*Biasakan vote sebelum membaca*
Tak sayang maka tak kenal jangan lupa berteman
.......................................Pagi ini gadis cantik berrambut sedikit ikal sebahu sudah siap untuk berangkat sekolah, pakaian yang sudah rapih seperti anak sekolah seperti biasanya. Memakai rok abu, baju putih dan di tambah memakai jas almamater menjadi ciri khas anak sekolah.
Hari ini adalah hari dimana ia akan mempunyai teman baru dan kelas baru tentunya, karena tahun ajaran baru siap dimulai.
"mama teteh berangkat sekolah dulu," teriak gadis itu dengan nyaring.
"teteh nanti bawa motornya jangan ngebut ya, ini uang jajannya,"ucap sang mama seraya tersenyum.
"Siap ibu bos, Ana berangkat sekolah dulu. Assalamualaikum," salam Ana dengan mencium kedua pipi mamanya.
"waalaikumsalam."balas sang mama seraya melambaikan tangannya.
Anara Aprillya Sheeva itu lah nama lengkapnya, tapi ia selalu di panggil Ana biar simpel katanya.
Ana selalu bersenandung seraya menyetir motor, meskipun suara pas pasan untuk di tabok orang gara gara terlalu bagus tapi ia sangat pede. Katanya "Kita sabagai manusia yang punya suara pas pasan saat bernanyi harus pede agar kita bisa maju jangan dengar kata orang, orang gitu mah anggap aja kucing yang sedang bersuara karena laper pengen di kasih ikan asin". Dasar Ana.
Ana pun sudah sampai di parkiran sekolah, ia sudah bersiap-siap untuk memarkirkan motornya tapi tanpa ia ketahui seseorang pengendara motor menyelip dan menyipan motornya di parkiran yang tadinya Ana akan simpan motornya.
"ihhh ngeselin banget tuh cowo,"ucapnya dengan kesal.
Mau marah sama tuh orang, orangnya udah pergi, sabar Ana sabar masih pagi gak boleh marah-marah.
Ana pun memutuskan untuk mencari parkiran baru untuk menyimpan motornya.
Cepat cepat Ana ikut menggerombol dengan orang orang yang sedang melihat nama mereka di mading untuk mengetahui dimana kelas baru mereka itu.
"yeyeyye kita satu kelasss,"
"ahhh kita beda kelas,"
"ihh ko aku sekelas sama ini orang lagi,"
"gakk mau satu kelas sama mantan,"
"yess satu kelas sama doi,"
"kita kan satu kelas gimana nanti kita duduk bareng,"
"astaga mantan sama doi satu kelas bareng,"
"masa sih satu kelas sama si cupu,"
"idihh apaan satu kelas sama orang ngeselin,"
Itulah ungkapan ungkapan yang siswa dan siswi ucapkan yang lebih dominan adalah suara siswi. Ada yang senang, Biasa aja, sangat senang, dan sedih. Sedangkan Ana termasuk kedalam orang yang Biasa aja. Karena ia tak satu kelas dengan teman-teman akrabnya, ada 3 orang dari kelasnya dulu yang satu kelas lagi dengan Ana.
"Ana kamu kelas mana?"tanya Devi teman satu bangkunya dulu.
"aku kelas 11 A 2."ucap Ana biasa saja.
"yahh gak satu kelas lagi dong, Na." desah Devi dengan panjang.
"ya gak tau aku juga, emang kenapa gitu mau sekelas lagi sama aku?"
"biar kalo nyontek gampang, hahahaha."
"Kirain gak mau jauh dari aku, ternyata ehh ternyata. Ada tikus di balik got," ucapan Ana membuat mereka tertawa terbahak bahak dengan kekoyolannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Random[Warning! Ada beberapa dialog menggunakan bahasa sunda] 5 tahun sudah aku mencintaimu dalan diam. 2 tahun hanya mengagumi dirimu dari jauh maupun dari dekat, 3 tahun aku masih mengharapkan meski aku tidak melihatmu dari jauh atau dari dekat. Dan in...