Inilah yang ngebuat gue bilang, jadi seorang dari pemilik perusahaan adalah ini, pagi ini sekretaris pribadi Kak Jeno resmi dipecat karena sebuah masalah yang ngebuat gue harus beralih posisi menjadi sekretarisnya, ya bener enak jadi sekretaris kaka sendiri , tapi lebih enak di personalia!
yup! pukul 12.00 gue resmi menjadi sekretaris pribadi kak Jeno, dampingin Kak Hyunjin sekretaris pribadi Kak Taeyong, sekarang yang gue lakuin adalah pindahin barang dari meja gue yang lama ke meja yang baru
daritadi gue ga berhenti ngedumel sendiri gara gara mendadak pindah, eish! tapi ada hal yang ganggu pikiran gue siapa yang bakal gantiin gue ya , tapi gw bodo amat lah penting kerja
"selamat bu Nara"
dia Giselle, anggota keuangan di kantor ini dibawah pimpinan Pak Kun
"apa yang diselamatin sel? yang ada sebel gue"
"santai aja nar, ga usah sebel gitu"
"enak ye bilang gitu lo ama gue"kekehan kecil gue sama Gisell yang ngebuat gue betah di kantor, dia orang yang asik diajak becanda, seinget gue hari ini ada rapat rutin, gue secepet mungkin beresin meja , ambil handphone dan langsung ke ruang rapat
diruang rapat ternyata udah ada Kak Kun, temen Kak Taeyong waktu kuliah, gue ikutan bantuin Kak Kun siap siapin bahan rapat.
"Kak Kun,rapat hari ini apakah ada sedikit pembahasan tentang keuangan?"
"Ngga ada si Nar,cuman nanti kata Pak Donghae dan seluruh kepala departemen hadir dirapat"
"Papa? tumben banget, okey lah..berarti Kak Taeyong,Kak Jeno juga? ada apa sih kak? tumben banget?"
"Ada Nar, kan kamu pindah ke bagian sekretaris jadi hari ini denger dari anak personalia bakal ada manager baru"
"what! serius kak Kun? terus Renjun sama Jaemin kemana?"
"seriusan saya Nar, saya ga berani bohong kan papanya Nara yang gaji saya, Renjun Jaemin ada di departemen"
"nanti ingatkan mereka keruang rapat, sekalian Karina, Giselle, Ian"
"Siap Nar"Gue meninggalkan ruang rapat menuju ke ruangan CEO yang tak lain tak bukan adalah kakak gue sendiri Lee Taeyong, gue menaiki lift bersamaan dengan satu orang yang gue jarang lihat disini,ya dia laki laki . Gue pilih tombol lantai lift 25, dia pilih lantai 24 , gue pikir lantai 24 lantai dimana komisaris yang berarti ayah gue buat apa lelaki itu kesana,ya gue membuang pikiran itu jauh jauh buat apa gue kepo juga
"Selamat Siang"
sapa laki laki itu ke gue, gue jawab dengan seadanya juga senyum
"siang"
"mau ke lantai 25 bertemu siapa?"
"bertemu Pak Taeyong"
"anda sekretarisnya pak taeyong"
"bukan saya sekretarisnya Pak Jeno,anda sendiri?"belum selesai gue ngomong, lift udah berhenti
disana ada Papa sama asistennya Om Haechul yang gue yakin lagi nyiapin bahan rapat, masih ada waktu 30 menit mampir aja dulu ketemu Papa"Selamat Siang, Pak Donghae,Pak Haechul"
"Siang Bu Nara,apakah ada info dari Pak Taeyong untuk rapat sekarang?"
"untuk sekarang belum Pak,ini saya kemari menyampaikan bahwa waktu rapat kurang 30 menit apa ada yang mau saya siapkan untuk Pak Donghae?"
"sepertinya kopi panas dengan gula sedikit bisa menyegarkan saya diruang rapat"laki laki tadi muncul dibelakang Gue,ketemu papa sama Om Haechul,
"Permisi Pak"
"Kau pasti Minhyung?"oh namanya Minhyung, lumayan ramah
"Ya saya pak"
"ini pak donghae komisaris lee company"
"selamat siang pak"gue cukup menyaksikan antara minhyung, papa dan om haechul
"dan ini, Nara Sekertaris pribadi Pak Jeno"
"salam kenal "gue hanya tersenyum, lalu menjabat tangan cowo didepan gue ini
"panggil saya Mark kalau dikantor supaya lebih akrab"
oh namanya Mark, bagus juga ga kayak nama nama lokal pada umumnya
"oh ya Mark" ujar Donghae
"ya pak"
"bekerja samalah dengan baik dengan putra dan putri saya"
"baik pak"Gue hanya menatap males, cowo didepan gue ini tampangnya anak patuh gimana nantinya
KAMU SEDANG MEMBACA
In Time! We Dont Know
Fiksi Penggemar📌 I'd rather spend a lifetime with you than face all the ages of this world alone.I know why love is always described with eternity. A minute stretches a lifetime.Love doesn't just sit there, like a rock. It has to be made, like bread; remade all t...