3

57 11 2
                                    

Noted : Chap kali ini, mengandung unsur gif yang creepy/horror. Bagi kalian yang tak sanggup melihat, sebaiknya jangan baca chap ini.

Terima kasih.

*****

Sekarang ini, Minjeong dan 3 muridnya  sudah ada di dalam rumah Seo Yeji. Disana, mereka dijamu dengan banyaknya makanan vegetarian berupa buah buahan dan sayuran serta para anak buah Yeji yang merupakan para wanita cantik dan seksi.

"Nona baik, obat pemberian anda sangat manjur. Aku sudah merasa agak enakkan sekarang. Oh ya. Mereka ini adalah 3 muridku" Kata Minjeong setelah meminum obat pemberian Yeji.

Yeji pun mengalihkan pandangannya ke arah 3 murid Minjeong. Dan dengan mata batinnya, dia langsung bisa melihat jika 3 murid Minjeong sebenarnya adalah siluman.

 Dan dengan mata batinnya, dia langsung bisa melihat jika 3 murid Minjeong sebenarnya adalah siluman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji seketika kaget kala melihatnya. Sedangkan Jimin sudah menatapnya balik dengan tatapan dingin. Dan ia juga dapat melihat dari mata apinya kalau Yeji adalah sesosok siluman laba laba. Bahkan tak hanya Jimin saja. Melainkan semua para anak buah Jimin juga adalah jelmaan laba laba.

Saat itu hanya Jimin saja yang bisa melihat penyamaran mereka. Sedangkan Ningning, Giselle beserta Minjeong tak bisa.

"Halo" Sapa Yeji dengan senyuman smirknya pada Jimin.

"Oh. Halo juga" Sapa Jimin dengan senyuman smirk ke Yeji.

"Halo" Sapa salah seorang anak buah Yeji.

"Halo juga, sayang~" Balas Giselle dengan pandangan genitnya. Dan jangan lupa juga dia sudah berubah menjadi seorang pria tampan untuk menggoda para anak buah Yeji.

Jimin yang menyadari itu langsung menghajar tengkuk Giselle dan seketika Giselle pun berubah kembali ke wujud aslinya.

"Jangan merayu, bodoh!" Dingin Jimin yang langsung mendapat tawa kecil dari para anak buah Yeji.

"Halo" Sapa para anak buah Yeji ke arah Ningning.

"APA HALO HALO?!" Teriak Ningning emosi sembari menggebrak meja dengan kasar.

"Ningning, apa yang kau katakan barusan?!" Tegur Minjeong pada murid terakhirnya.

"Guru, aku sudah memasakkanmu bubur pagi tadi. Tapi kenapa malah kesini?! Aish! Kalian pikir, apa yang kalian lakukan ini, hah?!" Kesal Ningning sembari membanting sepiring buah anggur di meja.

"Ah, maafkan atas ketidak sopanan murid terakhirku. Dia memang tipe orang yang mudah tersinggung" Kata Minjeong.

"Tak masalah" Kata Yeji.

"Terima kasih, nona. Eum, bisakah aku bertanya pada anda? Apakah di rumah anda ini ada silumannya?" Tanya Minjeong.

"Ah, biksuni. Jangan menakut nakutiku. Kenapa disini harus ada siluman? Kau sudah berpikir terlalu jauh. Lagian kenapa kau menanyakan pertanyaan konyol itu?" Kata Yeji diakhiri tanya.

Love EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang