' yang tinggal adalah yang paling menderita karena kehilangan ,zi shu mengalah lah dengan ku ' Wen kexing
" Bukan kah terlalu kejam untuk menipu ku 2 kali Lao Wen ? Jangan tinggal kan aku " zi Shu
' shifu ,Paman Wen sudah 10 tahun waktu berlalu da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
' a-xu 'panggil wen kexing
"lao wen " zishu hanya diam sambil menikmati udara disana.
' tempat ini menjadi sangat ramai,zishu ayo ke kamar udaranya dingin tidak baik untuk kesehatan ' zishu ingin membantah namun wen kexing sudah lebih dulu menggendongnya.
" lao wen berapa umur mu? Turunkan aku! "omel zishu.
Setelah sampai dikamar mereka berdua wen kexing menurunkan zishu, ya wen kexing meminta untuk disiapkan satu kamar saja untuk mereka berdua dan kamar yang mereka tempati adalah kamar milik zishu.
'seperti nya aku harus menghitamkan rambutku ' wen kexing sambil melihat pantulan diri nya di cermin.
" terima saja jika kau sudah tidak muda lagi lao wen " ledek zishu.
' aiyooo a-xu, aku masih kuat sampai pagi jika kau mau ' wen kexing mendekat kearah zishu.
" lao wen,jangan mendekat!! "peringat zishu.
' kau sangat menggemaskan a-xu, istriku bisa juga memasang wajah seperti itu '
Sretttt
Zishu mengeluarkan pedangnya, untung saja dengan gesit wen kexing menghindar, wen kexing harus sabar menghadapi istrinya yang seperti singa betina.
' a-xu, jika aku mati bagaimana dengan anak kita ' wen kexing terus menghindari serangan zishu.
" kau gila!! "omel zishu
Pranggg
Barang - barang di kamar tersebut bisa hancur jika mereka tidak berhenti berkelahi, harusnya chengling mengeluarkan barang - barang berharga dari kamar orang tuanya.
' a-xu, aku menyerah ' wen kexing mendudukan dirinya dikasur.
" berhenti bicara omong kosong lao wen " zishu ikut duduk di kasur.
' a-xu, ayo menikah... Aku akan membuatnya meriah 'ucap wen kexing sungguh - sungguh.
" yang sederhana saja"
' mana bisa, oooo tunggu a-xu kau setuju? ' wen kexing masih tidak menyangka zishu akan setuju menikah dengannya.
' kalian akan menikah? 'chengling duduk diantara zishu dan wen kexing dan sejak kapan dia ada dikamar wenzhou.
" bocah, sejak kapan kau disini? "tanya zishu.
' sejak kalian mengatakan akan menikah, kalau begitu kita rayakan... Aku akan mengundang banyak orang, aku sudah lama tidak se senang ini 'ucap chengling antusias.
' aiyooo anak ini, kau sudah menjadi ayah berhenti bertingkah menggemaskan begitu chengling ' lalu wen kexing menyuruh chengling pindah, pak tua wen memang sangat posesif
" chengling, pergi tidur... Ini sudah larut " perintah zishu.
' kalian ingin itu? 'ucap chengling sambil tersenyum dan pergi dari sana.
' apa benar itu chengling anak kita a-xu? Dia tumbuh sangat cepat ' zishu hanya merotasikan matanya dengan malas, apa sepuluh tahun adalah waktu yang sangat lama sampai banyak hal yang terlewat?
Wen kexing tidur sambil memeluk zishu, ia terbiasa dengan itu bahkan zishu tak ke beratan...wen kexing senang a-xu nya tidak sedingin dulu.
*****
Wen kexing mengajak zhou zishu untuk berbelanja keperluan pernikahan mereka dan chengling memaksa ikut dengan mereka, rasanya chengling seperti anak yang sudah lama berpisah dengan orang tuanya dan akhirnya bisa bersama lagi.
'shifu, seperti nya kita harus memesan hanfu ' chengling mengajak wen kexing dan zishu untuk melihat pakaian di salah satu toko paling terkenal disana.
" apakah chengling yang akan menikah? Dia terlalu bersemangat " wen kexing mengikuti zishu dan chengling untuk melihat - lihat.
' berikan pakaian terbaik ' paman penjual pun langsung memerintahkan pelayan untuk mengambil kan hanfu pernikahan terbaik.
Mereka membeli banyak barang, zishu rasa chengling dan wen kexing akan memborong seisi pasar.... Zishu tersenyum melihat nya, dulu chengling sangat penurut dan manis sekarang dia memimpin desa empat musim, zishu tidak membayangkan betapa kesepian dan kesulitannya anak itu selama ini.
Zishu dan wen kexing sedang memilih kertas undangan mereka, chengling cukup terkenal dan ternyata banyak tetua yang harus ia undang jadi zishu duduk manis sambil melihat mana yang cocok dan pada akhirnya memilih kertas berwarna silver.
' a-xu, jika kita punya anak kira - kira akan mirip siapa? ' zishu melotot menikah saja belum di laksanakan wen kexing dan pemikirannya sudah memikirkan anak.
' berarti aku akan memiliki didi, ahhh senang nya ' ucap chengling.
" terserah kalian saja " zishu berjalan meninggalkan dua manusia itu yang sedang kerepotan membawa barang - barang.