01

422 40 7
                                    

Kuroko Tetsuya bergeming, tidak tau harus merespon seperti apa perkataan dari seorang yang 'dulu' menjadi sahabatnya itu. Furihata kouki.

Ini gila, sangat gila.

Setelah sekian lama menghilang dari pandangan tetsuya orang yang 'dulu' menjadi sahabatnya itu datang dengan permintaan yang tidak masuk akal.

Tidak puas merebut seseorang yang berharga dari hidupnya kini orang itu kembali menemui Tetsuya untuk kembali kepada cinta lamanya, alasannya karena furihata sedang terkena penyakit leukimia dan furihata tau bahwa umurnya tidaklah lama lagi.

Katakan Tetsuya bodoh, tapi dulu dia begitu percaya dan sangat menghargai juga menyayangi seseorang yang 'dulu' dia panggil sahabat itu, hingga dengan teganya tetsuya menghilang selama hampir 3 tahun untuk pergi ke negeri paman Sam dengan dalih melanjutkan pendidikan.

Memutuskan hubungannya dengan sang kekasih hati akashi seijuroo, yang kini telah menjadi suami dari sahabatnya itu.

Memberikan kesempatan kepada sahabatnya agar bisa berada di sisi sang mantan kekasihnya, dan yeah hasilnya seperti yang kouki harapkan.

Saat kembali dari negeri paman Sam tersebut, sahabatnya furihata kouki telah berubah marga menjadi akashi kouki.

Bahkan setelah menikah mereka pergi ke Jerman, permintaan suamiku tetsu kata kouki dengan bangga.

Padahal jelas jelas tetsuya mengorbankan cintanya demi sahabatnya itu.

Dan setelah dua tahun pernikahan mereka dan kehidupan mereka di Jerman, nyonya akashi itu datang menemui tetsuya untuk menikahi suaminya, benar benar tidak habis pikir.

"Tetsuya umurku sudah tidak lama lagi"
"Juga kesehatan tidak cukup bagus untuk mengandung anak sei tetsu, ku mohon menikah lah dengan sei dan kandunglah anaknya"

Hei, bukankah kouki terlalu egois sekarang? Beraninya dia, tidak kah dia memikirkan perasaan tetsuya? Atau perasaan akashi?

"Tetsuya?" Panggilan kouki menyadarkan tetsuya dari keterdiamannya, bisa tetsuya liat kouki menatapnya penuh harap.

Memang, bisa tetsuya lihat juga bahwa seseorang yang kini berada di depannya itu terlihat lebih pucat juga kurus, siapapun yang melihatnya pasti akan sangat yakin bahwa kouki sedang sakit.

"Tidak penting, konyol sekali, aku pergi." Tetsuya beranjak dari duduknya, abai dengan kouki yang memanggil-manggil namanya, persetan dengan status mereka dulunya.

Tetsuya tidak ingin menjadi pemeran yang tersakiti lagi.

Pintu cafe dia buka, terdiam- tetsuya sedikit terkejut dengan hadirnya pemuda dengan mata heterokrom itu dihadapannya, setelah dua tahun tak bertemu pemuda itu tampak semakin dewasa.

bisa tetsuya lihat, tidak ada lagi tatapan cinta dari mata pemuda yang ada di hadapannya ini, tidak ada lagi tatapan memuja, hanya ada tatapan dingin menusuk yang tetsuya terima.

Tau diri sih, toh salah tetsuya kan?
Tapi kenapa rasanya sesak sekali.

"Menyingkir" tetsuya menatap tak kalah dingin, dia ini ingin move on.

tetsuya juga sudah lelah, jadi harus tegas dong.

Akashi terkesiap sebentar, kemudian menyingkir membiarkan tetsuya lewat.

Masuk kedalam cafe, akashi menghampiri istrinya dan memeluk kouki dengan sayang, membubuhi kecupan kecupan manis di kepala istrinya yang menangis dan memberikan kata kata penenang.

married - akakuro / Midokuro ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang