15. Terungkap

11 6 2
                                    

Annyeong yeorobun, yuk langsung aja lanjut baca part ini yang mungkin semuanya akan terbongkar. No need to linger, just go ahead and enjoy reading! 🧚

Lapangan SMA LAGUNA JAYA

Pak bramantyo akan menjelaskan semuanya dan lihat saja keputusan apa yang akan ia buat.

"Kelas XII MIPA barisannya yang sebelah mana yaa?" Tanya Pak Bramantyo

Salah satu siswa XII MIPA yang duduk paling depan langsung mengacungkan tangan ✋

"Ya, coba kamu sini maju perwakilan" ujar bram

Siswa tersebut langsung maju kedepan
"Ada apa ya pak?"

"Gak usah tegang gitu dong, siapa nama kamu dan apa cita-citamu?"
Pak bramantyo bertanya

"Andreas Pak, cita-cita saya ingin menjadi polisi"
Andreas menjawab pertanyaan Pak Bramantyo

"Wah cita-cita yang bagus yaa, kalo jadi polisi berarti harus pemberani dan gesit. Coba sekarang lahitan menangkap copet deh itung itung simulasi" ujar pak bram

"Tangkap cewek atau cowok pak?" Tanya Andreas

"Waduh pengen banget ya nangkap cewek? Fakboy ya kamu? Atau pawang betina hehehe"

Seluruh siswa siswi menertawakan aksi tersebut yang terlihat tampak lucu.

"Tolong tarik yang bernama jery hali, jangan katakan apapun bawa saja kesini dengan paksa"
Pak bramantyo berbisik pada andreas

"Oke coba andreas latihan menangkap copet seperti apa yang Pak Bramantyo bilang" ujar kepala sekolah seraya membantu

Andreas berlari kearah jery dan menangkapnya secara paksa

"Apanih kok gua sih ndre?" Tanya jery

"Kenapa andreas tangkap dia? Dia pelaku copet atau apa?" Tanya Pak Bramantyo

"Siap, copet nasi uduk dikantin pak" jawab Andreas

Seluruh siswa siswi dan guru guru pun tertawa dengan jawaban andreas yang lugu tersebut.

"Baik kalo gitu siapa nama mu?" Tanya Pak Bram

"Nama saya Jery hali kelas XII MIPA" jawabannya

"OSIS tolong pastikan semua siswa siswi tidak ada yang kabur apapun alasannya" ucap kepsek

Pak bramantyo melanjutkan pertanyaan pada Jery. Namun jery tampak biasa saja tidak menyadari bahwa ia sedang dalam bahaya.

"Apa visi misi mu datang ke sekolah?" Tanya bram

"Mendapatkan ilmu dan belajar" jawab jery

"Yakin? Apa cita-cita mu?" Tanya bram lagi

"Cita-cita saya jadi pemimpin perusahaan sendiri" jawaban yang tampak keren namun ya tak sesuai dengan pribadinya yang jahat.

"Wah bagus sekali cita-citanya, jika kamu ingin jadi pemimpin maka kamu harus bisa memimpin dirimu sendiri. Bagaimana bisa kamu jadi pemimpin yang baik jika dirimu saja berani sekali berbuat kejahatan pada orang lain"

Emosi Pak Bram mulai menggebu gebu lagi seraya menjawab ucapan jery.

Semua siswa siswi tampak kebingungan dan tegang atas ucapan Pak Bramantyo.

"Fiks Pak Bram bakal ungkap kasus yang menimpa cheryl" ucap raven

"Hah maksudnya gimana sih? Tanya dael
"Liat aja kelanjutannya" ucap raven
"Feeling gua ga enak" ujar kavela
"Sama bre" jawab baxara

Raven ArthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang