TLOF=DETA

4 4 1
                                        

.
.
.
.
.HAPPY READING
.
.
.
.
.Typo bertebaran
.
.
.
.
"Kau kenapa Ryker?"

Ryker tersentak kaget saat sebuah tangan menepuk pundaknya.Alpha di sana,dengan wajah tanpa dosa Ia duduk di samping Ryker.

"Tidak aku hanya sedikit lelah"

Alpha terkekeh"Lelah?!ha..ha..Aku tidak salah dengar?baru kali ini aku mendengar Kau mengeluh lelah,setelah melewati berkali-kali peperangan!"

Ryker tidak menjawab,Dia kembali berkutat dengan pikirannya.Apa maksud Obscur tadi?kenapa dia bilang kembalikan Artazx?Lelaki itu sangat bingung sekarang.Jelas-jelas bangsanya belum bisa mendapatkan Artazx dari Obscur tapi kenapa Obscur bilang kalau Artazx sudah di curi.

"Ryker,Kau sadar tidak kalau ada hal yang ganjil di peperangan ini?"Ryker menoleh,menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'Apa maksudmu?'

"Ya...aneh!,pertama mereka keluar di waktu yang tidak seharusnya.Kedua sepanjang pertempuran mereka selalu berteriak "Kembalikan "seolah-olah kita sudah mencuri sesuatu dari mereka!"

Dalam hati Ryker membenarkan semua ucapan Alpha.
"Semua itu memang benar.Tapi Kau ingat?tadi Ayah bilang jangan terlalu di pikirkan jadi yah..."

Tadi Ayah memang sempat datang ke Sekolah Voltreh untuk sekedar melihat seberapa besar kerusakan di sana.Hanya satu jam kemudian pergi lagi bersama Para Dewan untuk kembali ke Louka.Kehadiran Ayah sangat di nanti-nanti oleh Para Guide karema memang Ayah sangat sibuk.

Sekedar info,Ayah bukanlah Ayah dalam arti sesungguhnya.Ayah adalah julukan yang di berikan pada seseorang yang konon seseorang itu adalah 1 dari 5 Manusia yang pertama kali menginjakkan kaki di Bumi.

"Yah,,,Kau benar.Kalau begitu aku pergi dulu.Kau juga jangan lama-lama di sini.Kau,Tuan Arien,Para Guide  dan Erson juga Aku masih harus mengurusi Para Deta.Ah ya...jangan lupa nanti malam jam 9 upacara pemakaman akan di laksanakan jangan terlambat."

Alpha pergi setelah mengatakn itu.Ryker mengangguk pelan.Ngomong-ngomong tentang Deta,Ryker jadi teringat dengan gadis ith.Bagaimana ketenangan gadis itu yang berada di batas normal,membuat Ryker sedikit penasaran.

Ryker berdiri kemudian menaiki Pracs-nya untuk kembali ke Sekolah Voltreh yang kini tinggal tembok-tembok tak berbangun.

                          *   *   *

Sudah lebih dari 1000 tahun yang lalu,pertempuran seolah tidak pernah reda.Setiap hari satu nyawa muncul dan setiap satu hari pula satunya menghilang.
Peperangan seakan-akan mengatakan kalau nyawa adalah sesuatu yang tidak mempunyai arti. 

Lahir-berperang-mati.Siklus itu seolah tidak pernah terputus selama manusia masih menginjikakan kaki di Bumi.Seperti  yang saat ini telah terjadi.Lebih dari 376 nyawa telah tewas dalam pertempuran.

Tuan Arien tengah membacakan pengumuman setelah acara pemakaman selesai.Semua hadir di sana sebagai tanda penghormatan atas jasa Para pejuang yang gugur dalam peperangan sore tadi.

"Untuk Para Deta,pada tahun ini tidak ada pendidikan khusus di Voltreh.Kalian akan langsung di tugaskan di Distrik-distrik terluar.Sekian,hanya itu yang bisa Saya sampaikan untuk penentuan kelompok kalian bisa lihat di Warb.Terima kasih!"

Tepuk tangan terdengar bersamaan dengan Tuan Arien yang turun dari podium.Lelaki yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Voltreh itu juga Para Guide segera meminggalkan area pemakaman untuk menemui Ayah dan Para dewan di Louka.Entah untuk membicarakan apa.

Ryker membuang napas untuk kesekian kalinya,kemudian berjalan menuju Warb untuk melihat siapa saja yang menjadi anggota barunya.

"Kau mau kemana Ryk?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Legend Of Earth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang