happy reading❤️
"ELLENAAA... AYO KE KANTIN" Pragadis berteriak kencang tepat saat dia masuk ke kelas Ellena.
Jam pertama dari Pak Arkan sudah selesai sejak lima menit yang lalu, sekarang Ellena dan Reyna sedang membereskan buku buku mereka.
Semua pasang mata yang ada di kelas menatap Pragadis yang berteriak kencang sekilas kemudian mereka fokus dengan aktivitas masing masing.
"Kau ini berisik sekali, apa ngga bisa sehari saja ngga teriak-teriak seperti orang gila"
"Benar apa yang dikatakan Karina, kau selalu saja berteriak tak jelas" timpal Reyna yang sibuk memasukan buku nya kedalam tas.
Ellena hanya geleng kepala melihat tingkah ketiga temannya yang selalu saja ribut.
"Iya-iya maafkan aku, tapi aku juga ngga janji jika dihari berikutnya aku ngga teriak Hahaha"
"Dasar, kalian berdua sudah selesai? Jika sudah mari kita ke kantin" seru Karina yang berada di samping Pragadis dan mendapat anggukan dari Reyna dan Ellena.
Mereka berempat berjalan keluar kelas dengan banyak sekali ocehan-ocehan dari Pragadis.
"Eh kalian tau ngga kakak tingkat kita yang populer itu? Aku dengar dia kemarin tengah bertengkar dengan kekasihnya"
"Aku sudah tidak kaget dengan berita itu, tapi tunggu-" Reyna menghentikan bicara nya sejenak dan memandang Ellena dengan kening yang berkerut.
"Kau tidak apa-apa na? Kenapa wajahmu terlihat kebingungan"
"Eh itu sepertinya aku meninggalkan sesuatu di kelas tapi apa ya?" Ellena mengingat ingat apa yang tertinggal dan kemudian Karina menyadari ada sesuatu yang tidak terlihat karena biasanya dia melihat itu di genggaman Ellena.
"Dimana bekal mu? Kamu ngga bawa?"
"Oh iya bekal, aku membawanya sepertinya tertinggal di kelas" Ellena menepuk keningnya pelan dan membuat ketiga temannya tertawa pelan. "Kalian duluan saja ke kantin aku ingin mengambil bekal ku dulu, nanti aku akan menyusul".
Ellena berlari kembali ke kelasnya dan menuju bangkunya untuk mengambil bekalnya itu.
"Untung saja Karina mengingatkan ku tentang mu" Ellena menunjuk nunjuk bekalnya dan tersenyum manis ketika dia sudah sampai di kantin fakultasnya.
Mereka berempat berada di kantin, Karina yang meminta ingin makan di kantin itu karena makanannya yang sehat-sehat.
Setelahnya Ellena mengedarkan pandangannya mencari keberadaan tiga temannya itu, tanpa sengaja matanya bertatapan dengan seseorang di meja lain.
"HEY NA, KAMI DISINI" Pragadis berteriak lagi dengan tangan yang melambai ke arah Ellena.
"Mulai lagi" Karina dan Reyna hanya menghela nafas mereka dan sedikit menunduk malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencegah atau Mengikhlaskan (On Revisi)
Ficção Adolescente❝setidaknya, aku sudah pernah berjuang untuk tetap bersamamu.❞ sebelum baca bolehlah di follow dulu, kalau suka jangan lupa vote nyaa. banyak bahasa yang campur aduk mohon untuk dimaklumi dan dimaafkan, ini juga sedikit dikit sedang di revisi. sta...