03

332 35 1
                                    

"Kagami-kun tampan sekali" tetsuya memulai pembicaraan
"Heee, kemana saja kau selama ini kuroko" Memperbaiki kerah bajunya, Kagami bertingkah seperti model papan atas dengan tampang 'sok nya, membuat tetsuya mendengus kesal.

"Kimini siji ki silimi ini kiriki, padahal kan aku hanya basa basi, haah aku menyesal mengatakannya" menghela nafas, tampang menyesal Kuroko pasang, sedangkan disebelahnya Kagami tengah menahan diri untuk tidak menurunkan teman menyebalkan nya ini di jalan sendirian.

Yah, dia akui Kuroko manis jadi dia tidak tega, bagaimana misalnya nanti saat dia menurunkan Kuroko di pinggir jalan tiba tiba teman mungilnya itu diculik om om belang lalu di nodai.

Ugh, Kagami tidak sanggup meneruskan pikirannya.

"Jangan berpikir untuk menurunkan ku Kagami-kun nanti aku adukan ke aomine-kun, biar kau dipenjara kalo berani menurunkan aku disini" ancam Kuroko

"Baru aku ingin berhenti, yasudah tidak jadi" Kuroko memukul lengan Kagami,

"Kau menyebalkan kagami-kun"
"Hei hei aku sedang menyetir" Kagami terkekeh

"Kenapa tertawa? aku tidak mau bicara lagi"
Mamalingkan wajahnya ke arah jendela, Kagami mendengus geli

Kuroko ngambek, padahal lidahnya tajam sekali, dijahili sedikit saja langsung ngambek. ckckck

"Yosh yosh, aku minta maaf" Kuroko mendelik, bagaimana tidak? Si alis cabang itu seperti meminta maaf pada anak kecil !

Kepalanya di usap halus dan apa apaan nada bicaranya itu, ugh kagami-kun menyebalkan !

"Hmp, melihat jalanan lebih baik daripada muka menyeramkan kagami-kun" Kuroko memilih memalingkan mukanya melihat ke arah luar jendela, sedangkan Kagami hanya menghela nafas pelan menanggapi 'kemarahan sahabat nya itu.

_____

"halo semua" akashi memasuki cafe bersama furihata, menggandeng mesra lengan istrinya dan menyapa teman temannya lalu dibalas hal serupa oleh mereka.

Ada tambahan Atsushi, sepertinya pria Titan itu datang sedikit lebih cepat dari akashi, jadi dihitung sudah ada 4 orang yang duluan tiba jika ditambah dirinya dengan furihata jadi 6 orang.

Mana Tetsuya, batin akashi.

walau tidak terlalu nampak tapi itu terlihat dari sorot mata akashi, dia mencari seseorang,
sedangkan furihata tersenyum maklum, sudah khatam.

Suaminya mencari tetsuya.

"Yosh, tinggal kuroko-chii dan kagami-chii, mereka lama sekali ! Padahal aku sudah rindu sekali dengan kuroko-chii ssu"

"Paling dia sedang dalam perjalanan nanodayo" memperbaiki letak kacamatanya, Midorima menyelutuk.

"Bukannya aku peduli, tapi daritadi kau berisik sekali mengatakan rindu Kuroko rindu Kuroko, menganggu nanodayo"

Dan yang dibicarakan tiba tiba datang.

"Yoo, tetsu" ucapan aomine sukses membuat seluruh mata memandang ke arah pintu masuk, bisa kisedai lihat disana berdiri pemuda baby blue itu dan seseorang yang jauh lebih tinggi darinya, Kagami. Memasuki resto cafe yang mereka booking.

"Halo, aomine-ukh" belum selesai tetsuya bicara dirinya sudah diterjang dengan pelukan super erat kise,

"KUROKO-CHII" tetsuya hanya bisa pasrah, sedangkan yang lain memutar bola mata mereka malas.

"K-kise-kun sesak" melepaskan pelukannya kise terkekeh,
"Habisnya kuroko-chii lama sekali tidak kelihatan, aku rindu ssu! Memang kau tidak rindu denganku?" Suara yang dibuat buat menjadi sedih,

Tetsuya menghela nafas, teman kuningnya satu ini benar benar menggelikan.

"Kise-kun alay" lain yang dikatakan lain juga yang dilakukan tetsuya, pemuda baby blue itu malah memeluk kise dengan lembut sedangkan yang dipeluk berkaca kaca.

Kise terharu,

"Kuro-chin bagaimana denganku?" Atsushi merentangkan tangannya, berdiri menghadap ke arah tetsuya dan kise yang membelakanginya.

Sedangkan tetsuya terkekeh, teman Titan nya satu ini badan saja yang besar tapi sifatnya seperti anak kecil, kadang menggemaskan tapi lebih sering menjadi menyebalkan.

"Baiklah baiklah" melepaskan pelukannya dari kise, Kuroko mendekati atsushi dan memeluknya.

"Kuro-chin tetap pendek" perempatan muncul di dahi tetsuya,

"Ayoo kita makan, dan hentikan acara berpelukan ala Teletubbies kalian, aku kelaparan" instrupsi aomine, atsushi melepaskan pelukannya.

"Aomine-cchi tidak asik ssu"  padahal kise kan berharap dapat pelukan lagi dari tetsuya.

"Maafkan aku aomine-kun" tetsuya memilih duduk di samping midorima, dia berencana untuk mengobrol dengan teman tsundere nya itu, sedangkan di sebelahnya ada Kagami.

Meja melingkar, posisi duduk mereka adalah akashi, disampingnya ada furihata, aomine, kise, atsushi, midorima, Tetsuya dan terakhir ada Kagami.

"Midorima-kun, bagaimana kabar mu?" Tetsuya memulai pembicaraan, sedangkan yang lain sibuk memesan makanan mereka.

"Baik, kau sendiri -nanodayo?" Midorima menoleh ke arah tetsuya
"Sama seperti mu, midorima-kun hehe, aku senang kau baik baik saja" senyum tulus Tetsuya berikan

"Pesan makanan mu dulu Kuroko, dan saat pulang nanti mau bersama ku?"
"Bukannya aku peduli nanodayo, tapi kasihan Kagami sepertinya dia sibuk" obrolan ringan mengalir begitu saja diantara midorima dan tetsuya, bukannya apa tapi midorima tidak mau karena terus mengobrol teman birunya jadi lupa makan.

Sedangkan tetsuya terkekeh geli menanggapi sifat tsundere pria disampingnya itu.

"Midorima-kun harus pesan juga, kita pesan bersama, kagami-kun ! Berikan buku pesanannya untukku dan midorima-kun jugaa dong" tetsuya merebut buku menu dari tangan Kagami, sedangkan si pemuda alis cabang itu hanya bisa mendengus kesal hapal betul tabiat teman birunya yang tidak mau kalah dan menyebalkan.

Untung manis, batin Kagami

"Aku mau vanilla milkshake daaaan, apaya.. aku bingung mau pesan apa" banyak sekali nama makanan asing khas luar negri seperti Italia terpapar di buku menu yang digenggam Tetsuya, kan dia jadi bingung.

"Ckck, biar kubantu nanodayo" midorima memegang sebelah buku yang berada di tangan tetsuya, sedangkan bagian lain buku tersebut masih di genggam tetsuya.

Mereka berdua sedikit berdempetan karena sama sama melihat menu.

"ini namanya fettucini, hampir sama dengan pasta -nanodayo. Bedanya fettucini itu pasta yang disajikan dengan menggunakan saus krim sehingga kebanyakan warnanya putih beda dengan spaghetti" jelas midorima sedangkan si baby blue hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda dia paham

"Ah, ukurannya terlihat lebih besar dari spaghetti"
"Mata mu jeli juga nanodayo, tapi itu adalah ciri khas makanan satu ini"

"Lagii lagii, midorima-kun yang ini apa?" Tetsuya sungguh antusias, juga karena dia tidak pernah makan makanan Italia selain spaghetti. Makanya dia sedikit kepo,

Midorima tersenyum tipis menatap si manis, yang ditatap sibuk dengan buku menu dan makanan yang ada didalamnya.

Di sebrang meja, sang Crimson tidak melewati sedikit pun interaksi antara midorima dan tetsuya.

Sejak kapan mereka sedekat itu, batin akashi

Bersambung....

married - akakuro / Midokuro ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang