bersama"

Mereka bermain bersama dan tentunya ini moment bagi Bagus dan Aditya bertemu dengan ibuny setelah 5 tahun, namun keduanya sudah hilang respek kepada Ibunya

Gw dan Ramlie malah mesra mesraan didapur dan tak menghiraukan adanya Rumi, toh dia juga sudah setuju

Ramlie "Kapan kita foto Prawedding nya mas?"

Gw "Cie yg udh gk sabar nikah!!"

Ramlie "Bukan gitu mas...aku bilang kayak aneh aja gitu, masa pasangan Gay Prawedding"

Gw "Kita kondangan di Wijaya kapan?"

Ramlie "Minggu depan..Mas kita nganu yuk"

Gw langsung menarik Ramlie kearah kamar Kita berdua dan langsung mengunci Kamar.

Gw menindih Ramlie dan berciuman buas dan sangat buas sekali. Gw bahkan membuka kancing gw dengan terburu buru agar tak kehilangan ciuman lembut Ramlie

Ramlie pun juga membuka celana gw dan dia. Dia membuka semua pakaiannya dan gw juga. Dia mengocok pelan kontol gw sambil menyepongnya dengan hati hati

Semua badan gw basah akibat liur Ramlie yg ada disana sini. Sampai akhir dia berhenti dilubang pantat gw

Ramlie "Mas aku mau jadi Top, boleh ya!!"

Gw "Y udh gpp"

Ramlie menjilat lubang pantat gw dengan liur yg banyak seakan dia sudah tak sabar ingin memasukan kontolnya kesana

Dia menyuruh gw nyepong kontolnya. Namun gw yg kurang ahli, akhirnya dia yg menjambak dan memaju mundurkan kepala gw dikontolnya

Gw gk sangka ternyata punya Ramlie tak jauh besar dari punya gw. Sungguh kaget dan menyangka

Dia mulai memasukan kontolnya dilubang gw dan hanya sekali hentakan

Aaaaaarrrrrggggggghhhhh............

Gw "Huh...Pelllannn... ttuuuunggguuuuh...jangan langsung di genjot"

Sungguh rasanya sangat tidak enak, rasa mual adalah pertama yg gw rasakan dan tentunya sangat sesak

Ramlie mulai menggenjot secara perlahan. Gw yg menjadi bot,meringis kesakitan tak karuan.

Sakit dan Perih adalah hal yg dirasakan, terkadang gw minta Ramlie untuk stop namun dia malah mengencangkan goyangannya

Gw pun mengeluarkan Pejuh akibat sodokan Ramlie yg tak henti hentinya bahkan sampai terkena muka gw.

Ramlie mengerang kencang akibat pantat gw yg memijit kontolnya sehabis keluar tadi

Lama kelamaan gw malah menikmati menjadi bot dan Ramlie blm keluar juga. Dia masih menciumi gw dengan ganas dan bahkan menjilat keringat yg menetes

LAUNDRY TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang