destiny #3

444 62 10
                                    

.
.
.

Tubuh Zi Shu rasanya ingin ambruk saja, ia benar-benar sudah menghabiskan semua tenaga nya untuk bisa mengambil lampu, jalannya sudah tidak jauh lagi tapi ia sudah tidak sanggup lagi ... Matanya bahkan tak bisa melihat seperti semula hanya ada hitam dan putih baju yang ia kenakan kalau sebelumnya ia tidak tau warna yang ia pakai mungkin sekarang ia tidak tau warna apa yang ia pakai .

" Ini sepadan, aku akan membalas mu seumur hidupku laowen " ucap zi Shu

' shifu '

Zi Shu terkejut sejak kapan chengling disana, ia bahagia melihat anak itu tumbuh anak itu sudah dewasa anak yang dulu mudah menangis .

" Chengling "

' shifu , kenapa kau disini? Kenapa bajunya banyak darah? Apa kau baik-baik saja ? ' tanya chengling air mata nya sudah turun dengan deras

" Ooo pelan - pelan, aku akan menjawab pertanyaan mu tapi disini dingin ayo masuk " chengling mengikuti zi Shu untuk masuk ia melihat gudang senjata itu tidak sehebat rumornya bahkan sampai harus menghilangkan banyak nyawa .

' paman Wen ' chengling langsung menghampiri peti es yang berisi jasad Wen kexing

" Tak apa dia akan segera bangun lagi, chengling bisakah aku minta tolong ?" Tanya zi Shu

' tentu saja shifu apa yang bisa kulakukan ? ' tanya chengling antusias

" Aku tidak memiliki pakaian, bisakah kau membelikannya ? Semua harus berwarna hitam "

' aku akan membawa makanan juga ' ucap chengling bersemangat

" Tidak perlu ,aku tidak membutuhkan nya " ucap zi Shu

' baiklah aku akan segera kembali ' chengling pun bergegas pergi , sebenernya zi Shu hanya tak ingin chengling menyaksikan bagaimana ia menyalakan lampu ini ...

" Aku mengorbankan separuh jiwa ku yang memangnya milikmu ... Zi Shu menggores telapak tangannya dan meneteskan darahnya ke lampu pengumpul jiwa, ia menekan tenaga dalam nya dan memfokuskan dirinya.

Aaaaghghhhh

Menyakitkan kalau kalian ingin tau rasanya seperti seluruh urat tubuh ditarik secara paksa, seperti jantung akan berhenti berdetak dan darah mengering dalam tubuh . Wajah zi Shu pun berubah merah keringat bercucuran darah ditangannya belum berhenti menetes ke lantai membentuk pola simbol dari mantra yang ia gunakan ....

Hahhhh..hahhhh..

" Hanya perlu menjaga lampu ini tetap menyala " lirih zi Shu yang tetap mempertahankan kesadaran nya

Zi Shu mengistirahatkan tubuhnya , ia harus menyembunyikan fakta bahwa tubuhnya tidak baik-baik saja ... Hanya beberapa tahun saja ia ingin menghabiskan waktunya untuk bersama dengan wenkexing .

*
*
*

Zi Shu tau itu tidak mungkin mudah terbukti sampai ini sekitar 19 hari zi Shu menjaga lampu tersebut tapi tidak ada tanda-tanda Wen kexing akan segera terbangun ...

Kenapa wenkexing terlalu bodoh Menurut zi Shu, apa dengan mati dia pikir zi Shu akan ber terimakasih? Bahkan bagi zi Shu setiap tarikan nafasnya sangatlah menyakitkan di banding paku yang ia tanam di dalam tubuhnya dulu.

' shifu, biar aku yang menjaganya kau harus istirahat' ucap chengling khawatir.

" Chengling,kau bukan anak yang bebas seperti dulu ,kau punya keluarga dan murid yang kau jaga ... Biar aku saja ,pulang lah jika paman wen mu membuka matanya aku akan mengajaknya kembali jangan khawatir " ucap zi Shu

' tapi shifu, keadaan mu tidak baik-baik saja ' ucap chengling khawatir

" Kau percaya padaku kan? Aku akan baik-baik saja kita akan bersama seperti dulu lagi " bujuk zi Shu

' tapi shifuuu... '

" Chengling ... Menurut dan pulang lah aku tak ada tenaga untuk berdebat " ucap zi Shu

' baiklah shifu ,aku akan menunggu di desa empat musim dengan murid - murid lain .... Datanglah dengan paman Wen dengan keadaan sehat jangan sampai kau yang sakit ' chengling pun pamit pergi .

'a-xu '

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'a-xu '

" Lao wen " zi Shu hampir ambruk karena terlalu bersemangat ,ia melihat akhirnya kedua mata Wen kexing terbuka ,zi Shu membantu Wen kexing untuk keluar dari peti .bahkan zi Shu hampir menangis karena tak bisa berkata-kata lagi.

' bagaimana bisa aku hidup kembali? ' Wen kexing menatap zi Shu dengan curiga

' aku menemukan caranya , kita berdua bisa hidup bersama - sama kau. tidur terlalu lama chengling bahkan sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan ' ucap zi Shu

" A-xu kau banyak bicara sekarang, apa karena umurmu sudah sangat tua ? " Ledek Wen kexing

" Berkacalah kau kakek tua " ucap zi Shu datar ia mendudukkan dirinya dan menatap orang di depan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Berkacalah kau kakek tua " ucap zi Shu datar ia mendudukkan dirinya dan menatap orang di depan nya .

' aku selalu tampan, kau tau itu kan ? ' ucap Wen kexing sambil tersenyum.

" Kemari lah, kau belum sepenuhnya pulih " ucap zi Shu

' a-xu aku tidak tau apa yang kau lakukan, tapi jangan tinggalkan aku aku tau kau menghabiskan budidaya mu untuk menghidupkan ku lagi ' ucap wenkexing

" Itu bahkan tidak sepadan dengan hidup yang kau berikan ... Mari tidak saling meninggalkan " ucap zi Shu .

' Hao, kau sudah mengatakan nya jangan ingkar janji ' ucap wenkexing .


...



Next ?

Jangan lupa voment..

Xiexie :)

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang