✎ JAEMIN | Boyfie (Corona Pandemic Edition) 2

45 6 0
                                    

Annyeong, sijeuni-deul! 💚

Sudah makan? Sudah mandi? Sudah olahraga?

Kalau belum, ayo lakuin dulu sebelum lanjut scroll 😟

Happy Reading
🐰

Last chapter..

Aku pun mengikuti cara duduknya. "Kemana? Kalau ke mall, mending ngga usah, deh! Takut rame soalnya."

Laki-laki itu menggangguk cepat dan tersenyum lebar, aku menyerngit semakin bingung akan tingkahnya.

"Ayo, pergi ke tempat yang adem! Kita ke bukit, yuk!"

•••

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan menyisakan waktu tiga jam sebelum matahari terbenam, aku beserta Jaemin baru saja sampai ke sebuah bukit yang untungnya cukup sepi pengunjung. Sayangnya, aku lupa dengan nama bukit ini, hehe.

Aku langsung turun dari mobil Jaemin, kemudian melepas maskerku dan menghirup udara segar disini sejenak.

Kepalaku tiba-tiba saja diusap oleh Jaemin dan ia menggenggam tanganku dengan hangat, kemudian membawaku untuk ikut dengannya ke suatu tempat.

Laki-laki ini selalu bisa mengundang degupan jantung dan senyumku, entah bagaimana sampai aku begitu beruntung untuk memilikinya.

"Nah, kalau ada disini, kamu bisa jalan-jalan kemana aja tanpa perlu takut berhimpitan sama banyak orang," Aku berdengus mendengar sindiran laki-laki itu dan menatapnya.

"Bukannya kalau kemanapun aku pergi, kamu yang selalu dempetin aku ya? Misalnya, kayak sekarang ini?" Tekanku.

Jaemin justru tergelak mendengar sindiran balikku yang memang merupakan sebuah fakta.

Cukup lama kaki kami terus melangkah sampai akhirnya tiba di sebuah hamparan rumput hijau yang begitu luas. Kalau seperti ini, lebih mirip lapangan golf.

"Kita mau main golf? Memang kamu bisa?" Jaemin berdecak mendengar pertanyaanku yang terdengar begitu meremehkannya, padahal aku hanya menggodanya saja.

"Sebenernya ngga bisa, tapi aku tetep pengen main. Hehe." Aku berdengus geli. "Malah maksain. Tapi, ya udah deh, ayo!"

Sebelum aku kembali melangkah, Jaemin kembali menahan tanganku. "Kamu ngga bawa topi?"

Aku membulatkan mataku saat teringat topiku yang tertinggal di ruang tamu, teledor sekali. "Loh iya, ketinggalan."

Jaemin menggelengkan kepalanya dan memasangkan topinya di kepalaku. "Lain kali pasang reminder ya, cantik." Aku mengangguk.

Suara sebuah kendaraan lewat di pendengaranku, rupanya seseorang yang mengendarai mobil golf menghampiri kami dan turun tepat di hadapan kami. "Selamat sore, Mr. Na! Ini mobil golf yang anda sewa."

•••

Seperti dugaan, aku terkadang bingung dengan jalan pikirannya yang begitu random. Lihat saja saat ini kami bukannya menuju lapangan golf, Jaemin justru membawaku ke tempat lain. "Aku denger dari Renjun, disini ada spot foto keren, lho!" Katanya.

Tapi seharusnya aku memang harus percaya dengan rekomendasi dari Renjun, tempat ini benar-benar memikat mataku. Sebuah area waterpark yang begitu luas dengan pemandangan bukit-bukit dihadapannya.

[✓] NCT AS ? | NCT OT23 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang