Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mansion keluarga Park kini ramai kedatangan tamu. Hari ini hari dimana putra tertua keluarga Park akan dilamar seseorang.
Bisnis orang kaya, biasanya menumbalkan anak mereka untuk membuat bisnis maju. Meraup keuntungan tanpa memikirkan si anak. Menjodohkan anak tanpa dasar cinta
Awal nya jeongwoo menolak mentah mentah hal ini. Dia tidak mencintai pria yang dijodohkan dengannya. Pria asing yang tidak jeongwoo kenali.
Namun karna paksaan neneknya, jeongwoo akhirnya menerima dijodohkan.
Lambat laun tumbuh perasaan cinta di hati jeongwoo. Entahlah itu benar cinta atau hanya karena terbiasa saja.
Jeongwoo rasa hatinya sudah mati sekarang
💎💎💎
cincin berhasil disematkan di jari manis jeongwoo, tepuk tangan para tamu terdengar begitu riuh.
Acara selesai, namun masih ada beberapa orang teman kolega ayahnya. Jeongwoo Sibuk menyicipi berbagai makanan, tanpa memperdulikan tunangannya yang sedang asik mengobrol dengan sang ibu.
" Ini cupcake kesukaanmu"
Suara berat serta sodoran cupcake membuat jeongwoo menghentikan kegiatannya. Ia tahu betul siapa pemilik suara itu
"HARUTOOO"
Jeongwoo mengabaikan cupcake yang diberikan haruto untuknya. Mendekat kan diri dan memeluk sahabatnya yang sudah 1 tahun tidak terlihat batang hidungnya
Si pemuda manis nampak bahagia. Di hari bahagianya akhirnya sahabatnya memunculkan diri. Terbang jauh dari Jepang ke Indonesia hanya karena jeongwoo bertunangan
Yang lebih kecil menggandeng erat tangan sahabatnya. Niat hati ingin mendampingi menyapa orang tuanya serta tunggangannya
Haruto menatap lelaki asing yang kini menjadi tunangan sahabatnya. Sorot mata nya memancarkan kebencian
💎💎💎
Sekarang mansion sepi, jeongwoo pun sudah berada di kamarnya sedari tadi. Masih tak menyangka dirinya mempunyai tunangan. Dan beberapa bulan lagi akan di adakan pernikahan.
Kedatangan haruto yang tiba tiba juga aneh menurut jeongwoo. Dulu saat ia berlibur ke Jepang. Tak henti hentinya jeongwoo mengabari haruto untuk mengajak nya bertemu. Namun ribuan tolakan yang jeongwoo dapat
Sampai sampai jeongwoo merasa bahwa haruto menjauhinya. Namun sekarang, haruto tiba tiba kembali.
Padahal jeongwoo tidak pernah memberikan undangan pertunangannya
Bagaimana haruto bisa tau?
💎💎💎
Haruto menatap kosong jendela didepannya. Sesekali menyesap nikotin yang sudah setengah habis dilahap api
Pikirannya sedang kacau sekarang. Apa yang harus ia lakukan dimasa depan?
Haruskah ia melakukan hal keji untuk masalah satu ini?
Derit kursi terdengar, haruto berjalan kesebuah ruangan. Mendudukkan diri mengahadap set monitor cctv
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tersenyum mengamati setiap gerakan si pemuda di layar.
Ia merindukannya
Sangat rindu
Rindu akan masalalu nya yang begitu bahagia. Menghabiskan waktu dengan pemuda manis kesayangannya. Bermain bersama, bolos bersama, belajar bersama
Sudah begitu banyak kenangan indah yang mereka lalui
Cekrekkcekkrekk
Suara diiringi flash kamera yang sedang di pegang haruto. Nampaknya ia sedang mengabadikan si pemuda manis.
Haruto tersenyum, memegang 2 lembar polaroid
"Manis seperti biasanya"
Kemudian Menempelkanya ke dinding yang penuh dengan gambar si manis.
Semenyakitkan ini mencintai seseorang, niat hati ingin melupakan. Namun justru yang muncul adalah kata berjuang.
Kini dirinya sudah terlambat untuk mengejar cintanya...