san.

63 7 1
                                    

"Hiroi!"

Suara kencang milik sang Pilar Api membuat Hiroi yang tengah mengamati jajaran manisan di hadapannya terlonjak kaget dan nyaris menjatuhkan dua botol kecil konpeito yang berada di tangannya.

"Ada apa?" Sahut Hiroi seraya membalikkan tubuh. Tangan bergerak memasukkan botol konpeito ke dalam tas pinggang.

Pemuda bersurai cerah tersebut berhenti di hadapan sang gadis. Senyum lebar nan khas yang terukir di wajah seolah dapat menyaingi matahari sore yang mulai menghilang ke balik kaki langit.

"Aku baru mendapat pesan misi dari Kasugaigarasu, arahnya kebetulan sama dengan misimu! Bagaimana kalau kita berangkat bersama?"

"Oh? Misi apa?" Tanya Hiroi lalu memiringkan kepalanya, "tumben sekali Oyakata-sama menugaskan lebih dari satu pilar di saat yang sama."

"Dari rumor yang beredar, banyak orang dan anggota kisatsutai yang menghilang di kereta. Oyakata-sama memperkirakan ini ada hubungannya dengan 12 Iblis Bulan."

Gadis berkacamata itu mengangguk paham, "jadi kau menuju ke stasiun, ya? Lalu, apa ada anggota kisatsutai lain yang ditugaskan bersamamu?"

"Un! Ingat dengan Kamado?"

"Ah ... bocah laki-laki yang menyeruduk Sanemi? Iya, aku ingat. Kutebak pasti ia bersama dua temannya juga, si bocah berambut pirang dan yang memakai topeng babi itu."

Berjalan di samping Hiroi, Kyojuro mengerjapkan kedua matanya. Tatapan heran dilayangkan kepada gadis tersebut.

"Kau sudah bertemu dengan mereka?"

Pertanyaannya dijawab dengan anggukan kepala. Jemari Hiroi bergerak ke arah dagunyaーberusaha mengingat ketika ia bertemu dengan Tanjirou dan kedua temannya di Butterfly Estate.

"Mhm, aku berkunjung kesana untuk mengambil salep yang dititipkan Shinobu-chan pada Aoi-chan. Mereka sedang dirawat setelah pertarungan di Gunung Natagumo."

Kedua kaki Hiroi seketika berhenti melangkah. Ia terdiam sejenak sebelum menoleh dan menarik lengan Kyojuro.

"Ada apa?"

"Ikut aku sebentar, masih ada waktu sebelum matahari sepenuhnya tenggelam."

---

- art by Anna on facebook -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- art by Anna on facebook -

"Kyo! Kyo! Lihat! Hujan kelopak bunga sakura!"

Hiroi mengulurkan tangannya ke atas, berusaha menangkap kelopak-kelopak bunga berwarna merah muda yang beterbangan. Kyojuro terkekeh sebelum mengikuti gadis tersebut.

"Aku ingin bilang 'kita harus melakukan hanami' tapi sepertinya itu tidak mungkin, ya." Gadis itu berkomentar sebelum menghela nafas. "Para Iblis tidak pernah beristirahat, dan begitu pula kita. Ketika siang hari pun, kita menghabiskan waktu untuk berlatih atau beristirahat ...."

"Ayo kita lakukan!"

"Eh? Apa?"

"Setelah kita mengalahkan Muzan dan menghabisi semua Iblis, ayo kita melakukan hanami!"

Tawa kecil terlepas dari mulut Hiroi. Ia menatap pemuda di sebelahnya. Kedua manik matanya berkilat penuh harapan.

"Ide bagus! Kau bagian mencari spot yang bagus, dan aku akan membawa makanan! Oh, ayo kita ajak yang lain!"

"Tentu saja! Aku akan mengajak Senjurou juga!"

Namun, itu hanyalah angan-angan belaka. Karena ketika matahari terbit keesokan hari, Rengoku Kyojuro telah menuntaskan misinya.

---
Published 01. 07. 21
[430 words]

hanami ; r. kyoujurou x oc.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang