JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, KOMEN JUGA DI SETIAP PARAGRAF NYA.
HAPPY READING
Setelah pulang sekolah. Kara terlebih dahulu mampir ke mini market untuk belanja kebutuhan sehari-hari, ditemani oleh Samuel.Awalnya, tadi Kara sudah menyuruh Samuel untuk pulang duluan, karna Kara bisa pulang naik taksi nanti, karna jika naik motor pasti akan ribet karna belanjaan yang akan Kara beli, sangat banyak. tapi sayang, Samuel menolak dengan keras dan tetap memilih menemani Kara.
Kara memasukan beberapa jenis sayuran ke dalam troli yang di dorong Samuel. Lalu berlanjut mengambil daging dan ikan, untuk stok di kulkas mereka yang sudah kosong. Tidak lupa, Kara juga berbelanja buah-buahan segar, mie instan, bumbu masakan instan, minuman, susu, serta makanan ringan untuk cemilan mereka.
Kali ini, Kara benar-benar belanja sangat banyak untuk kebutuhan mereka. Setelah selesai belanja kebutuhan dapur, kini Kara beralih pada rak-rak sabun mandi dan sebagainya.
Kara segera mengambil beberapa keperluan mandi mereka, seperti sabun mandi, shampo, sabun cuci muka, pasta gigi, sikat gigi, pewangi dan sebagainya.
"Pewanginya, mendingan beli yang ini atau ini?" Tanya Kara meminta saran, seraya menujukan dua jenis pewangi pakai yang berbeda, di tangan kanan dan kiri nya.
"Ambil dua-duanya." Cuek Samuel tidak mau pusing.
"Emm. Okey."
"Semuanya udah lengkap. Kamu ada sesuatu yang mau dibeli?" Tanya Kara, setelah memastikan belanjaannya lengkap tidak ada yang terlupakan.
"Shampo yang lo pake."
"Shampo... ini maksudnya?" Tanya Kara seraya menunjukan botol shampo varian stroberi yang sering dipakainya.
Samuel mengangguk.
"Ambil lagi." Perintah Samuel.
"Tapi sebotol juga udah cukup, Ar. Kamu mau pake juga?" Tanya Kara.
"Gak." Balas Samuel cepat.
Kara menjadi tambah bingung. Shampo banyak-banyak untuk apa, sebotol saja bisa di pakai lumayan lama, jika hanya Kara yang menggunakan nya.
Tapi, walaupun masih tidak mengerti, Kara tetap menurut pada ucapan Samuel. Kara mengambil satu lagi botol shampo itu lalu memasukkan nya ke dalam troli.
"Ada lagi?"
Samuel menggeleng.
Karna sudah tidak ada yang harus di beli lagi, Kara langsung berjalan menuju kasir, di ikuti oleh Samuel yang mendorong troli di belakang nya.
Mbak kasir yang melihat belanjaan Kara yang begitu banyak sedikit terkejut. Mata nya bergantian menatap Kara dan Samuel yang masih menggunakan seragam sekolah.
"Jaman sekarang, masih anak sekolah udah berumah tangga." Batin mbak kasir itu, geleng-geleng dalam hati.
**********
Setelah sampai di apartemen. Kara dan Samuel tiba-tiba dibuat kebingungan saat melihat pintu apartemen mereka sudah terbuka dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Punk Husband
Teen FictionNikah sama berandalan ganteng? what! Apa jadi nya, kalo cewek yang di kenal sebagai kutu buku sekolah, ternyata menyandang status istri dari seorang berandalan yang sangat dipuja-puja oleh banyak perempuan, di sekolah nya. Penasaran gimana ceritanya...