the beginning
Seperti biasa di siang hari ada saja orang-orang yang bergosip. Seorang gadis bernama Naraletta Berlianeve berjalan melewati orang-orang yang sedang membicarakan seseorang. Dan sudah pastinya orang itu adalah Kaiden yang selalu dijadikan topik pembicaraan oleh masyarakat tanpa ada henti-hentinya.
Letta berjalan santai seperti orang normal biasanya. Ia berjalan dengan tujuan untuk ke kantin. Di siang hari ini Letta lapar dan tidak sempat sarapan di rumah, jadi Letta menuju ke kantin untuk membeli makanan agar perut Letta tidak mengaum. Akan tetapi, disaat Letta berjalan melewati kelas-kelas ia tidak sengaja mendengar suara keributan di dalam ruangan kelas. Letta memutuskan untuk menghiraukan. Tiba-tiba...
"Anjing, anjing. Cewek itu punya gue bangsat!" kata seorang laki-laki yang di dalam ruang kelas itu. Laki-laki itu mengatakan hal itu sembari menunjuk diri Letta, disaat itu juga Letta terhenti dan tercengang. Letta melihat ke dalam ruangan kelas yang ribut itu dan yash! mata mereka tertuju kepada Letta.
"Iya, itu cewek gue bangsat!"
"Denger ya, anjing! sampe gue tahu kalian bertindak seenaknya, abis lo semua! dan untuk cewek yang disana, itu punya gue. She's mine! Jangan sok ngatur-ngatur gue, kalian bukan siapa-siapa disini."
Deg!
Sungguh ... Letta terkejut, sangat terkejut sampai-sampai matanya terbelalak kaget. Ia benar-benar tidak mengerti situasi ini dan bahkan ia tidak mengerti apapun. Akan tetapi, ini ... Laki-laki itu seenaknya melibatkan dirinya ke dalam masalahnya ... Letta ... Letta ... tidak percaya ini.
Seakan-akan diterjang oleh ombak besar dan dirinya hanya bisa terdiam diterjang oleh ombak yang besar itu. Ombak itu telah membuat Letta kehilangan akal. Letta terkejut karena dirinya diklaim milik seseorang, lebih terkejutnya lagi orang yang mengklaim dirinya adalah Kaiden. Letta ingat itu, dia adalah orangnya ... dia adalah Kaiden. Letta pernah melihat wajah Kaiden sekali, hanya satu kali. Dan sekarang ... orang yang dirumorkan punya martabat yang buruk, serta selalu dicap sebagai Bad Bastard. Dan hal-hal negatif yang mengacu kepadanya.
Letta tidak bisa membantah perkataan itu dan tidak bisa mengeluarkan satu katapun untuk menyangkal perkataan itu. Mulut Letta seketika terbungkam untuk berbicara, sepertinya benar Letta akan kehilangan akal.
Saat Kaiden keluar dari ruang kelas itu dan berdiri dihadapan Letta, Letta terlalu takut untuk melihat wajah Kaiden. Berada beberapa cm darinya saja Letta sudah tidak sanggup, apalagi ini Kaiden sangat dekat dengan Letta. Berdiri di hadapan Letta seperti singa yang siap menerkam mangsanya.
Kaiden memegang tangan Letta lalu menyeretnya pergi dari sana. Sekarang Letta dibawa Kaiden ke belakang sekolah. Tempat ternyaman untuk berduaan, eh maksudnya berbicara.
"Calm down," ucap Kaiden sembari menyilangkan kedua lengan tangannya.
Letta memalingkan mukanya. Sudah jelas bahwa tanggapan Letta seperti itu menjelaskan bahwa ia tidak bisa. Kaiden tertawa pelan lalu tangan Kaiden bergerak untuk memegang bawah dagu Letta dan menghadapkannya untuk melihat dirinya. "Look at me."
"Jangan takut gue bukan seperti yang dirumorkan kok."
Letta menurunkan tangan Kaiden yang memegang dagunya itu. "Really?"
Kaiden langsung mengangguk yakin tanpa berpikir panjang. "Tentu, itu hanya rumor. Gue aslinya ga begitu. Dan Letta?"
"Eh?" Letta bingung kenapa dirinya memanggil namanya, dan darimana Dia tau nama Letta?
"Bener ya? nama lo Letta?" Letta mengangguk.
Kaiden menghembuskan nafasnya, "Sorry, gue udah nyeret lo kedalam masalah gue. Dan mau mundur pun lo ga bisa karena gue udah nyatain lo punya gue. Lo tau? itu akan tersebar cepat, jadi–"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED IN DANGEROUS
Teen FictionSebuah api jika disatukan dengan bensin maka api itu akan menjadi besar. Sama seperti sejoli ini, yang mana kisah ini akan terus mengobarkan cinta mereka! Letta hanya seorang gadis biasa tapi ia tiba-tiba dijadikan oleh seorang babu sama seseorang y...